Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Blue Lock Chapter 207: Kaiser Semakin Terobsesi dengan Isagi

Masih jeda sebelum pertandingan antara Bastard Munchen vs Ubers, Blue Lock Chapter 207 tampilkan perbincangan antara duet pesepak bola yang berbeda.

Nampaknya Kaiser menaruh semacam obsesi terhadap Isagi. Seperti apa kelanjutan chapter ini? Simak bahasannya di bawah ini.

Pambahasan Blue Lock chapter 207

Nagi dan Reo membahas gaji mereka

Nagi dan Reo di kamar mandi Blue Lock. Reo melompat ke dalam kolam sementara Nagi mengapung.

Reo menyombongkan tawaran gaji tahunannya sebesar 40 juta yen dan menggoda Nagi tentang tawaran gajinya yang sebesar 80 juta yen. Nagi tidak bangga dengan tawaran itu mengingat mereka kalah melawan Bastard Munchen, tetapi Reo menunjukkan kepadanya video gol Nagi yang mengesankan, membuatnya terkenal di seluruh dunia.

Nagi mengaku bermain sepak bola hanya untuk mengalahkan Isagi dan tidak pernah membayangkan menjadi yang terbaik di dunia. Reo berpendapat bahwa kurangnya motivasi Nagi karena tantangan yang dihadapinya terlalu berat.

Dia menyarankan Nagi untuk menyesuaikan tantangan agar lebih dapat dicapai. Reo memberi tahu Nagi bahwa pendapatan rata-rata seumur hidup pria Jepang adalah sebesar 300 juta yen

Ini menjadi tantangan baru yang lebih memungkinkan, dengan berusaha mendapatkan penghasilan 300 juta yen dengan menjadi pemain Blue Lock.

Tentunya Blue Lock juga tetap menjadi pondasi untuk mengambil alih tim nasional Jepang dan memenangkan Piala Dunia. Reo mengingatkan Nagi bahwa ini baru permulaan dan mendesaknya untuk tetap fokus menjadi yang terbaik. Nagi setuju dan mencoba yang terbaik.

Ketertarikan Kaiser pada Isagi membuat Ness cemburu

Di Ruang Monitor Jerman, Kaiser sedang mempelajari permainan Isagi di jubahnya dengan minuman di gelas koktail saat Ness memasuki ruangan. Ness dengan sopan menyarankan agar Kaiser menggunakan kacamata Blue Light karena mata Kaiser bisa lelah akibat terlalu fokus pada permainan.

Kaiser mengucapkan terima kasih atas saran Ness dan mengatakan bahwa dia suka sifat baik Ness. Kaiser kemudian membicarakan kebahagiannya dalam menghancurkan karir orang lain dan menyebut Isagi sebagai target berikutnya.

Ness mencoba membela Yoichi, tetapi Kaiser merespons dengan memercikkan minuman ke wajah Ness dan menyebut Isagi sebagai badut yang menghalangi kebahagiaannya. Ia mengingatkan bahwa keikutsertaannya di Blue Lock adalah justru untuk mendapat penawaran tinggi agar keluar dari Bastard Munchen, yang terlalu didominasi oleh Noel Noa.

Ness meninggalkan ruangan dengan rasa frustasi dan kesal terhadap Kaiser. Di luar, Ness merenungkan obsesi Kaiser terhadap Isagi dan ia semakin benci kepada keberadaan Isagi.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us