Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
luffy enies lobby.jpg
Luffy menantang Pemerintahan Dunia di Enies Lobby (One Piece)

Intinya sih...

  • Pemerintahan Dunia dibentuk oleh aliansi 20 kerajaan untuk menggulingkan Great Kingdom, dan kemudian berkembang menjadi oligarki keturunan yang memegang kekuasaan politik, ekonomi, dan militer.

  • Mary Geoise adalah ibu kota resmi Pemerintahan Dunia, tempat diadakannya pertemuan besar para pemimpin negara anggota setiap empat tahun sekali dalam acara Levely.

  • Imu adalah sosok misterius yang duduk di Empty Throne dan memegang otoritas absolut, menjalankan kekuasaan secara tersembunyi dan memerintahkan bawahannya untuk mengeksekusi siapa pun yang mengetahui rahasia ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pemerintahan Dunia adalah salah satu organisasi paling berpengaruh di dunia One Piece, menguasai lebih dari 170 negara dan menjadi kekuatan politik terbesar sejak berdiri 800 tahun lalu. Di balik citranya sebagai penjaga perdamaian, institusi ini menyimpan banyak rahasia gelap yang jarang diketahui publik.

Mulai dari sosok misterius yang memegang kekuasaan tertinggi hingga cara mereka mengendalikan informasi, Pemerintahan Dunia menjadi pusat intrik politik yang memengaruhi jalannya cerita. Berikut 10 fakta menarik tentang mereka yang akan membuka mata kamu terhadap bagaimana sistem ini benar-benar bekerja.

1. Berdiri dari Aliansi 20 Kerajaan

Berdiri dari Aliansi 20 Kerajaan (cbr.com)

Pemerintahan Dunia dibentuk 800 tahun lalu oleh aliansi 20 kerajaan yang bersatu untuk menggulingkan Great Kingdom. Dari sinilah tercipta sistem pemerintahan global yang bertahan hingga sekarang. Para pendiri menyerahkan kekuasaan mereka ke sebuah organisasi pusat yang bermarkas di Mary Geoise.

Menariknya, keturunan langsung dari para pendiri ini kemudian menjadi Tenryuubito atau Bangsawan Dunia. Mereka memegang hak istimewa luar biasa, termasuk kebal hukum dan bebas melakukan apa saja. Struktur ini membuat Pemerintahan Dunia menjadi oligarki keturunan yang menguasai politik, ekonomi, dan militer.

Seiring berjalannya waktu, jumlah negara anggotanya bertambah menjadi lebih dari 170. Namun, di balik deklarasi bahwa tidak ada penguasa tunggal, kebenarannya jauh berbeda: ada sosok misterius bernama Imu yang diam-diam memegang kendali penuh.

2. Mary Geoise, Ibukota di Atas Red Line

Mary Geoise (Dok. Toei Animation/One Piece)

Mary Geoise adalah ibu kota resmi Pemerintahan Dunia, terletak di puncak Red Line di perbatasan Paradise dan New World. Lokasi strategis ini menjadikannya jalur utama bagi pihak yang ingin menyeberang antara dua wilayah tersebut, tentu saja hanya untuk pihak yang diizinkan. Kota ini dikenal sebagai "Tanah Suci" karena menjadi tempat tinggal Bangsawan Dunia, markas Lima Tetua, dan istana Pangaea tempat kebijakan global diputuskan.

Setiap empat tahun sekali, Mary Geoise menjadi tuan rumah Levely, pertemuan besar para pemimpin negara anggota. Benteng alami Red Line dan pengawalan ketat membuat kota ini hampir mustahil diserang. Sepanjang sejarah, hanya segelintir pihak seperti Rocks D. Xebec, Fisher Tiger, Revolutionary Army, dan Bartholomew Kuma yang berhasil menembusnya, masing-masing dengan tujuan dan hasil yang berbeda.

3. Imu, Penguasa Tertinggi yang Dirahasiakan

Imu, Penguasa Tertinggi yang Dirahasiakan (dok. Toei Animation/One Piece)

Secara resmi, tidak ada satu orang pun yang berkuasa penuh di Pemerintahan Dunia. Namun, kenyataannya ada sosok misterius bernama Imu yang duduk di Empty Throne dan memegang otoritas absolut. Hanya Lima Tetua dan pasukan God's Knights yang mengetahui keberadaan mereka.

Imu menjalankan kekuasaan secara tersembunyi dan memerintahkan bawahannya untuk mengeksekusi siapa pun yang mengetahui rahasia ini. Dugaan kuat menyebutkan bahwa Imu adalah anggota asli dari 20 pendiri yang memiliki umur panjang, mungkin abadi. Hanya dua orang yang pernah melihat Imu dan lolos: Rocks D. Xebec dan Sabo dari Revolutionary Army. Misteri seputar asal-usul, kekuatan, dan tujuan Imu membuat mereka menjadi figur paling enigmatis dalam dunia One Piece.

4. Empty Throne dan Simbol Kekuasaan

Gorose memberi hormat kepada Imu-sama (dok. Toei Animation/One Piece)

Empty Throne berada di Pangaea Castle, dirancang sebagai simbol bahwa tidak ada penguasa tunggal di dunia. Para raja yang menghadiri Levely bersumpah untuk tidak pernah mendudukinya. Namun, fakta bahwa Imu duduk di singgasana ini membalikkan seluruh konsep simbolis tersebut.

Kursi ini menjadi representasi kekuasaan absolut yang disembunyikan dari publik selama berabad-abad. Para penguasa dunia yang percaya pada kesetaraan politik sebenarnya hidup di bawah satu otoritas tersembunyi. Keberadaan Empty Throne yang sebenarnya hanya diketahui segelintir orang membuktikan bahwa Pemerintahan Dunia dibangun di atas fondasi kebohongan politik yang rapi.

5. Levely, Ajang Politik Empat Tahunan

Pertemuan Levely di anime One Piece (1999) (dok. Toei Animation)

Levely adalah pertemuan 50 pemimpin negara anggota Pemerintahan Dunia yang diadakan setiap empat tahun sekali di Mary Geoise. Di sinilah para raja dan ratu membahas isu global dan membuat keputusan besar, seperti pembubaran sistem Shichibukai atau rencana migrasi penduduk Pulau Manusia Ikan ke daratan. Meski tujuan resminya untuk menjaga stabilitas dunia, Levely sering diwarnai ketegangan akibat perbedaan kepentingan antarnegara.

Selain itu, acara ini menjadi peluang bagi pihak oposisi seperti Revolutionary Army untuk melancarkan infiltrasi atau propaganda. Levely bukan sekadar rapat politik, ini adalah panggung penuh intrik yang dapat mengubah arah sejarah dunia One Piece.

6. Kekuatan Militer yang Masif

Potret Marine di anime One Piece (dok. Toei Animation/One Piece)

Pemerintahan Dunia mengendalikan berbagai kekuatan militer, termasuk Marinir, Cipher Pol, dan proyek senjata biologis seperti Seraphim. Sebelumnya mereka juga memiliki sistem Shichibukai, yaitu bajak laut yang diampuni untuk membantu menjaga stabilitas. Marinir menjadi wajah utama mereka di lautan, menjalankan misi penegakan hukum dan operasi besar seperti Buster Call untuk menghancurkan ancaman secara total.

Di balik itu, Cipher Pol beroperasi sebagai mata-mata dan pembunuh bayaran untuk tugas-tugas rahasia. Kombinasi kekuatan ini membuat Pemerintahan Dunia mampu menekan pemberontakan dan mengendalikan wilayah luas, meski dengan metode yang sering kali kejam.

7. Filosofi Keadilan Mutlak

Karakter Gorosei/Five Elders dari anime One Piece (1999) (dok. Toei Animation)

Slogan "Absolute Justice" menjadi landasan utama Marinir dan aparat Pemerintahan Dunia. Filosofi ini mengizinkan mereka melakukan tindakan ekstrem demi memberantas kejahatan, bahkan jika harus mengorbankan warga sipil yang tidak bersalah.

Contoh nyata penerapan filosofi ini adalah Buster Call, serangan besar-besaran yang memusnahkan seluruh pulau beserta penghuninya jika dianggap mengancam. Meski terlihat tegas, filosofi ini kerap disalahgunakan untuk melindungi kepentingan politik dan menutupi korupsi. Alih-alih benar-benar melindungi rakyat, prinsip ini sering menjadi pembenaran untuk tindakan brutal dan penindasan.

8. Obsesi pada Garis Keturunan

Obsesi pada Garis Keturunan (cbr.com)

Pemerintahan Dunia memandang garis keturunan sebagai faktor penting dalam menentukan status seseorang. Keturunan para pendiri dianggap sebagai dewa yang tak tersentuh hukum. Sebaliknya, mereka juga menargetkan keturunan penjahat kelas berat, memperlakukan mereka sebagai ancaman meski tidak melakukan kejahatan apa pun.

Sistem ini memperkuat diskriminasi dan memastikan kekuasaan tetap berada di tangan kelompok elit. Bahkan di Marinir, banyak anak pejabat yang mengikuti jejak orang tuanya, menciptakan lingkaran kekuasaan berbasis keluarga yang sulit ditembus orang luar.

9. Korupsi yang Merajalela

Korupsi yang Merajalela (cbr.com)

Meski mengaku sebagai pelindung keadilan, Pemerintahan Dunia sarat korupsi, terutama di kalangan Bangsawan Dunia. Mereka bebas melakukan perbuatan keji tanpa takut hukuman, bahkan melampaui kebiadaban para bajak laut.

Aparat Marinir pun tidak lepas dari penyalahgunaan wewenang, memeras warga atau mengeksploitasi negara lemah demi keuntungan pribadi. Praktik kotor ini menjadikan citra keadilan yang mereka gembar-gemborkan hanya sebagai kedok untuk melanggengkan kekuasaan dan kekayaan kelompok tertentu.

10. Sensor Informasi dan Sejarah Terlarang

Poneglyph di Skypiea (dok. Toei Animation/One Piece)

Pemerintahan Dunia sangat ketat dalam mengontrol informasi, terutama yang berkaitan dengan sejarah abad kekosongan dan pendirian mereka. Penelitian tentang masa itu dianggap ilegal, dengan alasan mencegah kebangkitan senjata kuno.

Namun, kebenaran yang ditemukan oleh para arkeolog Ohara menunjukkan bahwa larangan ini sebenarnya untuk menyembunyikan asal-usul kekuasaan mereka. Pemerintahan Dunia tak segan membantai seluruh penduduk demi menjaga rahasia ini, seperti yang terjadi pada Ohara. Bahkan ilmuwan sekaliber Vegapunk pun menjadi target jika menyentuh topik terlarang tersebut.

Pemerintahan Dunia di One Piece adalah simbol kekuasaan absolut yang dibungkus dengan citra penjaga perdamaian. Dari Imu yang misterius, sistem politik penuh intrik, hingga kontrol informasi dan militer, organisasi ini memegang kendali hampir total atas dunia.

Namun, di balik struktur rapi dan kekuatan masifnya, terdapat kebusukan moral, diskriminasi, dan kebohongan sejarah. Fakta-fakta ini membuat Pemerintahan Dunia bukan hanya lawan bagi para bajak laut, tapi juga ancaman bagi kebebasan dan kebenaran itu sendiri.

Editorial Team