Blue Lock Chapter 205 Jinpachi Ego Tahu Rahasia Yukimiya!
Blue Lock chapter 205 menjadi jeda sebelum pertandingan Egoist League selanjutnya. Yoichi Isagi mendapat wawancara eksklusif sedangkan pemain Blue Lock lainnya sedang giat berlatih.
MOM
Blue Lock Chapter 205 ini berjudul MOM yang artinya Man of the Match. Yoichi Isagi sedang diwawancara oleh Nihei Syusaku dari majalah Monthly Soccer.
Dengan menjadi Man of the Match, Yoichi Isagi merasa bersyukur karena anak SMA biasa seperti dirinya kini berkembang dan menjadi perhatian dalam dunia sepak bola berkat Blue Lock. Nihei merasa Isagi adalah sosok yang baik, berbeda saat ia mewawancara Itoshi Sae yang angkuh.
Ia juga memberitahu komentar Bastard Munchen, bahwa mereka tertarik memasangkan Isagi dengan Noa di lini tengah. Pertahanan dan penyerangan Isagi dianggap potensial sebagai gelandang tengah.
Hanya saja Isagi menjawab, ia masih berambisi menjadi striker terbaik di dunia. Untuk itu ia perlu mencetak banyak gol untuk membuktikannya.
Motivasi Blue Lock di Bastard Munchen
Ternyata rekan Blue Lock di Bastard Munchen memperhatikan wawancara Isagi tersebut. Igaguri dan Kurona menguping wawancara, sedangkan Raichi berkomentar penuh keringat tampak habis latihan.
Di sisi lain, Yukimiya yang popularitasnya meningkat menjadi model iklan kacamata bersama Chris Prince. Bahkan Yukimiya terlibat berkat rekomendasi Chris Prince.
Yukimiya mengira Chris akan mengajak Isagi. Namun seketika raut wajah Chris berubah murka, sepertinya ia masih kesal karena Isagi menghalangi aksinya merebut sang no. 1 di dunia.
Setelah sesi syuting iklan, Anri memanggil Yukimiya. Sepertinya Ego ingin membahas suatu hal secara pribadi padanya.
Rahasia Yukimiya Ketahuan
Jinpachi Ego lalu membahas masalah penyakit mata pada Yukimiya. Yukimiya minta maaf karena merahasiakan penyakit ini pada Ego.
Namun sebenarnya Ego justru memang sudah tahu sejak terdaftarnya Yukimiya di Blue Lock. Ia menyimpan rahasia ini agar tidak mengganggu proyek Blue Lock.
Namun Ego mengaku bahwa ia memberitahu hal ini pada klub yang memberikan penawaran pada Yukimiya yaitu Ajajax. Klub asal Belanda ini merespons bahwa mereka akan turut membantu penanganan penyakit mata Yukimiya jika ia bergabung dengan mereka.
Penawaran yang sebenarnya menarik, namun bagi Yukimiya ia masih belum menyerah dan akan terus menjalani proyek Blue Lock menjadi striker terbaik dunia. Ia bahkan tidak lagi mengandalkan doa, dan yakin ia akan mengubah takdirnya dengan usahanya sendiri.
Di akhir panel, tampak Hiori duduk termenung. Ia mengaku lelah dengan sepak bola.
