Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Spoiler! Ending 5 Anime Ini Akan Membuat Kalian Merasa Hampa

Ending sudah menjadi faktor sebuah kualitas anime, ada yang penuh dengan tawa, ada juga yang menyayat hati dan membuat kalian hampa saat menontonnya.

Ending ini bisa bermakna secara emosional, tetapi jika kalian sedang tidak mood untuk menyaksikannya, ini akan benar-benar dapat merusak hari kalian loh.

Mari kita lihat beberapa ending anime yang membuat kita hampa.

Spoiler Alert!

Karena kita berbicara tentang ending, artikel ini akan penuh dengan spoiler, manfaatkan kekuatan scroll kalian untuk tidak terkena spoilernya.

Ending Anime – Assassination Classroom

Dimulai sebagai sekelompok anak-anak yang dilatih untuk mengalahkan guru monster tentakel mereka Koro-sensei sebelum dia menghancurkan Bumi.

Koro-sensei tidak hanya tidak berencana untuk menghancurkan Bumi dengan sengaja, tetapi murid-muridnya juga harus mengambil nyawanya untuk melindungi rumah dan keluarga mereka.

Masalahnya adalah saat mereka benar-benar memahami asal muasal guru mereka.

Tepat sebelum Nagisa Shiota menancapkan senjata ke tubuh gurunya, Koro-sensei melakukan ‘absensi terakhir’ di mana dia mengucapkan selamat tinggal kepada masing-masing muridnya dan memberi mereka nasihat untuk masa depan.

Ending Anime – Grave of the Fireflies

Grave of the Fireflies adalah salah satu persembahan paling menyedihkan dari cerita Studio Ghibli, dan sebagian karena didasarkan pada pengalaman nyata anak-anak yang selamat dari pemboman di Kobe.

Film ini menggambarkan perjuangan Seita dan Setsuko saat mereka mencoba bertahan hidup tanpa orang tua, rumah, atau sumber daya apa pun yang pernah mereka miliki sebelum serangan.

Setsuko yang berusia empat tahun adalah yang menjadi korban pertama atas tragedi itu, dan Seita mengikutinya tidak lama kemudian.

Anime ini berakhir dengan kematiannya saat mengemis. Tidak ada akhir yang bahagia ditemukan di ending anime ini, hanya membuat hati kalian menjadi hampa.

I Want to Eat Your Pancreas

I Want To Eat Your Pancreas adalah kisah cinta antara seorang anak laki-laki introvert yang tidak memiliki keinginan untuk berhubungan dengan manusia, dan seorang gadis ceria bernama Sakura yang perlahan-lahan mulai terserang penyakit pankreas.

Hubungan itu sulit pada awalnya, sebagian karena kepribadian mereka yang sangat berbeda dan sebagian karena malapetaka Sakura yang akan datang.

Sepanjang film, pemirsa dituntun untuk berharap bahwa Sakura akan meninggal karena penyakitnya dan meskipun menyakitkan, kematiannya juga akan bermakna.

Sakura ditikam secara acak oleh seseorang dan meninggal sebelum siapa pun dapat memproses apa yang terjadi. Di akhir film, penonton dibiarkan merasakan kekejaman hidup.

CLANNAD: After Story

CLANNAD: After Story terkenal sebagai salah satu anime paling menyedihkan di luar sana, dan itu sebagian besar karena endingnya. Nagisa Furukawa dan Tomoya Okazaki adalah kekasih SMA.

Meskipun mereka saling jatuh cinta, masalah kesehatan Nagisa ditambah dengan banyaknya pekerjaan kasar membuat segalanya menjadi sulit.

Ketika Nagisa hamil, keadaan menjadi lebih buruk. Kesehatannya menukik, dan dia tidak selamat dari persalinan.

Untuk mengatasi kesedihannya, Tomoya mulai mabuk berat dan tidak melihat putrinya Ushio selama lima tahun.

Ketika dia akhirnya mulai sadar dan mencoba untuk terlibat dalam kehidupan Ushio, semua sudah terlambat.

Ushio meninggal karena penyakit tidak lama setelah dia mulai menghabiskan waktu bersamanya.

Cowboy Bebop

Cowboy Bebop adalah sebuah mahakarya, yang memiliki kisah yang penuh emosional.

Spike akhirnya bertemu kembali dengan Julia, wanita yang dicintainya selama bertahun-tahun.

Keduanya berfantasi tentang melarikan diri bersama, tetapi ini tidak akan terjadi.

Kematian Julia di tangan sindikat preman mendorong Spike untuk mengejar Vicious, pria yang bertanggung jawab atas kematian Julia.

Spike tahu bahwa mengejar Vicious kemungkinan besar akan menjadi akhir hidupnya, tapi dia tetap melakukannya.

Seperti yang diperkirakan, konfrontasi dengan Vicious ini adalah akhir hidup Spike. Kata terakhir Spike, “bang” sangat sederhana tapi menyakitkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us