Serial Dragon Ball memang memiliki banyak penggemar. Apalagi, sang tokoh utama, Son Goku sanggup menyita perhatian para fansnya karena tingkah lakunya.
Namun kamu tahu enggak sih, kalau di Dragon Ball Super, terbukti Goku sebenarnya bukanlah tokoh terkuat di alam semesta yang ditinggalinya! Apa sebabnya? Cek dulu fakta Son Goku di sini!
Meski dibesarkan oleh Kakek Gohan, Goku sebenarnya sudah punya nama sebelum terdampar ke Bumi!
Oleh orang tua Saiyan-nya, Bardock dan Gine, ia diberi nama Kakarot, yang kerap dipakai oleh rekan-rekan satu rasnya seperti Vegeta!
Dalam versi anime, masa kecilnya tampak normal seiring waktu-waktunya berlatih bersama Kakek Gohan. Sementara itu, setelah peristiwa-peristiwa yang terjadi di Dragon Ball Z, masa lalu Goku terlihat mengenakan baju seragam pasukan Frieza di manga Dragon Ball Minus!
Yang jelas, Goku memang selalu diperlihatkan diselamatkan karena bantuan ayah dan ibunya, yang mengirim dia sebelum Planet Vegeta sempat dihancurkan.
Goku pertama menggunakan Kaio-ken untuk bisa mengimbangi musuh seperti Vegeta. Lalu, setelah melawan Frieza, dia jadi bisa menggunakan Super Saiyan. Ia lalu mencapai Super Saiyan 3 saat melawan Buu.
Kalau di kontinuitas Super, Goku mencapai Super Saiyan God untuk melawan Beerus, dan ia kemudian mencapai Super Saiyan Blue. Super Saiyan Blue ini bisa diperkuat lagi dengan Kaio-ken.
Di atas itu, ada Ultra Instinct Sign yang bisa lanjut ke Ultra Instinct sempurna. Namun di manga, Goku masih hanya bisa menggunakan Ultra Instinct Sign.
Kalau kita bicara soal kontinuitas Z hingga Super, Goku punya wujud fusion Gogeta dan Vegito. Tentu saja, dua-duanya dia peroleh dengan fuse bersama Vegeta.
Vegito diperoleh dengan fusion lewat anting Potara, sementara Gogeta dengan fusion dance.
Ras Saiyan terkenal tidak hanya sebagai ras petarung, namun juga ras yang haus darah.
Berkat kesabaran dan didikan Kakek Gohan, Goku justru memiliki hati yang paling murni dibandingkan bahkan para penghuni Bumi lainnya!
Kematian adalah hal enteng di dunia Dragon Ball, dan hal ini dinikmati tidak lain dan tidak bukan oleh Goku sendiri.
Ia bahkan masih bisa latihan di dunia akhirat dan selalu kembali berlipat kali lebih kuat dari sebelum ia mati di tangan siapapun lawannya!
Menariknya, dalam versi prototipe manga Dragon Ball yang berjudul Dragon Boy, Goku merupakan seorang bocah bernama Tangtong yang bisa memanggil seekor naga kecil dengan gaya rambut yang lebih mirip Yamcha ketimbang Goku saat ini!
Dari seantero pahlawan Universe 7, baru Goku yang mencapai wujud sempurna Ultra Instinct sebagai seorang makhluk fana.
Dari perkembangan demi perkembangannya sebagai seorang Saiyan yang tangguh, ada kemungkinan besar kemampuan Goku masih bisa menembus batas baru lagi!
Kalau di kontinuitas Z sampai Super, Goku belum pernah diperlihatkan mengalahkan Vegeta sampai Vegeta tak sadarkan diri dan Gokunya masih berdiri.
Biasanya, pertarungan mereka berakhir seri, tidak diperlihatkan kelanjutannya, atau Vegeta malah unggul seperti terjadi di Saiyan Saga.
Goku ini awamnya meraih kemenangan moral dari Vegeta. Biasanya dengan mengalahkan musuh yang tak bisa Vegeta kalahkan, atau duluan mencapai wujud transformasi yang kuat.
Kebanyakan teknik ikonik Goku sebenarnya ia peroleh dari berbagai guru. Kamehameha misalnya, ia peroleh dari Master Roshi. Lalu Instant Transmission ia peroleh dari kaum Yardrat.
Di Super, Goku juga pernah meniru teknik Destructo Disc milik Krillin.
Dari pertarungan Tournament of Power, terbukti ia merupakan sang petarung terkuat kalau dibandingkan dengan sesama makhluk fana.
Meskipun demikian, ia masih belum terbukti bisa mengalahkan Beerus dalam wujud seriusnya, apalagi Whis yang diakui jauh lebih kuat daripada Beerus!
Saat ini, Goku masih kesulitan mengalahkan Broly dalam duel satu lawan satu, Beerus, Merus, dan Moro.
Sumber: duniaku.com