Blue Lock Chapter 226 Ego nya Kembali, Barou Resign Mendadak!

Chapter ini melanjutkan pertempuran sengit antara tim Ubers melawan Bastard Munchen. Snuffy memotong operan Yukimiya ke Isagi untuk mengatasi serangan balik cepat dari Bastard Munchen.

Di tengah serangan balik Ubers, Isagi mulai berpikir bahwa semua orang di lapangan tidak sesuai levelnya hingga saat taktiknya diantisipasi Snuffy. Ia mulai berpikir akan membuat gol nya sendiri tanpa mengandalkan pemain lain.

Baik Lorenzo, Niko, dan Aiku bergerak cepat mengacak-acak pertahanan Bastard Munchen yang baru saja melakukan serangan. Walaupun pola serangan nya lebih kacau bahkan sulit dibaca oleh Gagamaru, Isagi membaca bahwa penendang terakhir adalah Barou.

Pola serangan Ubers ini di matanya terlalu rapi, sehingga bahwa penendang terakhir berada di Barou sebenarnya mudah ditebak oleh Isagi. Ia menanyakan apakah Barou akan selalu bermain seperti ini, bagi Isagi ini membuatnya menjadi penyerang yang membosankan.

Dan benar saja, operan lurus tajam dari Lorenzo mengarah kepada Barou, dan Isagi siap menghalangi bola tembakan Barou. Namun tendangan justru tidak terjadi, malah Barou melakukan gocekan menahan bola, membuat halangan Isagi tidak efektif.

Isagi terkejut dengan tindakan ini, begitu juga tim Ubers karena Barou tidak melakukan perintah dari Snuffy. Barou menegaskan pada Snuffy bahwa ia bilang jika ia menuruti Snuffy, ia bisa menjadi Sang Raja, dan Snuffy bertanggung jawab jika rencananya gagal.

Barou mengingatkan hingga saat ini, Isagi sudah empat kali memblok tendangan Barou. Rencana Snuffy, sebaik apapun, sebenarnya sudah terbaca Isagi bahkan bisa diantisipasi olehnya.

Barou menyampaikan pesan tegas kepada Snuffy, bahwa ia tidak ingin mengikuti aturan Snuffy. Ia ingin mencapai puncak dengan caranya sendiri, dan di tengah pertandingan ia menyatakan mengundurkan diri dari strategi Ubers!

Blue Lock chapter 226 ditutup dengan penegasan tekad bahwa Barou masih memiliki ego nya sendiri. Apakah ini akan menandakan kembalinya Sang Raja Blue Lock?