Pengendali Air Terkuat! Ini 5 Fakta Hama Avatar di The Last Air Bender

Hama merupakan seorang pengendali air terakhir di Suku Air Selatan yang ditangkap dan dipenjara oleh Negara Api. Dia merupakan sahabat dari nenek Katara, Kanna. Berikut beberapa fakta Hama Avatar yang cukup menarik.
Hama lama menghilang karena memilih hidup di Negara Api untuk menyediakan penginapan sederhana dan menjadi penjaga di sana. Hama lebih dari itu bukanlah seorang nenek-nenek biasa.
Hama merupakan seorang pengendali air terkuat yang ditampilkan di The Last Air Bender. Teknik tempurnya bahkan jauh melebihi Guru Paku yang berasal dari Suku Air Utara. Sebagai petarung kuat, ada beberapa fakta Hama terbaik yang bisa kita ketahui! Kira-kira ada apa saja? Berikut ulasannya.
Fakta Hama Avatar kita awali dengan sesuatu yang kelam seperto menculik dan memenjarakan penduduk negara Api

Hama diam-diam memang menjadi seorang pemilik penginapan sederhana di Negara Api. Namun ketika bulan purnama, dia kerap menculik dan memenjarakan seorang warga Negara Api yang tidak bersalah di puncak gunung.
Hama menggunakan kekuatan pengendalian darah untuk melakukan ini sebagai cara untuk membalas dendam perlakuan Negara Api kepadanya.
Hal yang satu ini membuatnya ditentang oleh Katara, Aang, dan Soka yang mengatakan bahwa cara balas dendam Hama bukanlah cara yang baik.
Teknik Pengendalian Air Tingkat Tinggi

Hama bukanlah wanita sembarangan karena dia berhasil mengusir Negara Api selama perang dari Suku Air Selatan hingga akhirnya dia dirantai dan ditangkap.
Hama kemudian dipenjara dengan penjara khusus yang kelembabannya dijaga. Namun karena hidup dalam situasi sulit, kekuatan pengendalian air Hama berevolusi dan menjadi di atas rata-rata
Dia bisa menciptakan air dari udara yang lembab dan menjadikannya bilah pisau berbahaya. Dia juga bisa menggunakan darah sebagai alat untuk melumpuhkan lawan! Benar, selama dipenjara, Hama merasa bahwa darah yang bergejolak di tubuh lawan bisa digunakannya untuk menyerang.
Dia mempraktekan blood bending ini pada seekor tikus selama dipenjara hingga teknik ini dia kuasai selama bertahun-tahun. Hama berhasil kabur menggunakan teknik pengendalian darah. Namun teknik ini hanya bisa digunakan selama bulan purnama penuh saja.
Pengendali Air Terakhir yang Ditangkap di Selatan

Hama merupakan pengendalian air terakhir yang ditangkap oleh Negara Api di Suku Air Selatan. Selama bertahun-tahun Hama membela rumahnya hingga akhirnya dia ditangkap dan dipenjarakan.
Cara yang dilakukan Negara Api pun terlampau sadis dengan mengikat Hama hingga tak berkutik sama sekali. Ketika dipenjara, Hama juga diperlakukan super ketat karena memang dia sudah terkenal sebagai karakter yang kuat.
Guru untuk Katara

Di akhir Buku Satu: Air, Katara belajar memperdalam pengendalian air bersama Guru Paku. Hasilnya, dia bisa melawan Zuko yang mencoba menculik Aang. Di Buku Tiga: Api, Katara mendapatkan guru baru yang membuat pengendalian airnya sangat berbahaya. Benar, Hama merupakan guru tersebut.
Hama mengajarkan cara membentuk air tanpa air dengan ekstrak dari pohon serta tumbuhan dan menjadikannya bilah pisau yang sangat berbahaya. Teknik ini bahkan bisa digunakan untuk memotong batu super besar. Keduanya berlatih bersama bahkan Katara sukses meniru teknik pengendalian darah Hama.
Gilanya, Hama benar-benar mewarisi semua gaya pengendalian air Suku Selatan kepada Katara.
Menyembunyikan Kebohongannya dengan Baik

Toph Beifong merupakan sosok yang mampu mendeteksi kebohongan seseorang. Lama hidup dalam kesengsaraan, Hama sukses menipu Toph tanpa diketahui kebohongannya. Hama dikenal sebagai wanita tua yang keibuan dan sangat baik namun di sisi lain, dia memiliki kengerian apalagi setelah dia menguasai pengendalian darah.
Pada akhirnya semua mengetahui bahwa Hama adalah sosok yang cukup jahat dan rela menyerang penduduk Negara Api meskipun mereka tidak bersalah. Bahkan dia membuat Katara menangis dengan mengatakan bahwa pengendalian darah dibuat untuk menuntut balas dendam pada Negara Api yang menyerang Suku Air Selatan.