15 Fakta Maki Zenin Jujutsu Kaisen, Saudara Kembar dari Mai Zenin

Maki Zenin dan Mai Zenin adalah saudara kembar yang memiliki kepribadian dan tujuan hidup yang sangat berbeda. Meskipun kembar identik, mereka memiliki pandangan yang bertolak belakang terhadap keluarga dan tradisi di Zenin Clan. Mai memilih untuk tetap berada di klan meskipun merasa tidak nyaman, sementara Maki meninggalkan keluarga tersebut untuk mengejar kebebasan dan membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi penyihir jujutsu yang hebat tanpa bergantung pada energi kutukan.

Sebagai anggota dari salah satu keluarga penyihir terbesar, Maki justru lahir tanpa energi kutukan yang memadai. Hal ini membuatnya dianggap sebagai aib di mata keluarganya. Namun, bukannya menyerah, Maki memanfaatkan kekuatan fisiknya yang luar biasa untuk mengimbangi kelemahannya. 

Dia membuktikan bahwa tidak memiliki energi kutukan bukanlah halangan untuk menjadi seorang penyihir jujutsu yang tangguh.

Maki memiliki kondisi yang disebut Heavenly Restriction, di mana tubuhnya bebas dari energi kutukan tetapi sebagai gantinya, dia memiliki kekuatan fisik yang sangat luar biasa. Setelah pengorbanan yang dilakukan oleh saudara kembarnya, Mai Zenin, kekuatan Heavenly Restriction milik Maki mencapai puncaknya, memberikan dia tubuh baja yang membuatnya hampir tidak terkalahkan di medan perang. 

Banyak yang membandingkan kekuatannya dengan Toji Fushiguro, seorang penyihir legendaris yang juga memiliki tubuh tanpa energi kutukan.

Sebagai siswa tahun kedua di Tokyo Jujutsu High, Maki dikenal sebagai sosok yang tangguh dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Dia sering memimpin teman-temannya, seperti Panda dan Toge Inumaki, dalam berbagai misi. Dia juga menjadi panutan bagi siswa tahun pertama, seperti Megumi Fushiguro, yang sangat menghormatinya.

Hubungan Maki dengan keluarganya, Zenin Clan, sangat rumit. Dia meninggalkan keluarga tersebut karena tidak tahan dengan perlakuan buruk yang diterimanya. Zenin Clan adalah salah satu dari tiga keluarga besar penyihir jujutsu, tetapi mereka memiliki pandangan yang sangat kaku tentang kekuatan dan tradisi. 

Maki menolak pandangan tersebut dan bertekad untuk membuktikan bahwa dia bisa menjadi penyihir hebat tanpa perlu mematuhi aturan klan.

Sebagai seorang ahli senjata, Maki mampu menggunakan berbagai jenis senjata kutukan dengan sangat mahir. Dia dikenal karena kemampuannya untuk berganti senjata dengan cepat selama pertarungan, membuat lawannya sulit memprediksi gerakannya. Beberapa senjata ikonik yang sering dia gunakan termasuk Playful Cloud dan pedang yang diwariskan oleh Mai Zenin.

Selama insiden besar di Shibuya Incident, Maki mengalami luka serius akibat serangan dari ayahnya, Ogi Zenin. Dalam pertarungan tersebut, dia kehilangan mata kanannya. Namun, cedera tersebut tidak menghentikan semangat juangnya. Setelah insiden itu, Maki menjadi lebih tangguh dan lebih berbahaya di medan perang.

Sebagai seorang senior di Jujutsu High, Maki memainkan peran penting dalam melatih siswa lain. Dia membantu Yuta Okkotsu menjadi lebih percaya diri dan meningkatkan keterampilannya dalam menggunakan pedang. Selain itu, dia juga melatih Megumi Fushiguro dalam pertarungan jarak dekat dan penggunaan senjata, membantu Megumi menyadari potensi penuh dari kekuatan bayangannya.

Hubungan antara Maki dan Mai mencapai titik tragis ketika Mai mengorbankan dirinya untuk membuat Maki mencapai potensi penuhnya. Sebelum meninggal, Mai memberikan seluruh energi kutukannya kepada Maki, yang membuat Maki mendapatkan tubuh baja yang luar biasa. Kejadian ini membuat Maki semakin bertekad untuk menghancurkan Zenin Clan dan membalaskan dendam saudaranya.

Setelah kehilangan Mai, Maki kembali ke kediaman keluarga dan membantai seluruh anggota Zenin Clan. Dengan kekuatan barunya, dia dengan mudah mengalahkan unit elit seperti Kukuru Unit dan Hei. Tindakannya ini menunjukkan betapa besar kebenciannya terhadap keluarga yang telah memperlakukannya dengan buruk sepanjang hidupnya.

Setelah pengorbanan Mai, Maki menjadi manusia tanpa energi kutukan sama sekali. Hal ini membuatnya kebal terhadap teknik kutukan dan domain expansion yang biasanya digunakan oleh penyihir jujutsu. Sebagai seseorang yang tidak memiliki energi kutukan, Maki bahkan tidak dapat terdeteksi oleh banyak teknik jujutsu.

Banyak karakter dalam Jujutsu Kaisen yang membandingkan kekuatan Maki dengan Toji Fushiguro, seorang penyihir legendaris yang juga dikenal sebagai demon with no cursed energy. Maki dan Toji memiliki kesamaan dalam hal kekuatan fisik yang luar biasa dan kemampuan untuk melawan penyihir dengan teknik kutukan tanpa menggunakan energi kutukan sendiri.

Maki memiliki beberapa senjata ikonik yang dia gunakan dalam berbagai pertarungan. Salah satu senjata yang paling terkenal adalah Playful Cloud, sebuah tongkat tiga bagian yang sangat kuat. Selain itu, dia juga memiliki pedang yang ditinggalkan oleh Mai Zenin, yang memiliki kemampuan untuk memotong langsung ke jiwa lawan.

Dalam pertarungan melawan Naoya Zenin, yang memiliki teknik kutukan Projection Sorcery, Maki menunjukkan betapa kuatnya dia dengan mengalahkan Naoya bahkan setelah dia berubah menjadi kutukan. Pertarungan ini menegaskan status Maki sebagai salah satu penyihir jujutsu paling tangguh di generasinya.

Maki adalah inspirasi bagi banyak karakter dalam cerita, termasuk Yuji Itadori, Nobara Kugisaki, dan Megumi Fushiguro. Dia membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan dapat mengatasi segala keterbatasan. Dengan sikapnya yang tangguh dan tidak mudah menyerah, Maki menjadi simbol keteguhan hati di dunia Jujutsu Kaisen.

Itulah 15 fakta menarik tentang Maki Zenin dalam Jujutsu Kaisen. Perjalanannya yang penuh tantangan membuatnya menjadi karakter yang menginspirasi dan penuh kekuatan. Jika kamu ingin mengenal lebih jauh tentang dunia Jujutsu Kaisen, jangan lupa untuk terus mengikuti cerita di manga dan animenya!