Perbandingan Chris Prince Blue Lock vs Erling Haaland

Di manga Blue Lock kini sedang berlangsung Egoist League arc. Saga dimana Yoichi Isagi dan kawan-kawan setelah berhasil mengalahkan Jepang U20 lalu diikutsertakan program Blue Lock dalam sebuah liga kecil.

Gak nanggung-nanggung para pemain Jepang berbaur dengan pemain muda dari tim besar Eropa dan menggelar sebuah liga kecil untuk disiarkan dan ditawar oleh berbagai klub sepak bola. Klub yang berlaga antara lain Bastard Munchen dari Jerman, PXG dari Perancis, Ubers dari Italia, FC Barcha dari Spanyol, dan Manshine City dari Inggris.

Manshine City ini sepertinya terinspirasi dari klub Manchester City mengingat seragam utamanya bernuansa biru muda. Klub pemuda di tim ini memiliki ace bernama Chris Prince yang berasal dari Inggris.

Kebetulan di Manchester City sekarang ini hadir seorang ace yang masih berusia muda bernama Erling Haaland. Apa saja perbandingan Chris Prince dengan Haaland?

Erling Braut Haaland adalah penyerang asal Norwegia yang kini bergabung di klub Manchester City. Kariernya melesat karena banyaknya gol yang ia ciptakan padahal masih berusia muda.

Sepak terjangnya menonjol saat bermain di Borussia Dortmund, dua musim di Liga Jerman ia berhasil mencetak 62 gol dari 67 penampilan bersama Dortmund. Ia bahkan dianggap bersaing dengan salah satu striker senior terbaik saat ini, Robert Lewandowski yang bermain di Bayern Munchen (saat ini Lewandowski bermain di Barcelona).

Kepindahannya ke Manchester City sudah dianggap orang tinggal menunggu waktu saja. Ini karena ayahnya, Alf-Inge Rasdal Haaland adalah mantan pemain di Manchester City yang kariernya mesti berakhir karena cedera akibat tekel Roy Keane.

Haaland dianggap tipikal football cyborg, sosok penyerang yang peran utamanya memang mencetak gol. Badannya cukup stabil bahkan ketika dilanggar pemain lawan, dan suka mencetak gol di posisi dan kesempatan yang sulit sekali pun.

Chris Prince adalah ace pemuda Manshine City. Berbeda dengan Haaland yang low profile terlihat dari berbagai wawancara dengan pers yang sering menjawab dengan cueknya, Chris justru mencari perhatian publik bahkan banyak menjadi bintang iklan sponsor.

Ia merasa terpukul karena dari survey publik, popularitasnya di bawah Noel Noa dari Bastard Munchen. Di Neo Egoist League ini bahkan ia tetap mencari panggung walau pun sebenarnya ia merupakan bintang sekaligus coach dari tim.

Chris juga merupakan tipikal football cyborg, namun ini karena ia aktif meningkatkan kemampuan terutama otot tubuhnya. Ia bahkan bisa membaca kemampuan seseorang dengan mengukur otot tubuh yang mereka miliki.

Hingga saat ini jurus pamungkas dari Chris Prince adalah tembakan random dimana alur arah bola berubah-ubah hingga sulit dibaca. Namun tembakan ini bisa diblok Yoichi Isagi dengan memprediksi ruang kosong gawang paling rawan yang diincar Chris Prince.