Blue Lock dan Giant Killing Perkenalkan Seragam Timnas Jepang 2022

Seragam baru ini akan dikenakan oleh tim nasional sepak bola Jepang pada Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah anak muda untuk mendukung dunia sepak bola Jepang.

Konon motif pada seragam ini terinspirasi dari origami. Origami sendiri adalah seni melipat kertas hias untuk dibentuk menjadi berbagai macam objek, seperti bunga, binatang, bangunan, dan lainnya.

Origami sendiri memiliki makna seni transformasi, kemungkinan ini menjadi semangat tim nasional sepak bola Jepang untuk bertransformasi menjadi lebih baik. Seni Origami sendiri juga diajarkan sejak kecil, menjadikan sasaran yang jelas untuk seragam ini agar dapat merangkul fan anak muda.

Adidas sebagai sponsor tim nasional Jepang memperkenalkan seragam baru ini dengan peraga Takefusa Kubo,Takumi Minamino, Mana Iwabuchi, dan Yui Hasegawa. Gak nanggung-nanggung, mereka juga melibatkan manga sepak bola yang kini sedang hits yaitu Giant Killing dan Blue Lock!

Manga ini adalah manga sepak bola garapan Masaya Tsunamoto sebagai penulis dan ilustrasi oleh Tsujimoto. Bisa dibilang Giant Killing adalah manga sepak bola yang realistis dengan lebih mengangkat dunia liga Jepang.

Giant Killing berfokus pada East Tokyo United atau ETU, yang masih berjuang dalam kerasnya persaingan J League. Mereka sebagai salah satu klub ibu kota malah tertatih-tatih berjuang menghindari ancaman degradasi.

Para fan ETU mulai meninggalkan stadion untuk mendukung klub ini. Namun kembalinya legenda ETU yang kini menjadi pelatih di usia muda yaitu Tatsumi Takeshi membawa energi baru pada ETU.

Dalam rekaman, terlihat Tsujimoto menggambar karakter Giant Killing mengenakan seragam tim nasional Jepang 2022. Sebut saja ada Daisuke Tsubaki, Keigo Hanamori, hingga tim nasional Jepang di ETU.

Blue Lock adalah manga yang ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro dengan ilustrasi oleh Yūsuke Nomura. Manga ini bergenre survival-football dimana menekankan pada karantina pemain sepak bola yang langsung tersingkir jika gagal menghadapi tantangan.

Tersingkir dari Piala Dunia FIFA 2018, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) memulai program pencarian pemain-pemain sekolah menengah atas yang akan memulai pelatihan dalam rangka persiapan menyongsong Piala Dunia FIFA 2022. Blue Lock lalu mengundang ratusan penyerang seusia sekolah menengah atas, dan mereka diberitahukan untuk meninggalkan kompetisi yang sedang mereka jalani untuk menjalani pelatihan tertutup.

Sukses mengalahkan tim nasional Jepang U-20, Blue Lock mulai diakui dan sekarang mengadopsi sistem mini liga Eropa. Para pemain Blue Lock dan tim nasional Jepang U-20 dibagi dalam lima zona dan berlatih bersama pemain muda kelas dunia, sembari menjalani liga untuk menarik perhatian pencari bakat dari seluruh dunia.

Dalam rekaman, terlihat Yūsuke Nomura membuat ilustrasi para karakter Blue Lock mengenakan seragam tim nasional Jepang. Sebut saja ada Isagi Yoichi, Itoshi Rin, Bachira Meguru, Rensuke Kunigami, dan lainnya.

Sumber: shop.adidas.jp