Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Kompetisi perburuan warga lokal God Valley oleh para bangsawan Celestial Dragon di anime One Piece (1999) (dok. Toei Animation)
Kompetisi perburuan warga lokal God Valley oleh para bangsawan Celestial Dragon di anime One Piece (1999) (dok. Toei Animation)

Intinya sih...

  • Insiden God Valley adalah peristiwa kelam dalam sejarah One Piece

  • Tokoh-tokoh krusial Pasukan Revolusioner hadir dan mengalami momen penting di God Valley

  • God Valley menjadi benih awal lahirnya Pasukan Revolusioner yang menentang Pemerintah Dunia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Insiden God Valley merupakan salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah dunia One Piece. Peristiwa yang terjadi 38 tahun lalu ini memperlihatkan kebiadaban Tenryuubito yang memperlakukan manusia sebagai budak dan objek perburuan.

Bagi Angkatan Laut, insiden itu menjadi medan konflik besar antara bajak laut Rocks, bajak laut Roger, dan kekuatan pemerintah dunia.

Namun, di balik gemuruh pertempuran, God Valley justru menyimpan benih awal lahirnya Pasukan Revolusioner, organisasi yang kelak menjadi ancaman terbesar bagi Pemerintah Dunia.

Tokoh-tokoh yang kemudian dikenal sebagai pilar Revolusi antara lain ada Monkey D. Dragon, Emporio Ivankov, Bartholomew Kuma, serta Ginny ternyata hadir di tragedi ini dan masing-masing mengalami momen krusial di God Valley.

Jejak penderitaan, pemberontakan, dan pilihan mereka untuk melawan ketidakadilan menjadi fondasi awal terbentuknya gerakan yang mengguncang dunia.

Monkey D. Dragon

Tenryuubito dan Dragon. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Dragon, putra dari Monkey D. Garp, awalnya mengikuti jejak ayahnya dengan bergabung ke Angkatan Laut. Ia memulai dari level terendah sebagai prajurit biasa.

Berbeda dengan kebanyakan anak pejabat tinggi, Dragon menolak menggunakan statusnya untuk mendapat kemudahan. Namun, idealismenya berhadapan langsung dengan kenyataan pahit.

Di God Valley, Dragon menyaksikan sendiri bagaimana Angkatan Laut justru melindungi Tenryuubito dalam melakukan perburuan manusia.

Bukannya menjadi benteng keadilan, institusi itu malah menjadi alat pelindung tirani. Bagi Dragon, insiden ini adalah tamparan keras: keadilan yang ia cari di Angkatan Laut tidak pernah ada.

Hingga kini, ia diketahui menyelamatkan berbagai tokoh One Piece yang krusial: Marshal D. Teach, Shanks dan Shamrock, dan setidaknya ia berkontribusi atas keselamatan Kuma, Ivankov, Ginny, dan lainnya.

Tindakannya ini di masa depan juga menjadi landasan utama kekuatan Pasukan Revolusioner.

Setelah insiden itu, Dragon meninggalkan karier militernya dan menapaki jalan berbeda. Trauma sekaligus kemarahan dari God Valley mendorongnya menjadi pemimpin Pasukan Revolusioner, sebuah organisasi yang berani menentang Tenryuubito secara terang-terangan.

Ginny

Emporio Ivankoc dan Ginny (dok. Toei Animation/One Piece)

Ginny mungkin bukan petarung terkuat, tetapi ia adalah sosok strategis yang memegang peran vital.

Sembilan tahun lamanya ia menjadi budak, hingga akhirnya dipaksa ikut serta dalam perburuan di God Valley. Namun, berkat kecerdikannya, Ginny berhasil menyadap komunikasi Tenryuubito dan mengetahui tentang hadiah kompetisi berupa Buah Iblis langka.

Informasi ini menjadi kunci. Bersama Ivankov, Ginny menyusun rencana untuk memanfaatkan kekacauan antara bajak laut Rocks, Roger, dan kekuatan Angkatan Laut.

Dengan memanfaatkan Devil Fruit, mereka berpeluang membuka jalan pelarian massal.

Rencana itu sukses berkat keberanian Kuma yang bersedia menjadi umpan. Ginny akhirnya ikut kabur bersama 500 budak lainnya.

Setelah keluar dari neraka God Valley, ia hidup berdampingan dengan Kuma dan menjadi saksi bisu awal mula lahirnya semangat revolusi.

Emporio Ivankov

Ivankov, Kuma, dan Ginny (x.com/Eiichiro_Staff/)

Bersama Ginny, Ivankov adalah salah satu budak yang dikirim ke God Valley untuk dijadikan sasaran Native Hunting Competition. Sejak di kapal, Ivankov sudah menunjukkan perlawanan dengan berusaha membocorkan lokasi mereka agar bisa diselamatkan.

Ia menolak tunduk pada ketakutan seperti kebanyakan budak lainnya.

Setibanya di God Valley, Ivankov segera mengajak budak lain untuk melawan. Ia tidak hanya membangkitkan semangat para tahanan, tetapi juga menyusun strategi agar bisa kabur dari pulau tersebut.

Saat Ginny menemukan informasi mengenai hadiah kompetisi berupa beberapa Buah Iblis dimana salah satunya adalah Nikyu Nikyu no Mi dan Uo Uo no Mi, Model: Seiryu. Ini menjadi peluang emas bagi Ivankov agar mereka bisa kabur.

Meski sempat dihadang Charlotte Linlin, Ivankov tidak menyerah.

Rencana pelarian besar-besaran akhirnya berhasil, dan ratusan budak bebas berkat keberanian serta tekadnya. Dari sinilah, Ivankov menapaki jalan menuju kebebasan, hingga kelak menjadi salah satu komandan paling berpengaruh dalam Pasukan Revolusioner.

Bartholomew Kuma

Kuma memakan Nikyu Nikyu no Mi (dok. Toei Animation/One Piece)
In Article GGWP_.png


Kuma adalah tokoh yang mungkin paling tragis sekaligus heroik dalam insiden ini. Sebagai anak dari ras Buccaneer, ia sudah terbiasa dipandang rendah. Di God Valley, Kuma yang masih berusia sembilan tahun diperlakukan kejam, bahkan dihajar oleh sesama budak yang takut padanya.

Namun, pertemuannya dengan Ivankov dan Ginny mengubah arah hidupnya. Saat para budak lain terdiam, Kuma dengan gagah menawarkan diri menjalankan rencana pelarian. Ia memakan Nikyu Nikyu no Mi dan langsung memanfaatkan kekuatannya untuk menyingkirkan rintangan.

Meski sempat dihadang oleh Jaygarcia Saturn yang menegaskan bahwa Buccaneer ditakdirkan sebagai budak, Kuma menolak takdir itu. Ia menegaskan ingin menyelamatkan orang lain, sama seperti sosok legenda Nika. Dengan kekuatannya, Kuma berhasil membebaskan lebih dari 500 orang dari God Valley, menjadikannya simbol nyata kebebasan. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai manusia dengan Hand of Liberation.

Editorial Team