Seperti Inilah Dampak Layanan Streaming Tiongkok Pada Produksi Anime

Saat ini, anime tak hanya tayang di stasiun TV Jepang saja, melainkan juga rilis serentak di seluruh dunia. Baik di Amerika, Tiongkok, hingga Indonesia, berbagai anime musim terbaru bisa kita tonton lewat berbagai layanan streaming.
Jika di masa lalu anime diproduksi untuk kejar tayang di TV, maka saat ini proses produksinya bisa lebih fleksibel. Apakah itu punya dampak baik atau buruk, yang jelas kehadiran platform streaming ini mampu mengubah alur produksi anime yang diikuti oleh industri selama puluhan tahun lamanya.
Namun rupanya, Tiongkok jadi negara yang benar-benar mengubah mindset kreator anime saat memproduksi proyek mereka. Seperti apa dampaknya?
Dampak platform streaming Tiongkok terhadap produksi anime

Shinji Takamtsu, sutradara dari studio Sunrise yang mengepalai anime Gintama, Gundam X, Daily Lives of High School Boys, School Rumble, dan Kochikame membagikan pendapatnya di Twitter soal perkembangan produksi anime di industri saat ini.
Menurut Takamatsu, perubahan yang terjadi di industri anime saat ini salah satunya adalah berkat negara Tiongkok. Sebelum perubahan ini dirasakan, biasanya studio anime sangat sibuk saat anime mereka ditayangkan.
“Sekarang ada lebih banyak kasus dimana semua episode harus dikirimkan sekaligus, dan alasan utamanya adalah karena kontennya harus diperiksa oleh pemerintah Tiongkok,” ujar Takamatsu. “Pemeriksaan ini diperlukan tiga bulan sebelum anime-nya tayang.”
Hal ini tentu membuat proses produksi anime sangat padat, dan judul baru harus mulai disiapkan setidaknya dua tahun sebelum tanggal tayang. Takamatsu mengaku pada satu hari ia mengikuti meeting untuk proyek anime yang bakal tayang di musim fall 2022 dan musim spring 2023 sekaligus.
“Jika kami di studio diperintah ‘Selesaikan semua episodenya 3 bulan sebelum tayang,’ maka kami harus mematuhinya,” pungkas Takamatsu. “Kami tak punya wewenang untuk memutuskan bagaimana kami menjalani bisnis ini.”
Sensor di Tiongkok memang sangat ketat karena berbagai film hingga anime harus mengikuti pedoman konten yang sesuai dengan nilai yang dikedepankan pemerintah. Anime Mushoku Tensei sempat hilang dari layanan streaming di Tiongkok karena diduga memiliki konten yang bisa merusak anak muda.
Sumber: Anime News Network