Kimetsu no Yaiba punya 9 Hashira yang kuat, tapi siapa sih Hashira terkuat di antara mereka semua?
Dalam kesempatan kali ini, kita akan kenalan dengan Gyomei Himejima yang sering disebut sebagai Hashira yang paling kuat di antara yang lain!
SPOILER ALERT!
Status Gyomei Himejima sebagai Hashira terkuat mungkin nggak terbantahkan, apalagi melihat fisiknya yang besar dan berotot.
Kali ini, yuk kita sama-sama lihat apa saja alasan Gyomei Himejima sang hashira batu bisa menjadi demon slayer terkuat!
Himejima kecil yang kehilangan kemampuannya untuk melihat sanggup mengalahkan seekor demon.
Bahkan, Himejima mengalahkan demon tersebut dengan cara terus memukulinya sampai matahari akhirnya terbit, tanpa bantuan pedang nichirin sama sekali.
Meskipun Muzan sedang terluka karena terkena ledakan ketika ia menyerang kediaman Ubuyashiki, tetap tidak mengubah fakta bahwa Himejima berhasil menghancurkan kepala Muzan dengan 1 serangan.
Sayangnya, serangan ini tidak berarti banyak karena Muzan segera berhasil meregenerasi kembali kepalanya dan malah membawa para Demon Slayer ke dalam Demon Fortress miliknya.
Kokushibo sebagai Kizuki peringkat paling atas dan yang paling kuat di antara semua iblis sempat memuji tubuh Himejima.
Menurut Kokushibo, tubuh Himejima sudah terpoles sampai mencapai batasnya. Bahkan, Kokushibo bilang sudah 300 tahun yang lalu sejak ia bertemu dengan seorang petarung dengan tubuh dan kekuatan seperti Himejima.
Dalam pertarungannya melawan Kokushibo, Himejima terpaksa harus mengeluarkan Demon Slayer Mark yang meningkatkan kekuatannya.
Meskipun akhirnya tetap membutuhkan bantuan dari Sanemi sebagai hashira angin, Himejima berhasil menahan beberapa serangan dari Kokushibo dan bahkan membuatnya bertarung lebih serius.
Meskipun tanpa jeda dan penuh luka setelah menghabisi Kokushibo, Himejima masih menjadi salah satu Demon Slayer yang tersisa untuk melawan Muzan untuk terakhir kalinya.
Sayangnya, ini akan jadi pertarungan terakhir Himejima, karena setelah Muzan akhirnya berubah menjadi debu, Himejima juga menghembuskan napas terakhirnya.