Eren Jadi All for One Versi Attack on Titan? Ini Penjelasannya
Mengapa Eren dianggap sebagai All for One versi Attack on Titan? Di sini kami akan menjelaskan hal tersebut.
Dengan keluarnya episode terbaru dari Attack on Titan. Eren Yaegar yang dulunya protagonis penuh dengan harapan, kini jatuh kedalam sisi gelap yang mengetahui semua kebenaran yang ada.
Pada plot terbaru tersebut Eren memiliki keinginan besar untuk menyelamatkan ras Eldia, dan dia kini makin terlihat seperti penjahat atau anti hero di anime Attack on Titan.
Jatuhnya Eren ke sisi gelap membuatnya terlihat seperti “All for One” versi Attack on Titan, yang mana All for One merupakan tokoh penjahat dari anime My Hero Academia.
Hal yang ada dalam pikiran Eren semenjak dia masih kecil adalah kekuatan. Dengan adanya kekuatan, maka semua bisa teratasi dengan baik.
Kekuatan yang besar bisa menciptakan impact yang sangat besar bagi dunia. Begitulah pemikiran dan pandangan Eren sedari dulu, yang mana pada saat dia tak berdaya ketika melihat ibunya dimakan oleh titan.
Seiring berjalannya waktu, Eren akhirnya mampu mengendalikan kekuatan titan-nya dan juga mendapatkan kekuatan titan lainnya.
Eren yang sudah melatih kekuatan dari Attack Titan mendapatkan ingatannya kembali setelah dia bersentuhan dengan Historia. Dia pun sadar bahwa dia memiliki kekuatan Founding Titan di dalam tubuhnya.
Setelah itu, Eren pun mendapatkan kekuatan titan baru, yaitu Titan Warhammer, yang bisa memanfaatkan material menjadi bentuk apapun yang diinginkan. Dengan begitu, Eren bisa keluar dari penjara kapan pun dia mau.
Dengan kekuatan tiga titan yang Eren peroleh saat ini, malah membuat teman-temannya ketakutan karena tidak tahu apa saja yang Eren lakukan untuk kedepannya.
Mereka mulai ragu, apakah Eren masih berada di pihak mereka atau malah menjadikan mereka musuh yang menghalangi rencana Eren.
Jika kita lihat dari segi dimana Eren mendapatkan kekuatan tiga titan. Dia jadi terlihat seperti tokoh penjahat All for One di anime My Hero Academia.
Eren menjadi One Man Army, yang mana mampu melawan siapa pun seorang diri dengan mengandalkan kekuatannya. Mindset Eren dan All for One ternyata mempunyai kemiripan. All for One sendiri percaya bahwa kekuatan adalah segalanya di kehidupan ini. Karena tanpa adanya kekuatan, kita akan selalu tertindas dan teraniaya.
Kesamaan lain juga bisa kita lihat dengan seksama dari cara Eren melakukan segala kegiatan yang dia lakukan agar bisa mencapai tujuannya.
All for One tidak peduli bagaimana perasaan orang lain, atau bagaimana nanti akibatnya. Dia hanya memikirkan segala cara agar tujuannya bisa tercapai, sekotor dan sekeji apa pun itu.
Karena itulah Eren yang sekarang jadi lebih mirip dengan All for One karena keduanya akan melakukan apapun demi mencapai tujuannya. Mereka rela mengumpulkan banyak kekuatan demi tercapainya tujuan mereka. Kalian setuju gak?
