Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Entertainment District dari anime Demon Slayer menampilkan Hashira Tengen Uzui. Dia merupakan hashira suara yang sangat kuat. Selain penampilannya yang unik dan menarik serta bentuk Nichirin yang keren, Tengan Uzui juga memiliki tiga istri yang sangat cantik yaitu Makio, Suma dan Hinatsuru.

Bahkan bagi Tanjiro, Inosuke dan Zenitsu, memiliki tiga istri merupakan kejutan ketika mereka pertama kali mendengarnya. Namun, di akhir Season 2, Episode 12, ada adegan kecil yang menjelaskan mengapa Tengen bisa memiliki tiga istri.

Tanjiro memberi tahu penonton bahwa keluarga Tengen mempraktikkan poligami, yaitu tindakan menikahi lebih dari satu pasangan dalam satu waktu. Seharusnya, pada usia 15 tahun, kepala keluarga memilih tiga istri yang cocok untuk anak laki-lakinya, tetapi tidak selalu demikian. Dalam situasi Tengen, istrinya Suma awalnya mendekatinya bukan karena dijemput ayahnya.

Demon Slayer terjadi selama periode Taisho Jepang, yang berlangsung antara tahun 1912 dan 1926. Tengen juga tumbuh dalam keluarga shinobi. Oleh karena itu tak perlu dikatakan bahwa setelah berabad-abad tradisi keluarga, keluarga shinobi mungkin telah memegang beberapa kebiasaan yang menjadi usang seiring berjalannya waktu.

Anime menggambarkan pernikahan poligami Tengen sebagian besar dengan cara yang positif. Meskipun ditangkap oleh iblis di distrik hiburan, ketiga istri Tengen digambarkan melalui deskripsi Tengen tentang mereka di awal Musim 2. Cara dia menggambarkan mereka dipenuhi dengan rasa hormat dan kekaguman yang dibagi rata di antara mereka bertiga.

Sumber Gambar: CBR

Selama Musim 2, Episode 12, ada adegan kilas balik di mana Makio mengingat apa yang dikatakan Tengen kepada mereka sebelum mengirim mereka ke distrik hiburan. Dia menginstruksikan mereka untuk menempatkan hidup mereka sebelum misi karena mereka adalah prioritas nomor satu, bahkan di atas warga yang tidak bersalah.

Meski tidak biasa, cara yang dilakukan Demon Slayer mencoba untuk memberikan rasa hormat kepada para wanita meskipun ada unsur poligami di dalamnya. Tengen melihat istri-istrinya sebagai pejuang dan sebagai shinobi.

Sumber: CBR

Editorial Team

Editorrien