Apakah kamu adalah penggemar Anime dan Manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba? Jika iya, kamu wajib mengetahui fakta-fakta menarik dari Shinjuro Rengoku berikut ini.
Shinjuro Rengoku sendiri merupakan anak dari Hashira Api yang sangat dihormati.
Ia mempunyai kepribadian yang cukup kompleks dan sering kali tampil dengan sikap yang kasar dan pesimis, terutama setelah ia pensiun dan kehilangan istrinya.
Selain itu, ada beberapa fakta lain yang wajib kamu ketahui tentang karakter yang satu ini!
Sebagai mantan Hashira Api, tokoh ini pernah dinobatkan sebagai salah satu pejuang yang paling elit dalam Korps Pembasmi Iblis.
Saat itu, posisi yang dilakoninya membutuhkan keterampilan dan keahlian luar biasa, sehingga dedikasi dan kemampuan yang diperlihatkannya selama memimpin menjadi inspirasi para pejuang lain.
Shinjuro juga merupakan ayah dari Kyojuro Regoku. Dinamika yang terjalin di antara mereka berdua sering kali dipenuhi dengan ketegangan, namu penuh dengan cinta.
Hal tersebut yang mendorong Kyojoru untuk memenuhi bahkan melampaui harapan sang ayah.
Meski Shinjuro sudah pensiun, ia masih sangat dikenal karena keahliannya dengan Gaya Api. Banyak pihak yang mengagumi serangannya yang sangat kuat dan eksplosif.
Selain itu, pengetahuannya mengenai teknik ini tidak hanya menjadikan tokoh ini pejuang yang tangguh, tapi juga pembimbing yang sangat berharga bagi putranya.
Shinjuro diketahui memiliki sikap pesimis dan kasar, sebagai cerminan atas kekecewaannya pada banyak hal.
Termasuk perubahan pada Korps Pembasmi Iblis dan kegagalannya untuk menjaga keluarganya agar tetap utuh. Hal ini membuatnya menjadi pribadi yang sangat kompleks.
Manga Twin Star Exorcists Akan Tamat dalam 3 Chapter Lagi
Hubungan antara ayah dan anak ini juga tak luput dari tantangan dan konflik yang sering terjadi, atas ekspektasi dan realitas yang ada.
Akan tetapi, kematian Kyojoru menjadi titik balik yang menuntut Shinjuro untuk kembali menghargai warisan dan pilihan yang diambil oleh putranya itu.
Sebagai suatu respon atas kesedihan yang dihadapinya dalam hidup, Shinjuro memilih untuk mengatasi hal tersebut dengan alkohol.
Ketergantungannya pada alkohol sering memberi gambaran bagaimana rapuhnya Shinjuro, saat harus menghadapi rasa sakit dan kehilangan.
Kemampuan dan pengetahuan Shinjuro tentang api tidak hanya sekedar teknis. Ia sering melibatkan penggunaan api sebagai metafora dari kemarahan, kekuatan, dan pemurnian.
Konfrontasi yang terjadi antara Shinjuro dengan Tanjiro Kamado menghadirkan emosi yang mendalam pada diri Shinjuro.
Situasi ini memperlihatkan penyesalan dan rasa sakit yang mendalam pada diri Shinjuro, atas kehilangan anggota keluarganya.
Shinjuro juga diketahui memiliki keterampilan penggunaan pedang yang luar biasa. Hal ini terbukti dengan pengalamannya saat menempati posisi Hashira.
Kamampuan yang ia tampilkan dalam pertempuran pun menegaskan reputasinya sebagai seorang pejuang tangguh.
Perjalanan hidup Shinjuro menampilkan banyaknya perubahan yang terjadi dalam dirinya. Mulai dari sosok yang keras dan tidak tergoyahkan, hingga menjadi sosok yang lebih terbuka.