Anime The Journey Produksi Arab-Jepang Rilis, Ini Reviewnya!

Setelah rilis di bioskop Jepang dan Timur Tengah, film anime The Journey akhirnya bisa disaksikan penonton di belahan dunia lain. Buah dari Manga Productions dan Toei Animation, anime ini menyajikan sebuah kisah Islami yang tak hanya memberi wawasan namun juga menegangkan.
Ditangani oleh staf anime dan pengisi suara veteran, The Journey menyadur kisah-kisah yang disampaikan di dalam Al-Qur’an, yang juga terekam dalam catatan sejarah.
Seperti apa sih anime yang kisahnya diambil dari kitab suci agama Islam ini? Mari kita intip bersama.
Perjuangan penduduk Mekah melawan pasukan gajah Abrahah

The Journey menceritakan kisah Aws bin Jubair, seorang penduduk kota Mekah dengan masa lalu yang pelik. Ia dan teman-temannya menjadi sukarelawan untuk melindungi Mekah dari invasi Abrahah dan pasukan gajahnya.
Abrahah berambisi untuk menguasai kota Mekah serta menghancurkan Ka’bah dan batu Hajar Aswad di dalamnya. Meski Abdul Muthalib menyarankan penduduk Mekah untuk mengungsi, beberapa warga secara sukarela berusaha melindungi kota.
Saat para sukarelawan berkumpul, Aws bertemu dengan Zurara, kawan lamanya yang kini menjadi prajurit bayaran. Mau tidak mau, Aws mengungkap masa lalunya dimana ia dan Zurara dulu merupakan bandit yang melakukan kejahatan sejak masih anak-anak.
Meski keduanya bertemu kembali tidak secara baik-baik, Aws dan Zurara mengesampingkan perbedaan mereka dan bekerja sama untuk mencegah rencana Abrahah.
Anime The Journey adaptasi surat dan kisah penting dalam Al-Qur’an

The Journey mengadaptasi keseluruhan dari surat Al-Fil yang menceritakan invasi Abrahah yang menjadi backdrop kelahiran nabi Muhammad. Kisah anime ini dituturkan dengan runut mulai dari persiapan hingga akhir perang tersebut.
Dari sisi style dan penceritaan, The Journey nampak banyak terinspirasi dari film 300 yang memiliki premis serupa. Pasukan Abrahah digambarkan memiliki tema tribal layaknya pasukan Persia di film 300. Sementara itu pelindung Mekah diceritakan bak para pasukan Sparta yang kalah jumlah namun pantang menyerah.
Di tengah-tengah cerita, beberapa karakter akan menceritakan kisah-kisah nabi terdahulu seperti nabi Musa, Nuh, dan Hud. Kisah tersebut disampaikan dari sudut pandang pengikut mereka yang ikut merasakan suka duka dalam kepercayaan mereka.
Walaupun sudut pandang yang disajikan cukup segar, dan gaya animasinya menarik, kemunculan cerita ini justru malah membuat ritme anime ini kacau. Masalah utamanya adalah pada kapan dan bagaimana cerita ini diselipkan.
Namun selain itu, The Journey masih merupakan anime yang cukup menarik untuk disimak. Memang terasa terlalu menggurui di beberapa titik, namun memasuki bagian akhir The Journey tampil sangat menghibur dan menegangkan, tanpa mengurangi makna religi yang ingin disampaikan di film ini.