Blue Lock chapter 266 melanjutkan tembakan Michael Kaiser ke gawang PXG. “Keberuntungan” membuat situasi Kaiser sesuai dengan latihan yang kerap kali ia lakukan.
Blue Lock chapter 266 dimulai dengan tembakan yang dilesatkan oleh Kaiser. Bola melesat kencang melewati beberapa orang, termasuk Isagi.
Bahasan selengkapnya bisa kamu baca di bawah ini.
SPOILER ALERT!
Tembakan ini membuat semua orang terkesima karena tampak tembakannya Kaiser akan kembali meleset. Namun Isagi melihat dengan saksama, bahwa terdapat puntiran bola yang begitu kencang pada tembakan ini.
Momentum tendangannya bahkan membuat angin tersendiri di sekitar bola. Seolah aliran angin mendukung Kaiser.
Ness yang juga mengamati tembakan Kaiser, berharap agar bola itu melengkung. Karena lengkungan tajam ini yang selalu dilatih bersama Kaiser demi terciptanya sebuah teknik tembakan mutakhir.
Kaiser juga berharap tembakannya melengkung sesuai kehendaknya. Ia kembali merenungkan masa kecilnya.
Kaiser mengingat kembali keputusannya membeli bola sebagai “teman”nya. Berkali-kali ia tendang, saat memantul bolanya akan kembali kepadanya.
Ia juga pernah menendang bola itu jauh-jauh. Namun ia tidak meninggalkannya, justru bola itu dicari kembali dan ia peluk erat-erat.
Kaiser juga mengingat betapa kasarnya sang Ayah padanya. Ia bertahan sebisanya, dan menjadikan bola itu sebagai tempat curhatnya.
Kaiser berjanji pada sang bola, mereka akan keluar dari rumah itu. Ia akan mendapatkan uang yang banyak, makanan yang enak, dan jika beruntung, merasakan bagaimana rasanya menjadi manusia. Ia ingin mendapatkan cinta.
Cinta yang didambakan ini sepertinya terwujud dari Kaiser Impact: Magnus. Bola mengalir deras melengkung tak terbendung ke dalam gawang PXG. Akhirnya tendangan istimewa Kaiser tercipta dan mencengangkan semua orang!
Tak terkecuali Isagi, ia hanya bisa bergumam memuji bagaimana Michael Kaiser adalah sang superstar. Gol tercipta untuk Bastard Munchen menjadikan kedudukan skor 2-1.
Blue Lock chapter 266 diakhiri dengan perayaan gol Kaiser, ia mengangkat satu tangannya ke udara dan satu tangan lagi menarik kerah baju menunjukkan tato mawar sembari bermandikan cahaya kegemilangan.