7 Alasan Anime To Be Hero X, Wajib Banget Ditonton!

Bagaimana jika popularitas diukur seperti follower di media sosial, tapi pengaruhnya langsung menentukan kekuatan fisikmu?

Di dunia To Be Hero X, setiap superhero memiliki indikator kepercayaan publik yang muncul di pergelangan tangan mereka. Angka ini menjadi sumber utama kekuatan mereka. Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat, semakin besar pula kekuatan yang dimiliki.

Konsep ini selain memberikan twist segar ke genre superhero, tapi juga membuka ruang untuk eksplorasi sosial. Bagaimana rasanya jika hidupmu dikendalikan oleh opini orang banyak? Bagaimana jika reputasimu jatuh dan tiba-tiba kekuatanmu menghilang?

Apa yang bikin sebuah anime terasa hidup? Jawabannya seringkali ada pada visual dan animasinya. To Be Hero X paham betul soal ini.

Kolaborasi antara Pb Animation Co. dan Paper Plane Animation Studio menghasilkan pendekatan multi-style yang jarang ditemui di anime lain.

Setiap adegan pertarungannya tidak hanya bergerak dengan cepat dan flashy, tapi juga punya nuansa emosional yang sangat kental.

Ada momen ketika animasi terasa halus dan sinematis, lalu tiba-tiba berubah menjadi ekspresif dengan style visual yang lebih berani, sehingga visualnya lebih bervariasi.

Bagi penggemar anime superhero, To Be Hero X merupakan suguhan yang segar. Tidak hanya keren secara teknis, tapi juga membawa soul ke setiap frame-nya. Bahkan untuk penonton awam, visual To Be Hero X bisa jadi alasan kuat untuk tetap duduk manis di depan layar.

Kalau bicara soal kualitas anime, pengisi suara karakter seringkali jadi penentu apakah penonton benar-benar bisa tenggelam ke dalam ceritanya atau tidak. To Be Hero X jelas nggak main-main di aspek ini.

Deretan nama besar seiyuu hadir untuk menghidupkan para hero. Ada Mamoru Miyano dengan suara karismatiknya, Kana Hanazawa yang selalu berhasil bikin karakter terasa manis, Koki Uchiyama dengan tone khasnya yang misterius, hingga Yuichi Nakamura yang terkenal dengan suaranya yang berwibawa.

Di sini, mereka benar-benar menyalurkan emosi yang membuat tiap adegan dramatis jadi lebih menggigit. Saat karakter marah, kecewa, atau berjuang dengan beban batin, ekspresi itu terasa nyata hanya lewat intonasi suara.

Di balik aksi maupun ledakannya yang epik, To Be Hero X punya karakter dengan kisah hidup yang menyentuh. Setiap hero-nya tidak digambarkan sebagai “mesin tempur” dengan kostum keren, melainkan punya luka maupun yang bikin penonton merasa dekat.

Narasi seperti ini menambah bobot emosional ke dalam cerita. Penonton jadi tidak hanya menantikan siapa yang bakal menang dalam pertarungan, tetapi juga ingin tahu bagaimana para pahlawan ini bisa menghadapi masa lalu dan menemukan jati dirinya.

Yang pasti, para superhero yang kerap digambarkan bak seorang dewa, kini dibuat lebih membumi, dan “manusiawi”.

Seperti yang kita tahu, semakin banyak orang yang mempercayai kita, semakin tinggi pula nilai kita di mata publik. Nah, To Be Hero X mengemas realitas tersebut ke dalam dunia superhero.

Anime ini menyuguhkan refleksi sosial yang amat relevan dengan era media sosial. Para pahlawan bisa jadi idola jika dipercaya publik, namun bisa terjatuh dengan keras begitu opini publik berbalik.

Pada saat menonton, kamu pasti bakal menyadari bahwa konsepnya mirip-mirip seperti fenomena cancel culture dan bagaimana validasi online menentukan nasib seseorang.

Kalau kamu tipe penonton yang mudah bosan dengan cerita linear, To Be Hero X punya resep jitu buat bikin kamu betah. Anime ini menampilkan arena battle royale di mana para superhuman saling berhadapan guna memperebutkan gelar “X”, pahlawan terpopuler yang paling dipercaya publik.

Ceritanya sendiri sulit untuk diprediksi, dan bikin penonton terus menebak-nebak siapa saja yang mampu bertahan, siapa yang bakal jatuh, dan siapa yang berhasil mendapatkan gelarnya.

Format battle royale ini menambah adrenalin sekaligus kedalaman alur ceritanya. Dan di sinilah penonton benar-benar bisa merasakan ketegangan dari menit ke menitnya.

Seandainya sedari awal kamu sudah terkesima dengan konsep dan eksekusinya, jangan heran karena To Be Hero X lahir dari kerja sama dua raksasa industri, Bilibili dan Aniplex.

Dua nama ini sudah jadi jaminan mutu. Aniplex dikenal sebagai rumah produksi di balik anime-anime legendaris, sementara Bilibili semakin serius mengukuhkan diri sebagai platform global untuk donghua dan anime.

Kolaborasi mereka berhasil menciptakan anime standar tinggi, baik dari segi kualitas cerita, eksekusi visual, hingga distribusinya.

Kabar baiknya, anime ini bisa diakses di platform besar seperti Crunchyroll dan Bilibili. Artinya, penggemar dari berbagai negara bisa langsung menikmatinya dengan kualitas premium tanpa harus ribet mencari sumber website ilegal.

1. Apa itu anime To Be Hero X?
To Be Hero X adalah anime / donghua kolaborasi China - Jepang yang bercerita tentang superhero dengan kekuatan yang bergantung pada tingkat kepercayaan publik.

2. Apa yang membuat plot unik To Be Hero X berbeda dari anime lain?
Kekuatan pahlawan tidak berasal dari latihan atau sihir, melainkan dari seberapa besar masyarakat percaya pada mereka.

3. Siapa saja yang termasuk dalam daftar seiyuu To Be Hero X?
Anime ini dibintangi oleh seiyuu populer seperti Mamoru Miyano, Kana Hanazawa, Koki Uchiyama, dan Yuichi Nakamura.

4. Di mana bisa menonton To Be Hero X?
Kamu bisa menontonnya di platform resmi seperti Crunchyroll dan Bilibili.

5. Apakah ada kritik sosial dalam anime To Be Hero X?
Ya, anime ini menyinggung isu populer seperti pengaruh opini publik, validasi online, hingga fenomena cancel culture.

Berbekal konsep segarnya, animasi multi-style yang berani, cast seiyuu kelas dunia, karakter dengan backstory menarik, hingga kritik sosial yang relevan dengan kehidupan kita, anime To Be Hero X jelas sangat wajib untuk kamu tonton.

Jadi, jangan tunggu lama-lama, langsung saja siapkan cemilan, buka Crunchyroll atau Bilibili, dan rasakan sendiri hype dari salah satu anime paling ambisius tersebut.