10 Fakta Wuzhiqi, Yokai yang Disebut Buah Iblis Loki di One Piece

Wuzhiqi adalah makhluk supranatural yang pertama kali dicatat dalam buku Guoshi Bu karya Li Zhao pada abad ke-9, masa Dinasti Tang. Dalam catatan tersebut, Wuzhiqi digambarkan sebagai siluman air berbentuk kera berwarna hitam dengan kepala putih yang tinggal di Sungai Huai.

Ia disebut menyebabkan kekacauan bagi nelayan yang berlayar di sungai tersebut. Keberadaan Wuzhiqi kemudian semakin dikenal melalui kompilasi kisah Taiping Guangji dari Dinasti Song.

Dalam kisah ini, ia disebut sebagai siluman sungai yang dikalahkan oleh Kaisar Yu saat menangani banjir besar dan dikurung di bawah Gunung Penyu. Karakteristik Wuzhiqi yang menyerupai kera air yang kuat dan penuh misteri inilah yang diyakini menjadi dasar inspirasi karakteristik Buah Iblis milik Loki di One Piece, terutama dalam hal kekuatan, asal-usul air, serta hubungannya dengan kekuatan kuno yang memicu rasa takut.

Dalam mitologi Tiongkok, Wuzhiqi sering digambarkan sebagai makhluk menyerupai kera raksasa dengan ciri-ciri fisik unik seperti tubuh biru, kepala putih, taring putih bersih, dan mata emas yang bersinar seperti kilat. Ia juga dikenal memiliki leher yang bisa memanjang jauh dan kekuatan setara sembilan gajah.

Penampakan ini membuatnya sangat menyeramkan sekaligus megah, bahkan digambarkan berdiri setinggi lima zhang (sekitar 16 meter). Karena memiliki hubungan kuat dengan air, Wuzhiqi dijuluki "Sage Kera Air" dan disebut juga sebagai "Raja Air" atau "Ibu Air."

Kemampuan luar biasanya diyakini cocok dengan Buah Iblis terlarang yang disebut-sebut dimakan oleh Loki. Dalam dunia One Piece, kemampuan transformasi atau ilusi sangat penting dan sering diasosiasikan dengan karakter-karakter kuat. Jika Loki benar-benar memiliki kekuatan dari Buah Iblis berbasis Wuzhiqi, maka sangat mungkin ia juga punya kemampuan serupa untuk berubah bentuk atau menciptakan ilusi air, membuatnya semakin sulit ditebak oleh lawan.

Salah satu kisah paling ikonik tentang Wuzhiqi adalah pertarungannya melawan Kaisar Yu (Yu the Great), pahlawan legendaris yang dikenal karena usahanya mengendalikan banjir besar di Tiongkok kuno. Dalam cerita tersebut, Wuzhiqi digambarkan sebagai pengacau besar di Sungai Huai dan Gunung Tongbai.

Kaisar Yu akhirnya berhasil menangkapnya menggunakan rantai besi dan mengurungnya di bawah Gunung Penyu untuk menghentikan banjir. Kisah ini kemudian berkembang menjadi simbol pertarungan manusia melawan kekuatan alam. Dalam konteks One Piece, hal ini menguatkan asumsi bahwa Loki yang disebut membunuh ayahnya demi kekuatan mengalami nasib serupa sebagai tokoh terkurung dan ditakuti. Ini menambah lapisan naratif menarik jika Oda memang mengadaptasi mitologi ini untuk membentuk kisah latar Loki dan kemampuannya yang luar biasa.

Wuzhiqi dikenal dengan berbagai nama dan wujud dalam cerita rakyat Tiongkok. Ia kadang muncul dalam bentuk wanita dan dikenal sebagai Guishan Shuimu atau Perawan Sizhou. Nama-nama ini menunjukkan bahwa Wuzhiqi adalah yokai yang sangat kompleks dan multifaset, mampu mengambil wujud yang berbeda tergantung konteks cerita.

Fleksibilitas bentuk ini mencerminkan potensi kekuatan Buah Iblis Loki yang belum sepenuhnya terungkap. Dalam dunia One Piece, kemampuan transformasi atau ilusi sangat penting dan sering diasosiasikan dengan karakter-karakter kuat.

Jika Loki benar-benar memiliki kekuatan dari Buah Iblis berbasis Wuzhiqi, maka sangat mungkin ia juga punya kemampuan serupa untuk berubah bentuk atau menciptakan ilusi air, membuatnya semakin sulit ditebak oleh lawan.

Beberapa peneliti percaya bahwa Wuzhiqi merupakan cikal bakal tokoh legendaris Sun Wukong, sang Raja Kera dari novel klasik Journey to the West.

Dalam Chapter 66 dari versi lengkap novel tersebut, Wuzhiqi disebut sebagai "Water Ape Great Sage", gelar yang sangat mirip dengan julukan Sun Wukong. Meski akhirnya penulis Journey to the West memisahkan karakter Wuzhiqi dan Sun Wukong, pengaruh mitologi Wuzhiqi sangat terlihat, terutama dalam kemampuan, simbolisme, dan peran mereka sebagai makhluk kuat yang pernah dikurung.

Dalam konteks One Piece, Eiichiro Oda dikenal senang mengambil inspirasi dari legenda klasik, dan jika benar Loki adalah pengguna Buah Iblis Wuzhiqi, maka itu berarti ia merupakan perwujudan karakter setara dengan Sun Wukong versi kelam, makhluk kuat yang dikutuk dan kini berpotensi ditebus.

Menariknya, dalam drama dari era Dinasti Yuan yang berjudul Perjalanan ke Barat, Wuzhiqi pernah digambarkan sebagai adik perempuan Sun Wukong, dikenal dengan nama "Holy Mother Wuzhizhi." Meski kisah ini tidak dianggap kanon dalam versi sastra utama, keberadaan drama ini menandakan betapa pentingnya sosok Wuzhiqi dalam budaya populer Tiongkok.

Penggambaran ini juga membuka kemungkinan naratif bahwa Wuzhiqi memiliki hubungan emosional dengan karakter besar seperti Sun Wukong. Jika di One Piece Loki adalah pengguna kekuatan Wuzhiqi, maka keterkaitannya dengan Joy Boy atau Nika bisa menjadi paralel modern dari hubungan mitologis itu.

Artinya, Loki bisa menjadi "versi lain" dari pahlawan pembebas, namun dari sisi yang lebih kelam dan kompleks.

Legenda Wuzhiqi tidak hanya berhenti di teks kuno, tetapi juga berkembang dalam bentuk pertunjukan rakyat seperti opera dan drama. Salah satunya adalah The Great Sage of Sizhou Drops the Jellyfish, sebuah kisah yang menggambarkan pertempuran besar antara Wuzhiqi dan pasukan manusia.

Cerita-cerita ini menyebar luas terutama di daerah sekitar Sungai Huai dan Gunung Tongbai. Dalam konteks One Piece, ini paralel dengan bagaimana cerita rakyat atau legenda kuno memengaruhi struktur dunia, seperti kisah Nika atau Joy Boy.

Jika Loki memang mewarisi kekuatan dari Wuzhiqi, maka ia bukan sekadar pengguna Buah Iblis biasa, tetapi juga pembawa warisan budaya kuno yang dapat mengubah narasi dunia seperti yang dilakukan oleh Luffy sebagai "Warrior of Liberation."

Wuzhiqi dikenal memiliki kekuatan luar biasa yang jauh melampaui makhluk biasa. Ia bisa bergerak secepat kilat, memiliki kekuatan sembilan gajah, serta dapat menyebabkan bencana besar dengan satu ayunan tangannya.

Dalam beberapa versi cerita, ia bahkan bisa menciptakan banjir atau badai hanya dengan marah. Kemampuan ini menjadikan Wuzhiqi sangat cocok sebagai inspirasi Buah Iblis "terlarang" yang dimiliki Loki.

Jika Oda memang mengambil referensi dari mitologi ini, maka Loki kemungkinan besar menyimpan kekuatan yang sangat destruktif bahkan bisa setara dengan ancaman kelas dunia seperti Admiral atau Yonko. Hal ini membuat teori bahwa Loki akan menjadi kru Topi Jerami semakin menarik, karena ia bisa menjadi senjata pamungkas kelompok dalam menghadapi Pemerintah Dunia.

Salah satu elemen utama dalam semua kisah Wuzhiqi adalah keterkaitannya dengan air, terutama Sungai Huai dan banjir besar. Ia dianggap sebagai makhluk air yang bisa mengendalikan sungai, muncul dari kedalaman, dan bahkan membuat istana bawah air seperti naga.

Hubungan erat dengan air ini beresonansi kuat dengan visualisasi dunia One Piece, di mana kekuatan berbasis air sangat jarang dan unik. Buah Iblis yang memberikan kendali atas air atau wujud cair bisa jadi terlalu kuat dalam dunia ini.

Jika Loki benar-benar memiliki kekuatan berbasis Wuzhiqi, maka ia mungkin mampu menyeimbangkan kelemahan khas pengguna Buah Iblis terhadap air laut atau bahkan mengendalikannya. Hal ini akan mengubah peta kekuatan dunia dan membuka arah narasi baru yang sangat epik.

Wuzhiqi memiliki citra yang sangat kompleks dalam mitologi: kadang dipandang sebagai iblis pengacau, kadang sebagai dewa pelindung air, dan bahkan sebagai anak yang berbakti. Ambiguitas ini membuatnya menarik sebagai tokoh naratif. Dalam One Piece, karakter dengan latar moral abu-abu seperti Nico Robin, Law, dan sekarang kemungkinan Loki, sering kali punya peran vital dalam cerita besar.

Jika Loki memang mewarisi aspek Wuzhiqi, maka ia akan menjadi tokoh yang menantang nilai-nilai kebaikan dan kejahatan dalam dunia yang penuh propaganda Pemerintah Dunia. Ia bisa menjadi "monster" yang disalahpahami, namun justru menjadi pahlawan baru di pihak Luffy. Ambiguitas ini menjadikan Loki sangat cocok bergabung dengan Topi Jerami yang terkenal menerima siapa pun, asal mereka bisa dipercaya dan saling mendukung.