Berikut Adalah Beberapa Hal Tentang Hokage yang Belum Kalian Ketahui
Ada beberapa hal tentang Hokage yang ternyata cukup menarik untuk kita bahas loh!
Setelah sekian lama berjuang, Naruto berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi Hokage di desa Konoha. Tentu hal tersebut tidak bisa ia raih dengan mudah, karena sebelumnya ia harus melewati berbagai macam rintangan dan cobaan berat terlebih dahulu sebelum akhirnya mendapat kepercayaan dari para penduduk Konoha.
Menjadi seorang Hokage adalah mimpi besar bagi sebagian shinobi, tapi tentu saja itu semua tidak bisa diwujudkan oleh semua orang.
Selama ini, kita hanya tahu bahwa menjadi Hokage artinya menjadi pemimpin bagi desa tersebut. Seorang Hokage juga harus menjadi pelindung bagi seluruh penduduk dan harus rela mengorbankan nyawanya jika memang itu diperlukan.
Meskipun begitu, apakah kalian tahu seperti apa sistem kerja dari Hokage?
Bisa Dipilih Berdasakan Perhitungan Suara
Biasanya, masing-masing desa pada cerita Naruto memiliki adat istiadat yang berbeda untuk memilih seorang Kage atau pemimpin. Misalnya di tempat asal Killer Bee, keturunan sah selanjutnya dari Kage tersebut yang akan meneruskan jabatan Kage sebelumnya.
Sementara untnuk desa Konoha sendiri seorang Kage dipilih oleh Hokage yang masih menjabat. Apabila Hokage tidak bisa menentukan penerusnya, maka para komitelah yang akhirnya akan memilih.
Namun, nampaknya sistem tersebut sudah mulai dijalankan ketika desa Konoha sudah menjadi desa yang maju dan juga stabil. Buktinya, Hashirama dipilih dengan cara pemungutan suara ketika menjadi Hokage pertama.
Menjadi Hokage Tidak Harus Kuat
Menjadi Hokage membutuhkan tanggung jawab yang besar, ia harus bisa menjadi penting dan yang paling pentin ia harus bisa menjadi pelindung bagi rakyatnya.
Maka dari itu, seringkali mereka yang memegang jabatan Kage adalah shinobi yang paling kuat di desa tersebut karena memang sudah menjadi sebuah “kebutuhan.”
Akan sedikit aneh rasanya jika ada Kage yang justru lebih banyak mengerjakan berbagai pekerjaan dengan melibatkan kertas dan dokumen dibandingkan dengan bertarung menggunakan kekuatannya.
Desa Konoha hampir sama memiliki Kage seperti itu, pada saat Danzo terpilh menjadi Hokage akibat kesepakatan dari komite, masyarakat dan juga pengaruh yang ia miliki.
Untung saja Sasuke berhasil mengalahkan Danzo untuk selamanya, karena memang bisa dikatakan bahwa Danzo mengincar jabatan Hokage dengan cara yang licik, sehingga tidak perlu menggunakan kekuatannya sama sekali.
Bisa Menentukan Kandidat yang akan Menjadi Jinchuuriki
Seorang Jinchuuriki akan memiliki efek positif dan negatif dalam waktu bersamaan. Positifnya, ia akan menjadi lebih kuat dengan adanya monster di dalam tubuhnya. Namun, mereka juga harus menanggung beban berat karena adanya monster tersebut.
Naruto, Gaara dan Killer Bee adalah contoh nyata dari hal tersebut. Minato adalah Hokage keempat Konoha, sebelum akhirnya ia harus tewas karena mengorbankan diri demi melindungi Konoha dari serangan Kurama. Ia menentukan siapa yang akan menjadi wadah bagi Kurama, sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukannya kepada Naruto.
Tetap Bekerja Meski Sudah Pensiun
Seorang pemimpin biasanya jika sudah pensiun akan berhenti mengurusi berbagai hal tentang desanya. Namun, mereka juga masih diberikan kesempatan untuk tetap berkontribusi bagi desanya.
Hiruzen Sarutobi adalah Hokage Ketiga yang masih tetap aktif membantu Minato, ketika ia dipilih untuk menjadi penerusnya.
Itulah hal beberapa tentang Hokage yang mungkin belum kalian ketahui. Ternyata, menjadi seorang Hokage tidak cukup bermodalkan kekuatan saja, ya!
