Blue Lock chapter 253 melanjutkan pertandingan Bastard Munchen vs PXG. Sundulan Shidou membuat PXG unggul 1-0.
SPOILER ALERT
Blue Lock chapter 253 melanjutkan pertandingan Bastard Munchen vs PXG. Sundulan Shidou membuat PXG unggul 1-0.
SPOILER ALERT
PXG memimpin dengan sundulan Shidou yang membuat penonton terkesima. Shidou berhasil menuntaskan umpan mematikan dari Charles Chevalier.
Shidou lalu merayakan gol bersama Charles disambut dengan rekan setim PXG. Mereka saling mengejek satu sama lain namun juga mengakui kekuatan lawan mereka.
Loki yang menjadi master PXG sadar bahwa pertandingan ini merupakan ujian bagi para pemain. Dia menyadari bahwa Charles memiliki bakat yang luar biasa, namun kepribadiannya yang tidak kooperatif kerap menjadi kendala.
Namun, kali ini reaksi kimia antara para pemain terjadi, menunjukkan tingkat permainan yang lebih tinggi dibutuhkan dalam Liga Neo-Egoist. Ia mengatakan pada Noa bahwa ia meningkatkan kemampuan Charles sebagai bekal mengalahkan Noa.
Namun Raichi memprotes gol tersebut karena ia merasa Itoshi Rin melanggar Yoichi Isagi terlebih dahulu. Isagi lalu menyanggahnya karena bisa jadi sebelumnya justru ia yang melanggar Rin.
Isagi lalu menganalisa jalannya pertandingan. Ia salah perhitungan karena menyangka Itoshi Rin yang akan menjadi ace di pertandingan ini, namun justru ini dimanfaatkan dengan baik oleh Charles.
Ia juga membahas bersama Hiori bahwa ada tiga tipe bermain yaitu “Lapar”, “Orisinal”, dan “Performance”. Mereka mesti membaca alur pertandingan yang menyajikan semua hal tersebut secara simultan.
Blue Lock chapter 252 Charles Ubah Alur Pertandingan!
Noa tiba-tiba bangkit dari bangku cadangan, menengahkan pembicaraan antara Hiori dan Isagi. Ia lalu memerintahkan mereka untuk bisa melakukan performa kombinasi yang melebihi permainan mereka sebelumnya.
Ia juga memerintahkan kepada Kunigami Rensuke untuk turut mengatasi kombinasi Charles dan Shidou. Kunigami menyanggupinya, dan ketiganya kini bersiap untuk melakukan kick off selanjutnya.
Pada akhir Blue Lock chapter 253, Isagi dan timnya siap untuk melakukan serangan balik. Mereka berniat untuk tidak berakhir sebagai pecundang dan mempertajam taring mereka, mengincar kesempatan untuk memenangkan pertandingan.