Harus Sabar, ini 3 Hal Buruk Luffy yang Bikin Kesal Orang

Luffy bukan orang yang tertarik untuk merencanakan rencana sesuai dengan keinginannya. Sebaliknya, dia selalu mangkir dari rencana tanpa pikir panjang efeknya. Meskipun ini berhasil untuknya hampir sepanjang waktu, namun cara ini kerap membuat orang di sekitarnya frustrasi.

Orang-orang seperti Nami dan Sanji sering dibiarkan tidak jelas nasibnya ketika kru merencanakan sesuatu. aru-baru ini, Trafalgar Law telah melihat banyak rencananya terbuang sia-sia dengan cara yang sama, hanya karena Luffy terlalu tidak sabar untuk mendengarkan instruksi apa pun.

Salah satu kebiasaan terbesar Luffy adalah meremehkan orang yang dia lawan. Selama arc Alabasta, Luffy dibuat hancur berantakan oleh Crocodile. Bahkan dia bisa dibunuh jika Nico Robin tidak membantunya.

Selama misinya untuk menyelamatkan Sanji dari Bajak Laut Big Mom, dia bentrok dengan Big Mom sendiri meski dia tahu dia tidak punya peluang untuk menghajarnya. Ini sering menyebabkan masalah bagi orang-orang di sekitar Luffy, seperti yang terjadi pada Sanji dan Reiju selama arc Whole Cake Island.

Bahkan mereka benar-benar dibuat dalam situasi bahaya karena tindakan Luffy.

Harus diakui memang banyak momen yang menggambarkan bahwa Luffy bukanlah sosok egois. Seperti di arc Wano dan Alabasta di mana dia bersikukuh menghancurkan tiran di sana demi menyelamatkan penduduknya. Sayangnya, Luffy terkadang kerap kali egois.

Seperti ketika dia berusaha menyelamatkan Robin dari Pemerintah Dunia. Selain itu upayanya untuk menyelamatkan Ace membuatnya sangat melukai tubuhnya dan bahkan kehilangan umurnya selama bertahun-tahun.

Selain itu Luffy juga tidak pernah mendengarkan pendapat orang-orang di sekitarnya dan menempatkan dirinya di atas orang lain dalam hal ini. Seluruh krunya menyadari hal ini dan telah terbiasa dengan perilaku ini selama bertahun-tahun.