4 Perbedaan Metavision vs Predator's Eye di Blue Lock

Metavision adalah sebutan untuk berkembangnya visi seorang pemain untuk mengumpulkan informasi dan menguasai permainan. Dengan mengamati pemain lain, pergerakan, dan posisi di lapangan, seseorang dapat memprediksi dan menghentikan permainan dari pemain terbaik, termasuk penyerang terbaik di dunia.

Selain itu, ia juga dapat membaca motivasi dan gaya bermain lawan, dan menggunakan informasi tersebut untuk bertahan. kemampuan ini juga bisa menciptakan situasi yang ideal untuk meningkatkan peluang mencetak gol dengan memanfaatkan rekan-rekannya dengan cara yang unik.

Predator’s Eye adalah jenis penglihatan yang khusus dalam membaca gerakan penjaga gawang. Dalam hal ini, pesepak bola menggunakan Predator’s Eye untuk menunggu momen yang tepat ketika penjaga gawang kehilangan konsentrasi, sehingga dia dapat bereaksi dan mencetak gol.

Predator’s Eye fokus pada duel satu lawan satu dengan penjaga gawang dengan tujuan mencetak gol, dan hanya perlu digunakan di area depan gawang.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka antara Metavision dengan Predator’s Eye memiliki perbedaan sebagai berikut.

Metavision memiliki cakupan yang lebih luas dan meliputi pemahaman terhadap seluruh permainan serta kemampuan membaca lawan secara menyeluruh. Sementara itu, Predator’s Eye lebih spesifik dan fokus pada situasi duel pesepak bola dengan penjaga gawang dalam upaya mencetak gol.

Metavision digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pemain lain, baik mengenai pergerakan dan posisi di lapangan, serta memahami motivasi dan gaya bermain lawan. Ini membuat pesepak bola dengan Metavision mampu memprediksi masa depan dalam sebuah pertandingan.

Di sisi lain, Predator’s Eye berfokus pada membaca gerakan penjaga gawang dan mencari momen ketika penjaga gawang kehilangan konsentrasi. Ia hanya perlu memanfaatkan momen yang bisa saja datang hanya dalam sekejap.

Metavision bertujuan untuk menguasai permainan dan menciptakan situasi yang menguntungkan untuk tim, termasuk meningkatkan peluang mencetak gol dengan memanfaatkan rekan-rekan tim. Sementara itu, tujuan utama dari Predator’s Eye adalah mencetak gol dengan fokus pada duel satu lawan satu dengan penjaga gawang.

Metavision aktif sepanjang permainan, karena melibatkan pengamatan dan analisis terhadap seluruh permainan dan pemain lawan. Di sisi lain, Predator’s Eye hanya perlu aktif di area depan gawang dalam situasi duel dengan penjaga gawang.