Lima Fakta Unik Tentang Uchiha Itachi Yang Belum Anda Ketahui!

Setiap penggemar Naruto cukup akrab dengan kecemerlangan Itachi, tetapi mereka mungkin tidak tahu sampai sejauh mana. Label Itachi sebagai anak ajaib dibenarkan melalui penampilannya di Ujian Chūnin, di mana ia berhasil mencapai skor tertinggi kedua di bagian akademik ujian!

Dia berhasil melakukannya tanpa curang, memilih untuk menganalisis lawan-lawannya, mengukur kekuatan dan kelemahan mereka. Oh, dan hanya FYI – orang yang mendapat skor tertinggi dalam ujian ini adalah Hokage Keempat.

Unggul secara akademis bukan satu-satunya prestasi Itachi di ujian Chunin. Dia juga berhasil membersihkan Hutan Kematian … sendirian!

Karena Itachi terlalu unggul dari rekan setimnya dalam hal kekuatan, ia diizinkan untuk mengikuti tes solo. Dia tidak hanya lulus dengan mudah, tetapi dia juga menyelesaikan tes dalam catatan waktu lima menit dan tiga puluh detik. Astaga, tak heran orang menganggapnya anak ajaib.

Menurut databook resmi Naruto, Itachi dan Jiraiya sama-sama kuat dalam hal kekuatan.

Sementara tingkat kekuatan Jiraiya sendiri siap untuk diperdebatkan, orang tidak dapat menyangkal fakta bahwa ini adalah prestasi yang mengesankan bagi kedua pria tersebut.

Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan cinta Itachi, jadi akan mengejutkan bagi banyak orang ketika mereka mengetahui bahwa sebenarnya hatinya dicuri oleh ninja bernama Izumi Uchiha.

Sayangnya, selama kehancuran klan Uchiha, ia terpaksa mengakhiri hidup Izumi. Dia adalah orang pertama yang dia bunuh, tetapi untuk membuat kematiannya tidak terlalu traumatis, dia menggunakan Tsukuyomi padanya, membuatnya percaya bahwa dia menikmati hidup bahagia bersamanya.

Itachi tidak asing dengan perjuangan, dengan pengalamannya yang dilanda perang membentuk seluruh keberadaannya. Contoh terburuk dari hal ini adalah ketika Itachi yang berusia empat tahun bertemu seorang ninja yang terluka di medan perang. Dia mencoba untuk membantunya … tetapi terpaksa membunuhnya.

Trauma yang terjadi cukup banyak yang membuatnya takut seumur hidup, sampai-sampai ia hampir berpikir untuk bunuh diri. Syukurlah, dia memutuskan untuk tidak menjalani tindakan drastis ini dan mendukung adiknya sebanyak mungkin.