Pembaca manga dan penonton serial anime Attack on Titan (AOT) dibuat penasaran dengan Hallucigenia, makhluk misterius yang disebut jadi nenek moyang titan.
Makhluk dengan bentuk yang mirip Hallucigenia muncul di episode ke-80 anime Attack on Titan dalam kilas balik kisah tragis Ymir Fritz 2000 tahun yang lalu.
Lalu apa itu Hallucigenia? Benarkah makhluk ini ada di kehidupan nyata? Berikut pembahasannya yang GGWP.ID rangkum dari berbagai sumber.
AWAS SPOILER!
Di episode ke-80 Attack on Titan yang berjudul “From You, 2000 Years Ago”, terungkap awal mula kemunculan titan. Perempuan bernama Ymir adalah pengguna kekuatan titan pertama.
Kekuatan titan itu ia dapatkan setelah melakukan kontak dengan makhluk berbentuk aneh, mirip dengan Hallucigenia. Lalu apa itu Hallucigenia? Ini beberapa faktanya.
Dilansir National Geographic, Hallucigenia hidup sekitar 508 juta tahun yang lalu. Fosilnya pertama kali ditemukan di Burgess Shale, ladang fosil di Kanada.
Fosilnya ditemukan oleh ahli paleontologi asal Inggris, Simon Conway-Morris pada 1977. Fosilnya berbentuk mirip cacing berukuran kecil, dengan 14 duri di punggungnya.
Makhluk ini diperkirakan berasal dari periode geologi cambria, masa di mana makhluk hidup di bumi sudah mulai berevolusi.
Selain bentuknya, nama makhluk ini juga unik yaitu Hallucigenia. Simon menamainya itu karena menyebut makhluk itu punya bentuk yang aneh layaknya dalam mimpi alias halusinasi.
Butuh waktu empat belas tahun bagi para ilmuwan untuk mengetahui bagaimana cara Hallucigenia berdiri dan bergerak.
Awalnya, bentuk seperti duri atau paku di tubuh Hallucigenia diperkirakan sebagai alatnya untuk berjalan layaknya tentakel.
Namun akhirnya peneliti menemukan bahwa organ mirip duri ini bukan untuk bergerak tapi untuk melindungi diri.
Berbeda dengan makhluk berbentuk mirip Hallucigenia yang ada di Attack on Titan, Hallucigenia yang asli berukuran kecil, dengan panjang tubuh hanya sekitar 1 hingga 3 sentimeter.
Jika di Attack on Titan dikisahkan makhluk mirip Hallucigenia adalah nenek moyang para titan, di kehidupan nyata Hallucigenia disebut sebagai nenek moyang cacing beludru Onychophora.
Cacing beludru ini masih ada hingga saat ini dan biasanya bisa ditemui di dedaunan. Hallucigenia dan cacing beludru memiliki pola pertumbuhan cakar yang serupa.
Sumber: National Geographic