15 Fakta Power Chainsaw Man, Blood Fiend yang Moody!

Power adalah Blood Fiend, sosok iblis yang merasuki tubuh manusia yang telah meninggal. Sebagai perwujudan konsep darah, ia memiliki kemampuan untuk mengontrol dan memanipulasi darahnya sendiri maupun darah orang lain.

Kekuatan ini membuatnya mampu membentuk senjata, meningkatkan kekuatannya, hingga menghentikan pendarahan orang lain melalui kontak langsung. Namun, karena ia adalah Fiend, kepribadiannya lebih liar dan impulsif dibanding wujud Devil aslinya. Keberadaannya memadukan sisi brutal dan ceria, menjadikannya karakter kompleks yang sering menghadirkan kekacauan namun tetap dicintai banyak penggemar.

Dalam bentuk Fiend, Power menempati tubuh seorang perempuan dengan rambut panjang yang sering digambarkan berwarna pirang, pink, atau strawberry blonde. Mata Power berwarna merah-kuning membentuk pola salib, memberi kesan menakutkan sekaligus unik. Ciri paling khasnya adalah dua tanduk merah kecil di kepala.

Jika ia menyerap terlalu banyak darah, tanduknya bertambah besar dan lebih melengkung, bahkan bisa tumbuh tanduk tambahan. Meski berstatus Pemburu Iblis, Power tetap tampil acak-acakan dengan jaket yang tak pernah dipakai rapi. Penampilannya memadukan kesan liar, cute, dan menakutkan sekaligus.

Sebagai Blood Devil, bentuk asli Power jauh lebih menyeramkan dibanding Fiend Form. Ia tampil sebagai humanoid tinggi dengan empat tangan, cakar besar, kulit pucat, dan kepala runcing merah dengan mata bermotif salib.

Dadanya terbuka memperlihatkan rongga yang berisi organ serta rambut lebih panjang. Bentuk ini menunjukkan kekuatan penuh Power sebagai iblis murni, lengkap dengan kemampuan menciptakan ribuan senjata darah sekaligus. Devil Form Power bahkan mampu menunda regenerasi Makima beberapa detik, hal yang sangat langka. Bentuk asli ini menggambarkan betapa berbahayanya konsep darah dalam dunia Chainsaw Man.

Power dikenal sebagai karakter yang ceroboh, egois, dan dipenuhi rasa superioritas. Ia sering mengklaim kemampuan berlebihan, lalu mundur ketika keadaan memburuk. Power juga mudah berbohong untuk menyelamatkan diri, tidak peduli siapa yang ia korbankan, termasuk Denji. Ia suka membuat kekacauan, jarang mandi, tidak menjaga kebersihan, dan merasa manusia terlalu sensitif soal higienitas. Namun, sifat kekanak-kanakan ini juga membuatnya lucu dan tak terduga.

Bagi banyak penggemar, perpaduan sifat toxic dan humor Power justru membuatnya menjadi salah satu karakter perempuan paling unik di anime modern.

Meski awalnya hanya peduli pada darah dan sensasi membunuh, Power perlahan menunjukkan sisi empatinya. Perubahan terbesar terjadi saat ia merawat Meowy, kucing kesayangannya. Demi menyelamatkan Meowy, Power rela mengorbankan Denji pada Bat Devil.

Ketika ia mengira Meowy mati, ia menunjukkan rasa sedih yang tulus, membuktikan ia mampu merasakan kasih sayang. Hubungan emosional ini menjadi titik balik sifatnya. Kelak, Power juga menunjukkan rasa sayang pada Denji dan Aki, menandakan bahwa di balik sifatnya yang sadis, tersembunyi hati yang tulus, meski sangat jarang terlihat.

Meowy adalah kucing yang mengubah hidup Power. Awalnya Power merawatnya semata untuk dimakan ketika cukup gemuk, tetapi seiring waktu ia jatuh cinta pada Meowy sebagai keluarga. Ketika Bat Devil menculik Meowy, Power melakukan apa pun untuk menyelamatkannya, bahkan mengkhianati Denji. Keputusasaan Power saat mengira Meowy sudah mati menunjukkan kedalaman emosinya.

Setelah Meowy diselamatkan, Power menjadi lebih lembut terhadap Denji dan mulai memahami arti hubungan. Dinamika antara Power dan Meowy menunjukkan bahwa karakter sebrutal Power pun bisa memiliki hati yang lembut untuk makhluk kecil yang ia sayangi.

Power dan Denji awalnya saling memanfaatkan, tetapi hubungan mereka berkembang seperti kakak-adik penuh pertengkaran. Mereka sering membuat Aki frustasi karena perilaku mereka yang kompulsif dan tak bertanggung jawab. Power sering memanfaatkan Denji, mulai dari memanipulasi, bohong soal makanan, hingga membuat masalah bersama.

Namun, ia juga menunjukkan rasa sayang tulus, seperti membuatkan kue ulang tahun dan rela mati demi menyelamatkannya dari Makima. Makna hubungan mereka mendalam: Denji adalah “teman pertama” Power, sementara Power menjadi saudari simbolis bagi Denji. Persahabatan mereka adalah inti emosional dari cerita.

Power tinggal bersama Aki setelah bergabung dengan Divisi 4. Meski Aki awalnya kesal dengan sifat Power yang kotor, berisik, dan merepotkan, keduanya secara perlahan membentuk hubungan seperti kakak dan adik. Aki sering memarahi Power karena kebiasaan buruknya, sementara Power senang mengganggunya.

Namun, saat Aki menjadi Gun Fiend, Power merasa sedih dan takut kehilangan keluarga barunya. Dinamika mereka menunjukkan bagaimana Power secara perlahan memahami arti kebersamaan dan perhatian. Aki mungkin tidak akan mengakuinya, tetapi ia sebenarnya peduli pada Power seperti keluarga sendiri.

Power memiliki rasa takut yang sangat besar kepada Makima. Meskipun Power biasanya arogan dan keras kepala, satu kata dari Makima sudah cukup membuatnya tunduk. Power tahu bahwa Makima memiliki kekuatan tak terbayangkan, sehingga ia selalu waspada setiap berhadapan dengan sang Control Devil.

Ketakutannya sangat terlihat saat Makima menawarkan kesepakatan agar Power menjadi hewan peliharaan-nya lagi. Power sempat tergiur, tetapi akhirnya disingkirkan Makima tanpa ampun. Rasa takut Power menegaskan bahwa bahkan Blood Fiend yang liar pun bisa gentar di hadapan kekuatan absolut.

Sebagai Blood Devil, Power memiliki kekuatan manipulasi darah luar biasa. Ia bisa menciptakan berbagai senjata, seperti Blood Hammer, Blood Spear, Blood Scythe, hingga ribuan senjata sekaligus dalam teknik Thousand Tera Blood Rain.

Selain untuk menyerang, darahnya bisa menghambat regenerasi musuh, menghentikan pendarahan seseorang, hingga menjadi sumber kekuatan regeneratifnya sendiri. Ketika Power mengonsumsi darah iblis kuat, kemampuannya meningkat drastis sampai menumbuhkan tanduk tambahan dan kekuatan fisik super. Kemampuan ini menjadikannya salah satu karakter dengan potensi ofensif paling kreatif dalam seri.

Power bukan hanya ahli dalam manipulasi darah, tetapi juga memiliki kecepatan dan kekuatan fisik yang luar biasa. Ia dapat mengayunkan palu raksasa dari darah, melompat cepat, dan menyerang dengan presisi. Power juga mahir menggunakan dua pisau sekaligus, serta memiliki insting bertarung liar yang membuatnya sulit diprediksi.

Meski sering terlalu percaya diri, Power menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik dalam pertempuran. Ia mampu menciptakan perangkap darah di lingkungan sekitar untuk serangan mendadak, membuatnya jauh lebih berbahaya daripada yang terlihat.

Regenerasi Power adalah salah satu yang terbaik di dunia Chainsaw Man. Ia dapat pulih hanya dengan meminum darah, dan setelah kembali dari Hell, kekuatannya meningkat pesat. Bahkan setelah mati, Power dapat bereinkarnasi kembali di Neraka sebagai Blood Devil.

Ketika Denji memanfaatkan darah Power untuk melawan Makima, ia menunjukkan bahwa darah Power mampu mengganggu regenerasi iblis kuat lainnya. Tidak hanya itu, Power juga bisa pulih dari kondisi ekstrem, bahkan menghantam Denji sampai terlempar ke langit-langit setelah minum terlalu banyak darah kuat.

Power memiliki kemampuan penciuman yang sangat akurat. Ia bisa mendeteksi aroma darah dari jarak jauh, dan sering menggunakan kelebihan ini untuk menemukan Devil atau musuh lain sebelum orang lain menyadarinya. Kemampuannya bahkan lebih tajam daripada Denji, yang tidak bisa mendeteksi aroma darah Sea Cucumber Devil.

Power mampu mengenali seseorang hanya dari aromanya, seperti mengetahui kehadiran Aki di balik pintu hanya berdasarkan bau tubuhnya. Kekuatan sensorik ini sangat membantu dalam misi Divisi 4, meski sering juga dipakai Power untuk hal-hal sepele atau mengganggu orang.

Tatsuki Fujimoto mengungkap bahwa Power terinspirasi dari dua karakter terkenal: Walter Sobchak dari The Big Lebowski dan Eric Cartman dari South Park. Dari Sobchak, Power mewarisi sifat keras kepala dan cara bicara seenaknya.

Dari Cartman, ia mendapat karakter egois, manipulatif, dan humor yang kasar. Perpaduan dua karakter ini menghasilkan tokoh unik yang brutal, konyol, dan menggemaskan. Karena itu, Power sering bertingkah berlebihan, suka berbohong, dan penuh drama. Inspirasi ini menjadikan Power sebagai salah satu karakter perempuan paling memorable dan chaotic di anime modern.

Power mendapat peringkat pertama dalam Popularity Poll pertama dengan lebih dari 35 ribu suara, menunjukkan betapa besarnya cinta penggemar. Fakta lucunya, breast pads milik Power bahkan masuk polling populer dengan ribuan suara.

Nama Power berasal dari hierarki malaikat Powers, yang membuatnya memiliki nuansa religius. Desain awalnya bahkan mirip Akane Sawatari dengan mata seperti ular. Kaos Power bertuliskan 76.1 adalah referensi radio Jepang.

Power juga mengambil peran yang awalnya direncanakan untuk Himeno. Setelah kematiannya, perannya sebagai sahabat Denji diteruskan oleh Nayuta, sebuah detail yang dianggap menyentuh oleh penggemar.

Power adalah simbol kekacauan, humor, dan perkembangan karakter dalam Chainsaw Man. Meski tampil egois dan ceroboh, ia memiliki sisi emosional yang kuat, terutama terhadap Meowy, Denji, dan Aki.

Kekuatan darahnya yang unik menjadikannya salah satu karakter paling kreatif secara visual dan naratif. Di balik semua kelakuannya, Power adalah jiwa bebas yang membawa warna berbeda dalam cerita. Tak heran ia menjadi salah satu karakter paling dicintai oleh penggemar di seluruh dunia.

1. Apa kekuatan utama Power?
   Mengendalikan dan memanipulasi darah menjadi senjata atau alat penyembuh.

2. Apa hubungan Power dan Denji?
   Mereka seperti kakak-adik yang sering bertengkar tetapi saling peduli.

3. Siapa Meowy?
   Kucing kesayangan Power dan makhluk pertama yang ia sayangi tulus.

4. Mengapa Power takut pada Makima?
   Karena Makima memiliki kekuatan dominasi absolut yang menekan Power sepenuhnya.

5. Apakah Power bisa hidup kembali?
   Ya, sebagai Devil, ia bereinkarnasi di Neraka setelah mati.