Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Ashborn di Solo Leveling yang Wajib Penggemar Tahu

Ashborn adalah sosok misterius yang memiliki peran besar dalam Solo Leveling. Sebagai Shadow Monarch dan salah satu monarch terkuat, kekuatannya menjadi kunci dalam perjalanan Sung Jin-Woo.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh fakta Ashborn paling menarik yang wajib diketahui oleh para penggemar. Mulai dari asal-usulnya, kekuatannya, hingga pengaruhnya dalam cerita, semua akan diungkap. Inilah ulasan lengkap tentang fakta Ashborn di Solo Leveling yang wajib penggemar tahu!

1. Anak Buah Terbaik Absolute Being

Jauh sebelum kisah utama berlangsung, peperangan antara kubu Ruler dan Monarch telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Karena bosan dengan konflik yang tiada akhir, para Ruler akhirnya memberontak melawan Absolute Being. Namun, hanya Ashborn yang tetap setia kepada penciptanya. Ia bahkan diliputi amarah saat mengetahui bahwa rekan-rekannya telah membunuh makhluk yang menciptakan mereka.

2. Hadiah Atas Kesetiaannya pada Absolut Being

Setelah dikalahkan oleh serangan para Ruler, Ashborn menyadari bahwa Absolute Being telah menyimpan sesuatu di dalam dirinya.

Ia menemukan bahwa tubuhnya mengandung kekuatan unik yang memungkinkannya menghidupkan kembali prajurit yang gugur sebagai pasukan abadi. Menurut dugaan Jin-Woo, Absolute Being mungkin sengaja memberikan kekuatan ini kepada pengikut setianya agar dapat menghancurkan ciptaan lain yang berani memberontak.

3. Menjadi Penyeimbang Antara Monarch dan Ruler

Setelah Absolute Being tumbang dan Ashborn bangkit sebagai Shadow Monarch, keseimbangan antara kedua kubu sempat terguncang. Para Ruler mulai memanfaatkan artefak berkekuatan Absolute Being untuk memburu lawan mereka.

Menyadari hal ini, Ashborn memilih untuk mendukung para Monarch guna mencegah kekalahan serta mengembalikan keseimbangan pertempuran. Para Monarch tak punya pilihan selain menerima bantuannya. Kehadiran Ashborn pun langsung mengubah situasi dan membalikkan keadaan dalam sekejap.

4. Membunuh Baran yang Asli

Salah satu lawan paling berkesan bagi Jin-Woo adalah Raja Iblis Baran, yang ia hadapi di dalam kastilnya. Namun sebenarnya sosok yang ia lawan hanyalah tiruan yang diciptakan oleh Architect untuk menguji kesiapan Jin-Woo sebagai calon wadah Shadow Monarch.

Versi asli Baran sendiri telah lama tewas di tangan Ashborn dalam pertempuran besar antara Monarch sebelum peristiwa utama Solo Leveling terjadi.

5. Menyerahkan Segalanya pada Jinwoo

Ashborn tidak hanya memilih Jin-Woo sebagai wadah kekuatannya, tetapi juga sebagai penerusnya. Keputusan ini diambil setelah ia melihat perkembangan Jin-Woo dan menikmati waktu yang dihabiskan bersama pemuda itu.

Karena itulah Ashborn dengan tulus menyerahkan Black Heart kepadanya, memberikan kebebasan bagi Jin-Woo untuk menentukan apakah ia ingin bangkit atau tidak. Saat Jin-Woo akhirnya memilih kembali demi menghadapi para Monarch, Ashborn pun pergi menuju peristirahatan abadinya.

6. Alasan Tertarik pada Jinwoo

Sebagai salah satu Monarch terkuat, Ashborn tak bisa muncul langsung di dunia manusia dan membutuhkan wadah yang sanggup menampung kekuatannya.

Dengan bantuan Architect, ia mulai mencari sosok yang cocok hingga akhirnya bertemu Jin-Woo. Kagum dengan tekad pemuda itu yang terus bertahan dari maut berulang kali, Ashborn pun memilihnya sebagai penerus kekuatannya.

7. Julukan Ashborn

Ashborn berasal dari ras Ruler, entitas kuno yang tercipta dari cahaya murni. Tugas utamanya adalah melindungi dunia dari ancaman para Monarch yang terus membawa kehancuran.

Ia juga dikenal sebagai salah satu dari dua Ruler yang memiliki gelar unik. Julukannya, Greatest Fragment of Brilliant Light, kerap digunakan oleh baik Monarch maupun Ruler saat membahas sosoknya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salman
EditorSalman
Follow Us