7 Karakter Terkuat Dari Anime Devil May Cry Netflix

Agni dan Rudra adalah duo iblis bersaudara yang menjadi prajurit setia White Rabbit. Meskipun tampak seperti brute sederhana, mereka membuktikan diri sebagai lawan yang sangat berbahaya.

Dalam versi Netflix, kekuatan mereka justru meningkat dibanding versi game. Agni bisa memanggil bola api destruktif langsung dari tangannya, sementara Rudra mampu menciptakan arus angin kuat dari udara kosong. Ia bahkan bisa terbang menggunakan angin itu.

Mereka berdua cukup kuat hingga memaksa Dante mengaktifkan Devil Trigger-nya untuk mengalahkan mereka. Selain serangan elemen yang dahsyat, kerja sama mereka membuat pertarungan semakin sulit.

Mereka tidak membutuhkan pedang fisik seperti di game untuk menyalurkan kekuatan mereka, menjadikan mereka musuh yang jauh lebih mengancam dan menunjukkan bagaimana iblis tingkat menengah pun bisa jadi sangat mematikan.

Cavaliere Angelo adalah anggota terkuat dari pasukan White Rabbit dan menjadi lawan terakhir Dante sebelum pertarungan klimaks.

Penampilannya sebagai ksatria iblis berzirah hitam dengan pedang besar yang bisa menghantarkan listrik menjadikannya sosok yang sangat mengintimidasi. Aksinya dalam serial ini penuh dengan adegan pertarungan sengit yang menegaskan betapa sulitnya ia untuk dikalahkan. D

engan kekuatan fisik luar biasa, sayap merah yang memungkinkannya terbang, serta baju zirah tahan serangan, Cavaliere Angelo menjadi ancaman serius bahkan bagi Dante sekalipun. Seperti dalam gim Devil May Cry 5, ia merupakan salah satu bos tersulit yang pernah ada.

Maka tak heran bila versi anime-nya juga ditampilkan sebagai makhluk yang sangat kuat dan nyaris tak tertandingi di antara anak buah White Rabbit.

Lady adalah pemburu iblis dari organisasi DARKCOM yang dikenal karena keahliannya dalam menggunakan senjata api. Tanpa kemampuan iblis atau kekuatan supernatural, ia mampu menandingi kekuatan makhluk-makhluk dari dunia lain. Lady membawa berbagai jenis senjata, termasuk senapan, pistol, hingga roket andalannya, Kalina Ann.

Ia juga memiliki peluru khusus yang dirancang untuk membunuh iblis secara instan, dan salah satu peluru ini bahkan digunakan untuk mengakhiri nyawa White Rabbit. Ketangguhannya bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga ketepatan strategi dan keberanian menghadapi lawan jauh lebih kuat.

Fakta bahwa Lady adalah manusia biasa namun mampu bertahan dan menjadi salah satu tokoh kunci dalam pertempuran besar membuktikan bahwa kekuatan tak selalu berasal dari darah iblis, melainkan dari determinasi dan keterampilan tinggi dalam membunuh.

White Rabbit adalah antagonis utama dalam anime ini. Ia bukan iblis, melainkan manusia yang memperpanjang hidup dan meningkatkan kekuatannya dengan darah iblis. Sejak awal, ia sudah berbahaya berkat kecerdasan strategi dan senjata legendaris Force Edge milik Sparda.

Tapi kekuatannya meningkat drastis setelah ia memakan iblis kecil bernama Bloodstryke, yang mengubahnya menjadi monster besar dan brutal.

Dalam wujud barunya, ia memiliki kekuatan fisik luar biasa, bisa membunuh banyak pasukan DARKCOM dengan mudah, dan tetap mampu mengayunkan Force Edge hanya dengan satu tangan.

Pertarungannya dengan Dante menjadi klimaks cerita, dan bahkan gabungan kekuatan Dante dan Lady dibutuhkan untuk mengalahkannya. Ia bukan hanya musuh yang kuat secara fisik, tapi juga punya tekad dan ambisi besar yang menjadikannya lawan yang sangat sulit dihadapi.

Vergil muncul secara mengejutkan di episode tujuh, memperlihatkan bahwa ia masih hidup dan terlibat dalam rencana White Rabbit dari dalam dunia iblis. Kemunculannya singkat namun mencolok, cukup untuk menunjukkan bahwa ia adalah ancaman besar bagi Dante.

Awalnya ia terlihat mengenakan armor Nelo Angelo, menandakan bahwa ia telah menerima peningkatan kekuatan dari Mundus. Tapi dalam adegan akhir, ia kembali ke wujud manusianya dan menggunakan pedang Yamato untuk melancarkan teknik ikoniknya, Judgement Cut, yang langsung memotong banyak tentara manusia dalam sekejap.

Meski tidak diperlihatkan banyak, kemampuannya jelas jauh di atas rata-rata. Bila ia memiliki kekuatan yang setara atau bahkan melampaui Dante, maka kehadirannya di musim berikutnya bisa menjadi titik balik cerita yang besar dan menegangkan.

Dante dalam versi anime ini mungkin masih muda dan belum sepenuhnya matang, tapi ia tetap menunjukkan kualitas sebagai salah satu karakter terkuat. Sebagai anak dari Sparda, Dante memiliki kekuatan fisik dan kecepatan super.

Ia juga bisa beregenerasi dengan cepat, terbukti saat wajahnya pulih hanya beberapa detik setelah terkena ledakan. Keahlian bertarungnya pun luar biasa, baik dalam penggunaan senjata api maupun pedang, terutama Rebellion. Namun yang paling menentukan adalah Devil Trigger miliknya, yang pertama kali ia aktifkan di episode ketiga. Dalam mode ini, Dante menjadi jauh lebih kuat dan sanggup mengalahkan musuh yang sebelumnya terlalu kuat untuknya.

Meskipun belum mencapai potensi penuhnya, versi Dante ini sudah sangat mematikan dan punya peran besar dalam menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia iblis.

Meski tidak banyak muncul, Mundus disebut-sebut sebagai iblis terkuat di semesta Devil May Cry. Ia adalah penguasa dunia iblis yang pernah dilawan oleh Sparda, ayah Dante dan Vergil.

Dalam serial, diceritakan bahwa Sparda menciptakan penghalang antara dunia manusia dan iblis untuk menghentikan kekuasaan Mundus.

Namun setelah itu Mundus justru mengambil alih dunia iblis dan memperbudak para makhluk Makai. Berdasarkan versi game, kekuatan Mundus sangat besar dan nyaris tak terkalahkan kecuali oleh Sparda sendiri.

Karena serial ini menyiratkan bahwa Sparda sudah tiada, kemungkinan besar Dante dan Vergil akan menjadi sosok yang ditakdirkan untuk menggulingkan sang raja iblis. Tetapi mereka harus meningkatkan kekuatan mereka terlebih dahulu, karena menghadapi Mundus bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan tanpa pengorbanan besar.