5 Kekuatan Scopper Gaban yang Sudah Ditunjukkan di One Piece

Scopper Gaban menunjukkan bahwa usia bukanlah batasan bagi kekuatan sejati. Meski sudah tua, Gaban tetap mampu bergerak secepat dan seefisien Luffy yang jauh lebih muda. Kelincahan dan kecepatannya membuat banyak orang terkecoh, terlebih saat ia muncul di Elbaf. Tidak hanya cepat, Gaban juga menunjukkan kekuatan fisik luar biasa dengan menghancurkan menara kastil raksasa Aurust hanya dalam satu serangan.

Perlu dicatat, menara tersebut dibangun untuk para raksasa, sehingga daya tahan bangunannya pun sangat tinggi. Fakta bahwa Gaban mampu meruntuhkannya dalam satu tebasan menunjukkan betapa mengerikan kekuatannya. Bahkan Luffy dan Zoro dibuat waspada dengan aura berbahaya yang dipancarkan Gaban.

Ini membuktikan bahwa walaupun usianya tidak muda lagi, kekuatan fisiknya tetap berada di level monster. Ketahanan tubuhnya pun luar biasa, karena ia bisa bertarung tanpa menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang signifikan. Dengan kombinasi kekuatan, kecepatan, dan pengalaman bertempur puluhan tahun, Gaban menjadi lawan yang sangat sulit dikalahkan, bahkan oleh generasi baru bajak laut sekalipun.

Scopper Gaban terbukti sangat mahir dalam menggunakan Armament Haki, salah satu bentuk haki yang paling krusial dalam pertempuran. Ia mampu melapisi objek apa pun dengan haki ini, membuatnya bisa menjadikan benda-benda biasa sebagai senjata mematikan. Ini menunjukkan penguasaan Armament Haki-nya sangat tinggi dan presisi, bukan hanya sekadar meningkatkan pertahanan atau serangan.

Keahliannya ini sangat berguna ketika dalam situasi mendesak atau saat tidak membawa senjata andalannya. Bahkan dengan senjata seadanya, Gaban tetap bisa melawan lawan tangguh dan memberikan kerusakan besar.

Teknik ini juga menandakan bahwa Gaban memiliki tingkat kontrol haki yang langka, mirip dengan Rayleigh dan Luffy. Kemampuannya untuk mengubah objek biasa menjadi senjata membuktikan bahwa dirinya selalu siap bertarung dalam kondisi apa pun. Hal ini juga memperlihatkan kreativitas dan pengalaman bertarung yang panjang.

Jika dikombinasikan dengan kekuatan fisik dan kecepatan yang dimilikinya, penggunaan Armament Haki pada objek apa pun membuat Gaban menjadi petarung yang sangat fleksibel dan tak mudah ditebak. Kemampuannya ini menjadi salah satu alasan mengapa ia pernah menjadi tangan kanan Raja Bajak Laut.

Selain Armament Haki, Gaban juga menunjukkan penguasaan tinggi terhadap Observation Haki, terutama dalam teknik sensing atau pendeteksian keberadaan. Ia mampu merasakan kehadiran God’s Knights dari jarak sangat jauh saat berada di Elbaf, bahkan sebelum para raksasa lain menyadarinya.

Ini membuktikan kepekaan haki Gaban sangat tajam dan presisi, jauh di atas rata-rata pengguna haki biasa. Bahkan ketika God’s Knights berusaha menyembunyikan kehadiran mereka, Gaban tetap bisa mengidentifikasi lokasi dan jumlah mereka secara akurat.

Ini membuktikan kemampuannya dalam pengindraan tak hanya bersifat umum, tapi juga detail, ia bisa tahu berapa jumlah musuh dan sejauh mana kekuatan mereka. Observation Haki semacam ini sangat berguna dalam pertempuran, terutama untuk mengantisipasi serangan mendadak atau menyusun strategi lebih dulu.

Dengan kemampuan ini, Gaban bisa mengetahui pergerakan musuh bahkan sebelum mereka melancarkan serangan, sehingga ia selalu selangkah lebih maju. Penguasaan haki seperti ini jarang ditemukan, bahkan di antara petarung top dunia. Kombinasi kekuatan fisik, Armament, dan Observation Haki menjadikan Gaban sosok yang benar-benar komplet sebagai petarung legendaris.

Salah satu ciri khas Scopper Gaban adalah penggunaan dua kapak sebagai senjata utama. Sejak masa kejayaannya bersama Roger, Gaban dikenal sebagai ahli kapak yang menakutkan. Dalam satu insiden legendaris, Gaban bertarung sendirian melawan ratusan bajak laut demi melindungi Roger yang sedang terluka.

Hasilnya, seluruh pegunungan di sekitar lokasi pertarungan dilaporkan kehilangan vegetasi, pohon, semak, dan tanaman habis rata dengan tanah. Karena peristiwa itu, ia dijuluki “Mountain Eater”. Julukan ini bukan sekadar simbolis, tapi mencerminkan daya rusak luar biasa dari tebasan kapaknya. Bahkan di usia tua, Gaban masih membawa dua kapak ke mana pun ia pergi.

Ketika bersiap serius, ia langsung menghunus keduanya, tanda bahwa pertempuran akan segera serius. Bahkan, ia bisa melempar kapak raksasa hanya untuk memberi isyarat, membuktikan betapa mudahnya ia mengendalikan senjata berat itu.

Tak hanya kekuatan, tekniknya juga luar biasa. Ia bisa melakukan tebasan cepat yang bisa menghantam musuh sebelum mereka bereaksi. Gaya bertarung ini membuatnya sangat dominan dalam jarak menengah hingga dekat. Kombinasi ketangkasan, kekuatan, dan pengalaman membuat kapaknya menjadi senjata yang jauh lebih mematikan dibandingkan senjata biasa.

Yasotakeru adalah jurus khas Gaban yang membuktikan bahwa ia bukan sekadar petarung kuat, tapi juga memiliki teknik bertarung tingkat tinggi. Dalam teknik ini, Gaban mengayunkan kedua kapaknya secara bersamaan, menciptakan pusaran angin tajam dari kombinasi tebasannya. Jurus ini pertama kali ditunjukkan saat melawan Monkey D. Luffy dan Roronoa Zoro.

Menariknya, kedua tokoh ini langsung merasakan bahaya besar dari jurus tersebut dan segera bersiap bertahan. Yasotakeru cukup kuat untuk menghancurkan menara raksasa di Kastil Aurust hanya dalam satu serangan. Ini membuktikan bahwa tebasan dalam teknik ini tidak hanya cepat, tetapi juga memiliki daya hancur luar biasa. Nama “Yasotakeru” sendiri merujuk pada pemimpin suku pemberani dalam istilah kuno Jepang, yang mencerminkan karakter dan gaya bertarung Gaban yang tanpa takut dan sangat dominan.

Jurus ini juga menunjukkan keahlian teknik tinggi dari Gaban dalam menggabungkan kekuatan fisik, kontrol senjata, dan mungkin juga haki ke dalam satu serangan dahsyat. Dengan jurus seperti Yasotakeru, Gaban bukan hanya petarung kuat dari masa lalu ia adalah ancaman nyata di era sekarang. Kekuatan teknik ini menjadi bukti bahwa Gaban masih layak dianggap sebagai legenda hidup di dunia One Piece.