7 Dosa Negara Api di Serial Avatar yang Tidak Bisa Diampuni Sama Sekali

Dosa pertama dari negara Api adalah ide mereka untuk menguasai dunia menggunakan cara kekekerasan. Fire Lord Sozin kakek dari Fire Lord Ozai lah orang yang mencetuskan hal ini. Dia memulai perang yang berkecamuk hingga lebih dari 100 tahun untuk mewujudkan ambisinya.

Banyak sekali yang menjadi korban dengan berlangsungnya perang ini. Tidak hanya dari bangsa lain, tapi bangsa Api juga menderita akibat ambisi tak berdasar dari Sozin dan keluarganya ini.

Dengan tujuan membuat seluruh dunia tunduk di bawah negara Api jelas membuat agresi militer yang dilakukan tidak boleh biasa-biasa saja. Negara Api yang benar-benar ingin berkuasa sadar betul bahwa untuk mengalahkan semua wilayah dibutuhkan kekuatan militer yang besar.

Berbeda dengan Kingdom Earth, Negara Api memiliki peralatan militer yang jauh lebih baik ketimbang negara yang menjadi lawannya. Mulai dari tank yang menyemburkan api, balon udara untuk menyerang dari atas hingga kapal perang dengan fire power yang luar biasa besar.

Tidak sedikit dari alat perang yang mereka miliki, terkadang sedikit tidak manusiawi atau menyalahi hak asasi manusia. Seperti tank yang menyemburkan api panas misalnya, membuat korbannya tidak langsung tewas seketika namun harus menderita sebelum tewas.

Water Tribe seperti yang kita ketahui ada dua, satu di selatan dan satu di utara. Selatan adalah suku Air di mana Korra, Katara dan Sokka berasal. Jauh lebih kecil dari saudaranya suku Air Utara namun pejuang dari suku Air Selatan semunya memiliki reputasi yang luar biasa kuat.

Walau demikian suku Air selatan jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan suku Air utara dalam hal ekonomi maupun militer. Kendati demikian negara api tanpa ampun melakukan invasi ke suku air Selatan tanpa ampun, membuat para tetuah desa harus pergi meninggalkan anak-anak, perempuan serta orang tua guna pergi berperang.

Negara api yang ingin menguasai seluruh penjuru dunia benar-benar menghalakan segala cara, membunuh avatar juga mereka rela lakukan agar mimpi ini bisa terwujud. Ozai tak ragu untuk menggunakan jasa pembunuh bayaran berdarah dingin guna melenyapkan Aang dari muka bumi.

Bayangkan, anak umur 12 tahun sudah harus menjadi pelarian agar tidak terbunuh ditangan fire lord yang kejam.

Semenjak Fire Lord Sozin dibutakan oleh ambisinya untuk menguasai negeri, dirinya seakan mau dan mampu untuk melakukan apapun agar impian ini bisa terwujud. Bahkan membunuh avatar sekalipun rela dia lakukan dan Roku adalah salah satu korban dari kekejaman negara api.

Membunuh orang saja sebenarnya sudah melanggar norma, tapi bagaimana jika yang kalian bunuh adalah sahabat atau teman dekat? Itu lah dosa yang dilakukan oleh Sozin saat membunuh avatar Roku yang merupakan sahabat baiknya sendiri.

Dosa selanjutnya yang dilakukan oleh Fire Nation adalah, mereka tidak ragu membuat alam menjadi tidak seimbang hanya untuk menguasai dunia. Selain Avatar, ternyata roh atau spirit juga tidak luput dari kekejaman negara api.

General Zhao secara bengis membantai water spirit agar suku Air utara tidak memberikan perlawanan terhadap negara api saat mereka menyerang.

Kejahatan perang yang paling tidak bisa diampuni dan wajib diadili adalah tindakan genosida atau pembantian terhadap suku atau etnis tertentu hingga tidak bersisa.

Negara Api adalah salah satu pelaku Genosida yang sangat kejam dan sama sekali tidak bisa dimaafkan. Saat tau perputaran reinkarnasi kehidupan avatar selanjutnya akan terlahir di suku pengembara Udara, Sozin tidak ragu untuk melakukan genosida terhadap pengembara udara agar Avatar tidak bisa dilahirkan kembali.

Namun nasib berkata lain, Avatar mudah berhasil terlahir dan meloloskan diri dari kejaran Sozin yang hingga akhir hayatnya tidak bisa melakukan pembunuhan terhadap Aang.