Tahukah Anda 5 Jelmaan Mitologi Hindu dan Buddha Ini Ada di Anime?

Salah satu karakter paling kuat dalam Fate / Apocrypha adalah Lancer of Red, yang juga dikenal oleh Karna, karakter penting dalam Mahabharata.

Karna adalah putra sulung Kunti, yang meninggalkannya di sungai untuk menghindari dianggap sebagai wanita “tidak murni” karena dia memiliki dia hubungan di luar nikah.

Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya mencari pembalasan terhadap saudara-saudara sahnya, para Pandawa. Ia bersekutu dengan Korawa yang jahat meskipun dia adalah orang yang jujur secara moral.

Raksha adalah karakter aneh yang dibuang oleh Kushan (klan Indo-Yunani yang sebenarnya yang memerintah bagian dari Asia Selatan hampir dua milenium yang lalu.)

Dalam anime, Rakshas adalah mahluk yang jahat, memilih untuk membunuh dan menyiksa orang untuk memuaskan keinginannya yang penakut.

Dia didasarkan pada binatang setan yang disebut Rakshasas, yang dikatakan sangat kejam dan mementingkan diri sendiri, ia juga memainkan antagonis utama dalam Mitologi Hindu.

Kekuatan dalam Naruto akhirnya berasal dari Chakra, awalnya diperoleh melalui konsumsi Otsutsuki dari buah-buahan dari Pohon Dewa.

Kekuatan spiritual Chakra dikendalikan oleh Delapan Gerbang, yang mencegah pengguna melakukan berlebihan selama pertempuran.

Istilah ini berasal dari agama Hindu, dan dianggap berasal dari tujuh pusat spiritual dalam anatomi, dari dahi hingga tulang ekor.

Mereka digunakan dalam berbagai teknik meditasi, yang paling penting adalah Tantra, di mana energi dapat ditransformasikan dengan cara yang kompleks.

Dalam DanMachi, atau Is It Wrong to Try Pick Up Girls in a Dungeon, Ganesha adalah karakter yang berwarna-warni yang mengenakan topeng gajah dan mengenakan perhiasan mewah.

Ganesha adalah Dewa Hindu yang penting dengan kepala gajah yang melekat pada tubuh manusia yang paling dipuja.

Kuroshitsuji atau Black Butler, sebagian didirikan di Bengal, India. Salah satu karakter utamanya adalah Agni, salah satu pelayan Pangeran Soma yang paling berbakti.

Dia didasarkan pada Dewa Api dalam agama Hindu, yang juga menggunakan nama yang sama (kata agni secara harfiah berarti “api”.)

Agni adalah salah satu dewa paling kuno yang masih tetap menonjol sampai sekarang. Biasanya dipanggil selama ritual yang melibatkan api.

Dia dikenal memanifestasikan dirinya dalam berbagai bentuk, termasuk pencahayaan dan matahari.