Dalam rilisnya, Studio Chizu menyebut cerita Belle mengambil setting dalam sebuah dunia virtual bernama U. U adalah dunia virtual yang terus berubah seiring waktu, dan memiliki 5 miliar user terdaftar.
Studio Chizu menyebutkan bahwa plot dunia virtual dalam Belle dan film-film Mamoru Hosoda yang lain adalah cara sang sutradara untuk menyentil fenomena yang terjadi di masyarakat modern.
Selain itu, tema dunia virtual juga suka digunakan oleh Hosoda untuk mengangkat isu tentang pendewasaan diri, keluarga, kasih sayang orang tua-anak, perasaan cinta antar spesies, dan lain-lain.
Plot tentang dunia digital pernah digunakan oleh Mamoru Hosoda dalam film Summer Wars di tahun 2009. Film ini menceritakan tentang sebuah dunia virtual bernama OZ yang dibuat porak poranda oleh AI sadistik bernama Love Machine.
Kenji yang ditarik paksa oleh Natsuki untuk merayakan ulang tahun nenek buyutnya di desa terlibat dalam kekacauan yang dibuat Love Machine. Ia harus terjun ke dalam OZ untuk menghentikan Love Machine.
Di tahun 2000, Hosoda juga menyutradarai film Digimon Adventure: Our War Game yang ternyata merupakan prototype untuk film Summer Wars. Dalam film ini, Koshiro menemukan Diaboromon, Digimon parasit yang memakan banyak data dan membuat jaringan internet di dunia nyata kolaps.
Taichi dan Yamato, satu-satunya anak-anak terpilih yang bisa bertarung bersama Digimon mereka, kewalahan karena mereka mendapatkan serangan DDoS, serta Diaboromon yang bisa menggandakan diri menjebol sistem Pentagon dan mengirimkan rudal ICBM ke pusat kota Tokyo.
Belle akan rilis di tahun 2021. Mari kita nantikan seperti apa wujud film ini!
Sumber: Anime News Network