7 Kembar di Dunia Anime dan Manga Selain Shanks & Shamrock

Masao dan Kazuo Tachibana adalah contoh sempurna bagaimana saudara kembar bisa membuat olahraga fiksi menjadi lebih seru. Dalam Captain Tsubasa, mereka dikenal dengan teknik kombinasi akrobatik seperti Skylab Hurricane yang membuat para lawan kesulitan menghadapi strategi unik mereka.

Kekompakan Tachibana bersaudara bukan sekadar bumbu, tetapi menjadi bukti bahwa kerja sama tanpa kata bisa lahir dari ikatan darah. Mereka menampilkan sisi menyenangkan dari kembar: energi, sinkronisasi, dan kreativitas di lapangan hijau.

Jika bicara tentang kembar dalam dunia CLAMP, kita tentu tidak bisa melewatkan Mokona Modoki. Sepasang makhluk imut berbentuk bulat—satu berwarna putih, satu lagi hitam—menjadi maskot yang sekaligus punya fungsi penting. Mereka bukan sekadar pelengkap visual, melainkan pembawa kekuatan magis dan simbol keseimbangan.

Mokona muncul dalam berbagai karya CLAMP seperti Magic Knight Rayearth, xxxHOLiC, hingga Tsubasa Reservoir Chronicle. Keberadaan kembar ini menegaskan ciri khas CLAMP yang gemar menghadirkan karakter misterius penuh makna filosofis. Meski tidak berwujud manusia, Mokona adalah salah satu kembar paling ikonik di dunia anime dan manga.

Dari dunia kosmos dan mitologi Yunani, ada kisah dramatis tentang Saga dan Kanon, duo kembar pemakai Gold Cloth Gemini. Meski lahir dengan takdir yang sama, jalan mereka berbeda. Saga dikenal sebagai salah satu Gold Saint terkuat, tetapi ia sempat dikuasai sisi gelapnya dan bahkan menyamar menjadi Pope Aries dalam Sanctuary Arc. Sementara itu, Kanon justru membelot ke pihak Poseidon dan mengenakan Scale Sea Dragon.

Nasib Kanon berubah setelah Poseidon dikalahkan. Ia diampuni oleh Athena, lalu diberi restu untuk menjadi Gold Saint Gemini menggantikan Saga yang telah gugur dalam pertarungan 12 Gold Saint. Restu Athena ini penting, karena sejatinya dialah pemilik sah dari kedua belas armor emas, dan hanya mereka yang mendapat pengakuan sang dewi yang berhak mengenakannya, selain faktor kecocokan zodiak.

Maki dan Mai Zenin adalah saudara kembar dari klan Zenin, salah satu keluarga penyihir paling berpengaruh dalam dunia jujutsu. Namun, kelahiran kembar dianggap sebagai pertanda buruk karena keduanya dipandang sebagai satu individu, sehingga perkembangan kekuatan mereka saling terikat. Maki lahir dengan Heavenly Restriction—tidak memiliki energi kutukan sama sekali, membuatnya tak bisa melihat roh terkutuk tanpa bantuan kacamata.

Sebagai gantinya, ia diberkahi kekuatan fisik superhuman yang menjadikannya ahli bertarung dengan berbagai senjata. Berbeda dengan Maki, Mai memiliki sedikit energi kutukan dan mampu melihat roh terkutuk, meski kekuatannya tetap terbatas. Sejak kecil, Mai yang penakut sangat bergantung pada Maki, tetapi merasa dikhianati ketika kakaknya meninggalkan klan.

Kebencian itu berujung tragis saat Mai mengorbankan nyawanya demi membebaskan Maki dari ikatan kembar, sehingga Maki mampu mencapai potensi penuh dan mewujudkan harapan adiknya: menghancurkan klan Zenin.

Ram dan Rem adalah saudara kembar Oni yang menjadi pelayan di mansion Roswaal L. Mathers setelah desa mereka dihancurkan oleh Kultus Penyihir. Lahir sebagai kembar bertanduk satu—sebuah pertanda buruk di desa Oni—mereka tumbuh dengan stigma dan trauma. Ram, sang kakak berambut merah muda, dikenal berbakat luar biasa dalam sihir angin, pintar, dan sarkastik, namun juga sangat protektif terhadap adiknya.

Rem, si adik berambut biru, lebih lembut namun selalu diliputi rasa rendah diri karena dibandingkan dengan kakaknya yang lebih unggul. Meski begitu, Rem menunjukkan perkembangan besar setelah bertemu Subaru, di mana ia jatuh cinta, setia tanpa batas, dan bahkan rela berkorban demi sang protagonis.

Keduanya mampu berubah ke wujud Oni saat bertarung, dengan Rem menguasai sihir air dan penyembuhan, sementara Ram tetap menjadi loyalis Roswaal. Ikatan mereka diperkuat oleh kemampuan sinestesia, memungkinkan keduanya merasakan perasaan satu sama lain.

Muichiro dan Yuichiro Tokito adalah saudara kembar yang tumbuh dalam kemiskinan setelah kehilangan orang tua mereka, hidup terasing di hutan dan hanya memiliki satu sama lain. Yuichiro, sang kakak, dikenal sinis dan dingin terhadap adiknya, namun itu hanyalah topeng untuk menyembunyikan kasih sayang dan rasa tanggung jawabnya. Ia ingin melindungi Muichiro dari dunia berbahaya, bahkan hingga mengorbankan nyawanya ketika iblis menyerang, sembari berdoa agar adiknya bisa tetap hidup.

Kehilangan itu membuat Muichiro trauma berat hingga kehilangan ingatan, mengadopsi sikap dingin untuk menekan rasa sakitnya. Meski demikian, ia akhirnya bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis, menjadi Hashira Kabut yang sangat terampil dengan gaya Pernapasan Kabut—bahkan menciptakan teknik baru. Penampilannya mirip Yuichiro, dengan rambut hitam lurus yang memudar menjadi biru kehijauan pucat. Sebagai keturunan Kokushibo, Iblis Bulan Atas Pertama, Muichiro mewarisi potensi luar biasa yang menjadikannya salah satu Hashira termuda dan paling berbakat.

Johan Liebert dan Nina Fortner (sebelumnya Anna Liebert) adalah saudara kembar yang tumbuh dengan masa lalu kelam setelah kehilangan orang tua mereka dalam tragedi brutal serta menjalani masa kecil penuh penderitaan di panti asuhan yang kejam. Johan dikenal sebagai sosok karismatik, cerdas, namun juga manipulatif dan kejam—dijuluki “mimpi buruk dalam wujud manusia” karena kemampuannya memanipulasi orang lain serta meninggalkan jejak kehancuran di mana pun ia berada.

Filsafat nihilisme destruktifnya membuatnya percaya bahwa semua kehidupan tidak memiliki nilai, dan kesetaraan hanya dapat dicapai dalam kematian. Sebaliknya, Nina berusaha membebaskan diri dari bayangan kembarannya dengan mencoba menghentikan Johan, bahkan bertekad membunuhnya untuk mengakhiri teror yang ia ciptakan. Hubungan mereka penuh konflik emosional: ikatan darah yang tak bisa diputuskan, tetapi juga keharusan untuk saling berhadapan.

Bersama Dr. Kenzō Tenma, protagonis yang dulu menyelamatkan nyawa Johan, Nina menjadi kunci untuk mengakhiri kisah monster yang menakutkan ini.