Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Blue Lock Chapter 216 Sang Raja Blue Lock Unjuk Gigi

Blue Lock chapter 216 melanjutkan aksi serangan balik pemain Ubers. Chapter ini berjudul “Stealth Killer”.

SPOILER ALERT

Penolakan Raja

Meneruskan chapter sebelumnya, chapter ini masih berfokus pada pertemuan antara Snuffy dan Barou di lapangan latihan. Snuffy menawarkan takhta sebagai Raja Ubers kepada Barou, namun ditolak mentah-mentah oleh Barou.

Barou menjelaskan bahwa dia bukanlah tipe orang yang menginginkan tahta Ubers dan menjadi orang dewasa yang takut akan masa depan. Saat ia meninggalkan ruangan, teman-temannya ternyata menyimak pembicaan itu dan kagum akan prinsip Barou.

Di ruang teater relaksasi Blue Lock, Barou menghabiskan waktu dengan peregangan dan bersantai dengan latar belakang hutan. Namun, ketenangan Barou terganggu ketika Lorenzo, salah satu anggota Ubers datang.

Ia mengajak Barou untuk nonton televisi. Bahkan ia makan pop corn hingga berserakan di ruangan. Barou merasa terganggu dengan Lorenzo apalagi ketika ia menunjukkan gigi emasnya.

Impian Snuffy

Lorenzo mengungkapkan bahwa Snuffy mencari striker untuk mewarisi tahtanya. Ia telah memenangkan berbagai liga di Eropa, dan menyisakan Ubers untuk memenangkan Liga Italia.

Ia juga mengungkapkan bahwa Snuffy berencana untuk pensiun, karena dengan juara Liga Italia, mimpinya bersama sahabat baiknya telah tercapai. Barou tidak peduli dengan impian Snuffy dan menyuruh Lorenzo membereskan kekacauan yang ia buat.

Lorenzo lalu bercerita tentang masa lalunya, dimana ia hidup seperti seonggok sampah, dibuang oleh keluarganya. Snuffy yang berada di sana mengajak Lorenzo untuk bermain sepak bola.

Sang Zombie minta imbalan uang untuk menyanggupi permintaan Snuffy. Namun bahkan Snuffy menyeret Lorenzo memberinya gigi emas sebagai bukti keseriusannya.

Raja Dunia

blue lock chapter 216

Lorenzo lalu menyimpulkan, Snuffy adalah sosok yang baik, yang tidak ragu mengangkat derajat orang yang sedang terpuruk. Ajakan agar Barou menjadi pewaris tahta Ubers sebenarnya merupakan niat yang baik.

Snuffy lalu datang menyuruh mereka berdua latihan. Barou lalu menanggapi ajakan Snuffy, namun ia ingin menjadi Raja Dunia, bukan hanya sekadar Raja Ubers.

Tanggapan itu disambut baik oleh Snuffy, ia lalu memberikan kunci bagaimana agar Barou bisa meraihnya. Para pemain Ubers akan menjadi kaki tangannya, dan Barou yang walaupun punya tendangan 28 meter melengkung yang mematikan, namun ia mesti bisa melakukannya saat lawan lengah.

Blue Lock chapter 216 ditutup dengan Isagi yang melihat dari jauh menyadari, pergerakan pemain Ubers telah menghalangi pandangan Gagamaru.

Respons sang kiper terlambat mengantisipasi dan Barou memanfaatkannya untuk menyamakan kedudukan, menjadikannya sang “Stealth Killer”.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us