Apa Itu Anime Fantasy? Ini Sejarah, Penjelasan, dan Contohnya! Bukan Native Isekai!
Belakangan, warganet di Facebook berdebat tentang apa itu arti anime fantasy karena sebuah postingan yang unik.
Pada postingan tersebut, ada yang menyebut anime seperti Frieren of the End dan Goblin Slayer dengan sebutan “native isekai“.
Disengaja atau tidak, sebutan tersebut seakan lupa atau tidak mau peduli bahwa genre tersebut sebenarnya telah memiliki payung yang lebih besar, yaitu fantasi.
Tapi apa sih sebenarnya genre fantasi di anime dan di dalam media secara umum? Yuk kita coba bedah bersama-sama!
Apa Itu Arti Sebenarnya dari Genre Fantasy dalam Anime?
Agak sulit untuk menentukan kapan pertama kali genre fantasi mulai muncul di sejarah cerita dan literatur.
Hal tersebut karena cerita kuno seperti epos Gilgamesh sudah memiliki unsur-unsur fantasi di dalamnya tepatnya saat dewa Marduk menghabisi Tiamat.
Meski begitu, banyak yang percaya kalau kisah fantasi modern pertama yang ditulis dalam bentuk novel adalah Phantastes gubahan George MacDonald yang rilis tahun 1858.
MacDonald sendiri merupakan sumber inspirasi besar bagi JRR Tolkien yang nantinya mencipta dunia The Lord of the Rings dan C.S. Lewis yang membuat seri novel Narnia.
Unsur-unsur dari sebuah cerita fantasi
Sama seperti jenis-jenis cerita lainnya, fantasi sebagai sebuah genre juga memiliki unsur-unsur unik yang membedakannya dari genre lainnya.
Biasanya, sebuah cerita dengan genre fantasi akan memiliki unsur magis maupun supernatural di dalamnya.
Salah satu hal yang paling menarik saat membuat cerita fantasi adalah sang penulis tidak perlu terjebak dalam aturan fisik maupun sejarah yang ada di dunia kita.
Jika sang penulis cukup mahir merangkai kata dan membuat aturan baru yang logis, maka pembaca dapat menerima hal tersebut sebagai aturan dari dunia fantasi itu.
Akar cerita fantasi di Jepang
Unsur-unsur fantasi sendiri sudah menjadi bagian dari DNA kisah-kisah rakyat yang ada di Jepang sejak dahulu kala.
Salah satu kisah tersebut adalah Momotaro yang terlahir dari buah persik yang kemudian menghabisi para oni di pulau Onigashima.
Uniknya, cerita fantasi di Jepang juga seringkali memasukkan unsur-unsur Shinto dan Buddha sebagai unsur di dalam sebuah cerita.
Kalian pasti sering kan melihat bagaiman seorang boss terakhir di sebuah cerita Jepang dikelilingi oleh 4 perwira tertinggi mereka?
Nah, 4 perwira tertinggi tersebut merupakan sebuah adaptasi dari konsep Empat Maharaja Langit yang ada di kepercayaan Buddhis.
Apa bedanya dengan isekai?
Isekai atau kalau di dunia barat dikenal juga dengan nama fantasi portal adalah sub-genre dari cerita fantasi.
Walaupun banyak yang berargumen bahwa isekai sudah menjadi cukup besar untuk jadi genre sendiri, banyak unsur di dalamnya yang terikat erat dengan genre fantasi.
Satu-satunya yang membedakan, isekai memunculkan karakter utama (atau sampingan) yang didatangkan ke dunia lain yang penuh unsur-unsur fantasi di dalamnya.
Simpelnya, bisa kita simpulkan kalau anime isekai adalah anime fantasi, sementara anime fantasi tidak akan selalu jadi isekai.
Judul-judul anime fantasi modern
Hingga saat ini, masih banyak anime dengan genre fantasi yang tayang untuk disaksikan oleh penggemarnya.
Salah satu contohnya yang sedang ngetren adalah Frieren of the End yang bercerita tentang seorang elf yang masih hidup setelah rekannya wafat.
Ada juga seri Fate dengan berbagai spin-off-nya untuk kalian yang menyukai aksi dan pertarungan yang intense.
Atau kalau kalian tertarik dengan visual yang memanjakan mata, kalian juga dapat melirik Demon Slayer maupun Attack on Titan.
Bahkan, kalian juga bisa menyebut One Piece sebagai sebuah seri fantasi mengingat buah iblis mampu memberikan kekuatan yang ada di luar nalar manusia.
Itu tadi penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan anime fantasi. Semoga dengan ini kalian nggak salah lagi, ya!
Untuk lebih banyak informasi seputar anime, esports, dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP di @ggwp_esports!
