Berikut adalah fakta Sokka yang tidak boleh kamu lewatkan. Apa saja?
Jika kamu mengikuti serial Avatar: The Legend of Aang?, tentu kamu sudah tidak asing dengan Sokka, bukan?
Ya, Sokka adalah salah satu karakter di dalam serial ini yang merupakan sahabat sekaligus pendamping Aang.
Meski dirinya tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan elemen, Sokka dianggap menjadi tokoh yang sangat penting di dalam tim Avatar.
Bersama dengan Katara, Sokka menjadi salah satu anggota suku yang kehilangan orang tuanya.
Sang ayah yang merupakan kepala suku di Suku Air Selatan pergi untuk memerangi negara api, sedangkan ibunya, Kya, dibawa pergi oleh pasukan dari negara api.
Sokka pun akhirnya dibesarkan oleh neneknya, Gran-Gran atau nenek Kanna.
Sokka merupakan laki-laki tertua yang tersisa di suku tersebut. Hal ini membuatnya menjadi pemimpin di desanya dan harus mampu menjaga para anggota suku yang tersisa di sana.
Ia pun sempat menjari anak-anak di desanya kemampuan untuk membela diri, meski saat itu dirinya masih berusia 16 tahun.
Sokka pernah menjalin hubungan dengan pejuang Kyoshi yang bernama Suki. Meski hubungannya sempat timbul dan tenggelam, namun diketahui hubungan mereka terus berlanjut hingga pada seri The Last Airbender.
Saat Sokka berpisah dengan Suki, ia sempat merasa tertarik kepada Yue, tuan putri dari Suku Air Utara. Namun sayangnya, hubungan mereka hanya berjalan singkat.
Sebab, Yue harus mengorbankan nyawa untuk menyelamatkan Roh Bulan yang dibunuh oleh Laksamana Zhao.
Rekomendasi Game Avatar untuk PlayStation Paling Seru
Sokka menjadi satu-satunya tokoh dalam tim Avatar yang tidak memiliki kemampuan pengendalian elemen. Meski begitu, dirinya membuktikan peranan luar biasa di sepanjang cerita Avatar ini.
Sokka merupakan karakter yang pandai dalam membuat strategi. Ia selalu bisa menemukan peluang di dalam setiap pertarungan. Sokka yang telah mempelajari penggunaan senjata, muncul menjadi sosok yang ahli dalam bertarung menggunakan senjata.
Di awal kemunculannya, Sokka sempat menjadi kepala suku menggantikan posisi ayahnya yang pergi bertarung.
Sementara itu, dalam kisah The Last Airbender, Sokka hadir sebagai perwakilan suku sekaligus menjadi kepala Dewan Republik Kesatuan yang didirikan oleh Aang dan Zuko.
Di dalam buku karya Aang yang dibuat untuk anaknya, Tenzin, Sokka turut berkontribusi dengan memberikan pengalamannya terkait strategi perang melawan Negara Api di The Last Airbender.