5 Anime Peniru yang Lebih Bagus dari Versi Aslinya

Anak-anak 90-an di mana-mana memiliki kenangan indah dari seri Pokemon. Lagu temanya saja adalah salah satu pembukaan kartun paling berkesan sepanjang masa. Tapi di sisi lain, Digimon harus diakui lebih baik di beberapa sisi. Digimon jauh lebih berani mengambil risiko, itulah sebabnya Digimon memiliki banyak seri, sementara Pokemon selalu tentang Ash dan Pikachu.

Pokemon juga menjadi serial episodik, dibandingkan Digimon yang selalu memiliki alur cerita serial. Sementara mesin pemasaran telah membuat Pokemon tetap hidup selama beberapa generasi yang akan datang, beberapa musim Digimon harus diakui menjadi favorit penggemar bahkan sampai hari ini.

Pengaruh Dragon Ball pada Naruto terlihat jelas dengan sekali melihat protagonisnya. Kishimoto tentu saja menciptakan dunia dan karakternya sendiri, tetapi Naruto masih meniru skema warna Goku. Plus, ada fakta bahwa Naruto membawa monster berbahaya di dalam dirinya, seperti yang dilakukan Saiyan di bagian pertama Dragon Ball.

Naruto tahu bagaimana menggunakan ini untuk efek yang lebih besar daripada yang pernah dilakukan Dragon Ball. Kishimoto membangun seri di sekitar Kyuubi yang berada di Naruto, dan bagaimana dunia merespon Naruto karena dia berbeda dari orang lain.

Gundam Wing merupakan salah satu serial yang sukses besar baik di Jepang dan Amerika. Toonami memperkenalkan remaja yang bekerja dengan robot raksasa yang keren. Tapi Gundam Wing bisa dibilang stagnan, dengan banyak karakterisasi aneh dan perkembangan cerita yang kurang mulus.

Gundam 00 mengambil semua yang tidak berhasil tentang Wing dan membuangnya, alih-alih melakukan diskusi mendalam tentang apa artinya mencoba menggunakan kekuatan untuk menghentikan perang. Gundam 00 bahkan sukses menjadi salah satu seri Gundam terbaik tahun 2000-an.

Sekali melihat Jonathan Joestar dari JoJo’s Bizarre Adventure dan Hirohiko Araki, kamu bakal tahu bahwa seri itu dipengaruhi oleh seri 80-an yang sangat populer, Fist of the North Star, dan protagonisnya, Kenshiro. Araki tidak sendirian.

Penampilan Kenshiro mendefinisikan banyak protagonis tahun 80-an di anime dan manga juga menjadi ciri. Tapi Araki berhasil mengembangkan gayanya, akhirnya menciptakan alam semesta dan estetika yang luar biasa. Fisik berotot tetap ada, tetapi Araki dimodifikasi dengan pose khas JoJo yang flamboyan.

Araki juga tidak puas dengan setting dystopian dari Fist of the North Star. Sebaliknya, setiap bagian utama JoJo menyerupai periode waktu dan pengaturan yang berbeda, membuat menjadi sesuatu yang unik.

Sword Art Online adalah salah satu hits terbesar dekade 2010. Episode pertamanya adalah terobosan, jadi tentu saja, tidak butuh waktu lama sebelum para peniru bermunculan. Seri pertama yang melakukan ide “terjebak dalam MMO” setelah Sword Art Online adalah Log Horizon.

Anehnya, Log Horizon melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan menunjukkan seperti apa ide itu nantinya dan melakukan hal luar biasa pada karakternya. Pemimpin Log Horizon, Shiroe, lebih menarik daripada Kirito dari Sword Art Online, dan semuanya tidak selalu menceritakan kehidupannya.

Log Horizon juga terasa seperti ditulis oleh seseorang yang pernah memainkan MMO sebelumnya, dengan gaya bermain yang kompleks dan strategi pertarungan MMO tingkat tinggi yang dimasukkan ke dalam setiap adegan pertarungan besar.

Sumber: CBR