Kenapa Levi Dibikin Cacat Oleh Isayama di Akhir Attack on Titan?

Levi Ackerman adalah karakter yang di akhir Attack on Titan tidak memiliki banyak peran. Bisa dibilang, Levi seperti tempelan karena perannya hanya minor saja. Hajime Isayam mengubah 180 derajat keadaan Levi setelah dia terkena ledakan bom bunuh diri yang dilakukan Zeke ketika Levi mengawalnya.
Sejak saat itu, Levi berubah menjadi seorang pesakitan. Jauh dari kata mengerikan yang tersemat kepadanya di awal seri. Saya menduga, ada sesuatu yang coba dicapai oleh Hajime Isayama sehingga Levi dibikin cacat adalah sebuah keharusan.
Lantas untuk apa dia melakukannya? Kenapa Levi dibikin cacat menjadi keputusan yang harus dia lakukan di Attack on Titan?
Balancing dan Mempertegang Cerita

Levi adalah karakter yang overpower bahkan dia jauh lebih berbahaya daripada Mikasa Ackerman dan Kenny Ackerman. Levi sangat bisa mengontrol emosinya meski sedang dalam keadaan takut, terdesak, atau sedih. Dia selalu fokus akan misinya sehingga menjadikannya karakter yang sering melakukan one man show.
Bahkan Mikasa mengakui bahwa kecepatan dan daya serang Levi sangat luar biasa. Levi mampu menghajar habis-habisan Female Titan sendirian ketika mencoba menyelamatkan Eren. Kemudian dia berhasil menghabisi Beast Titan berkali-kali dan membuat Zeke trauma bertemu dengannya.
Porco Galliard juga sekilas diperlihatkan takut dengan Levi karena kecepatannya ketika menghancurkan rahangnya saat hendak memakan Eren. Terlebih lagi, Levi berhasil menghabisi semua anak buahnya yang menjadi titan liar saat Zeke mengubahnya.
Di situasi yang sesulit itu saja dia masih mampu menampilkan daya tempur yang luar biasa. Jika saja Levi tidak cacat, dia sangat bisa menghabisi Eren Yeager sendirian meskipun sudah menjadi founding titan. Terlebih di arena pertempuran dia dibantu oleh Falco yang bisa terbang dengan cepat.
Oleh sebab itu, untuk memainkan tensi pembaca, Isayama membuatnya lebih tegang dengan melakukan nerf dan balancing pada karakter Levi yang kuatnya bukan main.
Memberikan Panggung Penuh pada Mikasa dan Armin

Isayam membuat Levi cacat juga bisa jadi untuk memberikan panggung pada Mikasa dan Armin. Meski getir, Attack on Titan juga menjadikan persahabatan ketiganya sebagai highlight utama. Hal ini membuat jika Levi tidak bisa menghabisinya, siapa lagi jika bukan Mikasa dan Armin yang melakukannya.
Terbukti benar, Levi hanya memainkan sedikit peran saja bahkan malah menjadi sidekick Mikasa untuk menghabisi Eren. Bahkan Mikasa juga yang memerintahkan Levi untuk menghancurkan gigi dari Eren supaya Mikasa bisa menebas kepala sahabatnya itu.
Selain itu, Armin juga lebih ditonjolkan setelah dia menjabat sebagai komandan menggantikan Hange. Dengan begini, Armim tentu lebih memegang kendali dibandingkan Levi. Dengan cederanya Levi, tidak ada alasan baginya untuk bisa bersinar.