Dosa Besar 7 Hokage di Serial Naruto, Dari Judi Sampai Nepotisme

Tak ada manusia yang sempurna, termasuk para Hokage. Selama 7 masa jabatannya, para Hokage di serial Naruto memiliki beberapa dosa besar yang membuat image mereka tidak sebaik yang banyak orang pikirkan.
Dosa-dosa ini merupakan kebiasaan buruk yang punya dampak beragam. Muali dari yang terlihat tidak etis hingga yang bisa mengancam kelangsungan desa Konoha. Apa saja dosa mereka?
Dosa besar 7 Hokage di Naruto
1. Hashirama Senju (maniak judi)

Siapa sangka kalau Hokage pertama desa Konoha ternyata adalah pecinta judi? Rupanya, Hashirama diajari judi oleh kakeknya.
Tidak diketahui apakah kebiasaan judi Hashirama ini seburuk Tsunade atau tidak. Mungkin karena selalu hoki jadi tidak kentara kegagalannya. Bisa juga ini adalah sejarah yang ditutup-tutupi desa Konoha.
2. Tobirama Senju (CEO rasisme)

Adik Hokage pertama ini ternyata merupakan orang yang sangat rasis. Ia memiliki kebencian mendalam kepada klan Uchiha. Usahanya untuk menyatukan klan Senju dan Uchiha malah membuat klan Uchiha terasingkan.
Pada akhirnya, aksi Tobirama inilah yang jadi akar masalah-masalah besar di desa Konoha, termasuk pembantaian klan Uchiha.
3. Hiruzen Sarutobi (mengabaikan masalah laten)

Banyak yang menganggap Hiruzen adalah Hokage yang buruk karena ia menelantarkan dan konon memakan harta yang jadi hak Naruto. Namun dosa terbesarnya adalah dengan mengabaikan masalah yang dibuat orang-orang terdekatnya.
Entah karena kelewat baik atau karena sudah kolot, Hiruzen seakan tidak peduli dengan dampak yang bisa diciptakan oleh Orochimaru hingga Danzo. Akhirnya, orang-orang terkasihnya ini justru menjadi biang masalah di desa Konoha.
4. Minato Namikaze (menjadikan anaknya senjata perang)

Minato jadi salah satu karakter Hokage terfavorit, apalagi karena pengorbanannya pada Naruto. Namun, pengorbanan itu berakar dari alasan egoisnya dalam menghadapi ancaman terhadap desa Konoha
Alasan kenapa Minato menjadikan Naruto sebagai jinchuriki untuk Kurama adalah agar desa Konoha bisa tetap memiliki kekuatan untuk menghadapi ancaman Tobi di masa depan. Hal ini justru membuat masa kecil Naruto sangat sulit.
5. Tsunade Senju (pejudi, pemabuk, dan pemakai susuk)

Tsunade memiliki banyak kemiripan dengan kakeknya, dimana ia suka berjudi dan sering kalah. Selain itu ia juga merupakan pemabuk berat.
Namun dosa Tsunade yang paling besar adalah menggunakan Henge no Jutsu untuk menjaga penampilannya agar tetap terlihat muda. Kalau dipikir-pikir, teknik ini mirip dengan susuk ya?
6. Kakashi Hatake (pecandu pornografi)

Bahkan setelah jadi Hokage, Kakashi masih belum melepaskan kebiasaannya membaca novel erotis. Di situasi umum atau serius, Kakashi tetap saja membaca novel Icha Icha karangan Jiraiya.
Kebiasaan ini semakin menjadi-jadi setelah ia pensiun. Kakashi menyarankan agar Sasuke mengikuti adegan di novel Icha Icha Tactics untuk mengakrabkan dirinya dengan Sarada.
7. Naruto Uzumaki (penganut nepotisme)

Dengan 6 Hokage yang memiliki banyak sifat buruk, bisa jadi Naruto akan mengakhiri semuanya, kan? Jawabannya salah! Setelah memimpin, sangat kentara bahwa Naruto menerapkan nepotisme dalam pemerintahannya.
Pasalnya, Naruto melantik teman-temannya untuk mengisi posisi kabinet. Misalnya ada Shikamaru, Sai, Konohamaru, bahkan Tsunade dan Kakashi. Selain itu, yang paling ironis, kesibukan Naruto sebagai Hokage membuatnya menelantarkan Boruto yang merasa jauh dari ayahnya.
Sumber: CBR