Blue Lock chapter 228 Peluang Emas, Akankah Barou Cetak Gol?

Barou kini dalam posisi siap menembak bola. Namun di hadapannya ternyata Kaiser dan isagi telah mengambil posisi untuk menghalangi peluang Barou.

Pertarungan ini menjadi momen penting bagi Barou, yang berusaha keras untuk menjadi raja di Blue Lock. Namun, seperti yang diprediksi oleh Isagi sebelumnya, Barou akan menghunakan cara terbaik untuk menjadi raja  dengan cara yang tak terduga.

Dalam pikiran Isagi, ia mencoba memprediksi aksi Barou selanjunya. Dua kemungkinan besar ia akan menembak ke sudut jauh, atah ke sudut dekat.

Namun posisi Kaiser dan Isagi sudah pas untuk memblok dua peluang tersebut. Dia juga sadar bahwa Gagamaru sudah sigap untuk menghentikan tembakan Barou.

Namun, Barou belum menembak bolanya. Ia memutuskan untuk menggocek kembali bola mencari posisi yang ia kehendaki. Snuffy yang menyaksikan pertarungan dari belakang Isagi dan Kaiser, mulai mengolok-olok Barou.

Ia menyebutnya “Raja Pelarian” yang tidak berani menembak. Namun, Barou memiliki alasan tersendiri.

Dia ingin membuktikan bahwa dia bisa mengubah dunia dengan kemampuannya sendiri, bukan mengandalkan bantuan orang lain. Sehingga ia akan mencetak gol sesuai dengan visinya.

Tiba-tiba Barou langsung menembak bola. Ternyata posisi yang ia incar adalah ketika Kaiser dan Isagi bersinggungan, sehingga saling terhalang untuk memblokir bola.

Bola mengalir deras di kolong kaki Isagi dan Kaiser. Barou lalu memberi peringatan pada Snuffy untuk memberinya jalan.

Seolah-olah mengamini niat Barou, Snuffy lalu menyadari bahwa Noel Noa sebenarnya berada di jalur tembakan yang sedang deras meluncur. Noa kemungkinan besar akan menggagalkan tembakan ini.

Blue Lock chapter 228 diakhiri dengan Snuffy yang menggunakan badannya untuk mendorong badan Noa. Gerakan Noa terhalangi, sehingga bola meluncur deras ke dalam gawang. Gol dicetak kembali oleh Barou membuat kedudukan Bastard Munchen vs Ubers menjadi skor 2-2.