Kerugian Pembajakan Anime Manga Ditaksir Mencapai Rp 216 Triliun

Hasil riset studi menunjukkan bahwa jumlah kerugian yang diderita industri akibat pembajakan anime dan manga ditaksir mencapai ratusan triliun Rupiah.
Content Overseas Distribution Association (CODA) merilis hasil penelitian mereka pada hari Jumat, 21 April 2023 lalu, tentang dampak pembajakan anime dan manga.
CODA merupakan organisasi dagang yang bertujuan untuk menangkal praktik pembajakan media di industri Jepang.
CODA beranggotakan 32 perusahaan media besar di Jepang. Beberapa anggotanya adalah Kodansha, Shueisha, Shogakukan, Aniplex, Bandai Namco, Kadokawa, dan masih banyak lagi.
Hasil riset seputar kerugian dari pembajakan anime dan manga

Dalam studi CODA yang dilaporkan oleh ANN, mereka mengumpulkan informasi menggunakan kuesioner kepada para konsumen, sekaligus melakukan riset pasar.
Hasilnya, CODA mencatatkan bahwa pada tahun 2021, industri media Jepang mengalami kerugian yang nilainya ditaksir mencapai 2,2 miliar Yen atau sekitar Rp 216 triliun.
Angka ini didapatkan setelah menghitung prakiraan kerugian dari industri anime, manga, musik, dan video game.
Dari industri anime dan video, kerugian yang diderita akibat pembajakan mencapai 1,4 triliun Yen. Dari industri manga dan penerbitan jumlahnya mencapai 831 miliar Yen.
Angka kerugian ini dikatakan meningkat sebanyak 5 kali lipat jika dibandingkan dengan kerugian di tahun 2019 lalu.
Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah efek pandemi COVID-19. Masyarakat menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dan menggunakan media bajakan sebagai alternatif hiburan murah.
Usaha industri anime dan manga memberantas konten bajakan

Untuk mengatasi upaya pembajakan anime dan manga, CODA bersama anggotanya terus berusaha menghentikan arus pembajakan konten di seluruh dunia.
Pada hari Kamis tanggal 20 April 2023, CODA mengabarkan bahwa mereka telah berhasil menutup 36 website bajakan di Brazil, dengan bantuan aparat hukum setempat.
Seluruh anggota CODA yang terdampak melancarkan tuntutan hukum kepada 4 dari 36 situs bajakan yang menonjol.
Berdasarkan perkembangan investigasi, pihak berwenang di Brazil telah menutup paksa 31 situs bajakan, sementara 5 situs lainnya menghentikan operasi mereka secara sukarela.
Bagaimana dengan kamu sendiri? Apakah kamu masih suka nonton anime dan baca manga bajakan?
Karena layanan anime dan manga yang resmi dan gratis sudah mulai menjamur di Indonesia, mari kita segera beralih dan meninggalkan situs bajakan!
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!