eFootball Kasih Satu Show Time GK Directing Defense Ada Maarten Paes!

- Empat kiper baru dengan skill GK Directing Defence, memengaruhi koordinasi lini belakang untuk meningkatkan pertahanan tim.
- Jordan Pickford, Dominik Livaković, Diogo Costa, dan Martin Paes adalah pilihan kartu Show Time yang memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
- Martin Paes adalah penjaga gawang dengan nilai catching terbaik, namun reach dan jump-nya terlalu rendah untuk menangkal tendangan melengkung atau sepakan akrobatik yang umum.
Konami kembali menghadirkan pembaruan signifikan dalam permainan eFootball melalui perilisan empat kartu kiper baru dengan skill unik bernama GK Directing Defence.
Empat kiper yang tersedia secara gratis ini adalah Jordan Pickford, Dominik Livaković, Diogo Costa, dan Martin Paes. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu diperhatikan secara cermat sebelum dipilih sebagai bagian dari tim utama.
GK Directing Defence sendiri menjadi sorotan karena memberikan kontribusi strategis terhadap sistem pertahanan tim.
Berikut ini adalah analisis lengkap terkait mekanisme skill tersebut, karakteristik masing-masing kiper, serta rekomendasi berdasarkan data statistik dan performa di dalam permainan.
GK Directing Defence

Skill Directing Defence bukanlah skill yang secara langsung memperkuat aksi sang kiper. Sebaliknya, ini adalah kemampuan unik yang memengaruhi koordinasi lini belakang.
Artinya, saat gawang Anda dalam tekanan, skill ini akan membantu meningkatkan positioning para bek—terutama center back—sehingga mereka bisa menutup ruang tembak lebih baik dan melakukan intersep yang lebih akurat.
Dalam meta permainan saat ini yang sangat menekankan far-post shot, blitz curl, dan serangan balik cepat, posisi bek menjadi krusial. Skill Directing Defense mencegah peluang sebelum kiper dipaksa bereaksi. Maka, skill ini bukan hanya “bagus untuk dimiliki”, melainkan bisa jadi penentu hasil pertandingan.
Pilih Kartu Show Time GK

Empat kiper yang tersedia secara gratis ini adalah Jordan Pickford, Dominik Livaković, Diogo Costa, dan Martin Paes. Berikut adalah analisa dari masing-masing kartu Show Time ini.
Jordan Pickford punya GK Awareness sebesar 96, Reflexes 95, dan Catching 90. Reach-nya berada di angka 90, cukup tinggi untuk mengantisipasi tembakan ke tiang jauh. Meskipun jumping-nya hanya 84, kekurangannya ditutupi oleh distribusi statistik lainnya yang sangat merata.
Skill-nya pun lengkap, termasuk Fighting Spirit, Penalty Saver, dan tentu saja Directing Defense. Singkatnya, Pickford adalah tipe kiper yang siap menghadapi berbagai skenario permainan—dari duel satu lawan satu, hingga umpan lambung sulit.
Dominik Livaković hadir dengan reach yang luar biasa tinggi. Dengan 96 poin reach dan 90 jump, ia sangat cocok menghadapi blitz curl dan tembakan jarak jauh ke tiang jauh. Reflex-nya juga cukup tinggi di angka 90, meskipun ia sedikit lemah dalam hal catching—hanya 83.
Kelemahan terbesarnya justru terletak pada akurasi distribusi: weak foot-nya sangat buruk, membuatnya tak terlalu bisa diandalkan dalam melepas umpan. Ia adalah tipikal kiper “bertahan total”, yang berdiri di bawah mistar untuk menyelamatkan bola, bukan untuk membangun serangan.
Diogo Costa memiliki refleks-nya mencapai 94, reach 91, dan jump 90. Tapi yang membuatnya unik adalah nilai lofted pass sebesar 72—angka yang cukup tinggi untuk ukuran penjaga gawang. Artinya, Costa bukan cuma bisa menghentikan serangan, tapi juga memulai serangan balik dengan akurat.
Untuk pemain yang gemar melakukan build-up dari belakang atau ingin langsung melepas umpan ke sisi sayap saat ditekan, Costa adalah pilihan yang sangat menarik. Dalam banyak pertandingan, dia bisa jadi pembeda—bukan karena penyelamatannya, tapi karena visinya dalam membuka ruang permainan.
Ambil Maarten Paes?

Maarten Paes adalah penjaga gawang dengan nilai catching terbaik di antara semuanya—92. Sayangnya, reach dan jump-nya masing-masing hanya 85. Dalam meta saat ini, nilai itu terlalu rendah untuk menangkal tendangan melengkung ke tiang jauh atau sepakan akrobatik yang kian umum.
Meskipun ia unggul dalam menangkap bola, keterbatasannya dalam menjangkau sudut-sudut gawang membuatnya kurang ideal jika kamu sering menghadapi penyerang yang eksplosif.
Namun dengan langkanya kartu timnas Indonesia, pilihan Maarten Paes