Editor Shueisha yang menangani Shonen Jump+ dan Manga Plus, Yuta Momiyama, menjawab beberapa pertanyaan dari ITMedia terkait layanan baca manga online dari Shonen Jump tersebut.
Menurut Momiyama, saat ini Manga Plus sudah punya 5 juta pengguna, dan chapter terbaru dari serial manga populer bisa dibaca sampai 1 juta kali. Ia meraba-raba sekitar 10-20% pemasukan dari manga Shonen Jump berasal dari pembaca luar negeri, dan memperkirakan dalam 10 tahun persentasenya akan seimbang dengan pembaca Jepang.
Momiyama menyebut situs seperti Manga Plus sangat penting karena selain bisa mencegah pembajakan manga, perilisan manga secara serentak di seluruh dunia bisa mengukur reaksi pembaca untuk lisensi ke luar negeri yang menguntungkan belakangan ini. Bahkan, statistik manga di Manga Plus akan menentukan apakah adaptasi anime-nya akan dibuat.
Selain itu, Manga Plus bisa dibaca gratis meskipun ada iklan yang bertebaran. Momiyama menjelaskan alasan di balik pendekatan itu adalah untuk memberikan akses lebih luas terhadap manga tanpa harus menerapkan sistem monetisasi.
Meski demikian, Momiyama juga menjelaskan beberapa tantangan dalam menggarap Manga Plus, salah satunya adalah lokalisasi. Pertama adalah biaya penerjemah yang mahal, seperti ke bahasa Inggris, Spanyol, Indonesia, dan lainnya. Saat ini kualitas terjemahan mesin masih buruk, dan baru akan meningkat dalam 10 tahun ke depan.
Selain itu, Manga Plus juga kekurangan sumber daya untuk mengelola versi regional. Hal ini menyebabkan Manga Plus sulit bereaksi dengan cepat, contohnya terkait kebijakan sensor di masing-masing negara.