Banyak penggemar berspekulasi bahwa Noel Noa terinspirasi Robert Lewandowski.
Noel Noa dan Jinpachi Ego dulunya adalah rival di tim yang sama
Berbeda dengan filosofi proyek Blue Lock, Noel Noa percaya pada kerja sama tim.
Noel Noa jadi salah satu karakter paling menarik di serial Blue Lock. Ia dikenal sebagai striker terbaik di dunia sekaligus idola bagi banyak karakter dalam cerita, termasuk Yoichi Isagi.
Dikenal sebagai striker terbaik di dunia, ia adalah sosok yang dingin, tenang, dan memiliki keahlian luar biasa di lapangan.
Yuk intip fakta tentang Noel Noa Blue Lock yang wajib kamu tahu!
Banyak penggemar berspekulasi bahwa Noel Noa terinspirasi dari striker top dunia asal Polandia yaitu Robert Lewandowski (RL9).
Kemiripan gaya bermain yang sama-sama efektif, kuat, dan mematikan di kotak penalti menjadi petunjuk paling mencolok. Selain itu, ia juga memiliki elemen yang menyerupai Miroslav Klose, Antoine Griezmann, dan Luka Modric.
Noel Noa tumbuh dalam kondisi sangat miskin di sebuah daerah kumuh di Prancis. Situasi tersebut membuatnya bertekad untuk mengubah nasib melalui sepak bola.
Ia berlatih dengan tekun sejak kecil, yakin bahwa inilah satu-satunya jalan agar bisa keluar dari kemiskinan. Kini, ia menjadi simbol kesuksesan berkat kerja kerasnya.
Kepribadiannya yang serius dan ekspresi wajahnya yang datar membuat Noel Noa dijuluki “Cyborg” oleh rekan-rekannya. Ia tidak suka pamer atau memandang rendah orang lain, tapi juga tidak ragu menegur rekan setim yang bersikap kekanak-kanakan.
Noel Noa adalah pemain ambidextrous, yang berarti ia dapat menggunakan kedua kakinya dengan kekuatan dan akurasi yang sama. Hal ini memberinya fleksibilitas luar biasa saat menembak, menggiring, atau mengoper bola.
Memberinya opsi tak terbatas dalam menyerang karena ia bisa menembak dari sudut mana pun dengan tingkat akurasi dan kekuatan yang setara.
Dalam Blue Lock, Noel Noa diakui oleh para pemain dan pakar sepak bola sebagai penyerang gelar striker nomor satu di dunia. Gelar tersebut ia raih lewat kombinasi kemampuan teknis, fisik, dan mentalitas bertarung yang nyaris sempurna.
Sebagai seorang Complete Forward, Noel Noa mampu bermain di berbagai posisi dan melakukan berbagai peran, seperti menciptakan peluang, bertahan, hingga mencetak gol. Kemampuannya yang serba bisa membuatnya menjadi aset berharga di setiap tim.
Noel Noa dan Jinpachi Ego, pencetus proyek Blue Lock dulunya adalah rival di tim yang sama. Noa menyebut Ego sebagai “si maniak sepak bola terburuk” yang pernah Noa temui, tetapi juga mengakui bahwa Ego adalah sosok yang jenius meskipun ia terobsesi dengan striker terbaik di dunia.
Berbeda dengan filosofi proyek Blue Lock yang berfokus pada egoisme, Noel Noa justru percaya pada kerja sama tim. Ia tidak ragu membiarkan rekan satu timnya bersinar jika itu yang dibutuhkan untuk mencapai kemenangan.
Karena itulah dalam cerita Blue Lock, Noa hadir untuk melatih tim Jerman, Bastard München di mana ia berperan sebagai master striker dan pemain #9. Selain mengasah skill Michael Kaiser, Noa juga kerap menjadi sosok mentor bagi Isagi Yoichi dan pemain muda lain yang ingin berkembang.