OPINI: Menguak Misinformasi Animasi Gear 5 di Antara Nakama One Piece Indonesia

Misinformasi animasi Gear 5 Luffy membuat diskusi soal anime One Piece episode 1071 menjadi cukup panas.
Debut dari Gear 5 di episode itu ditanggapi beragam. Mereka yang kecewa menjelaskan kekuatan baru Luffy ini berbeda dari hype yang mereka bayangkan.
Sementara itu, hype tersebut berasal dari informasi dan rumor yang beredar di internet. Rumor ini berasal dari leaker, dan bahkan staf One Piece itu sendiri.
Informasi dari sumber-sumber tersebut dicerna dengan pemahaman yang salah, sehingga akhirnya menimbulkan misinformasi.
Jika kamu adalah nakama One Piece garis keras, tentu kamu mendengarkan beberapa klaim seperti “Animasi Gear 5 dikerjakan animator seluruh dunia,” atau “Animasi Gear 5 mengalahkan animasi Demon Slayer.”
Apakah rumor tersebut benar? Dari mana rumor itu berasal, dan apa yang harus kita lakukan jika menghadapi misinformasi seperti ini?
Misinformasi animasi Gear 5 One Piece
1. Siapa saja yang menganimasikan Gear 5?

Pertama, kita akan membahas soal animasi Gear 5 yang dikerjakan oleh staf animasi yang berasal dari berbagai dunia.
Dalam konteks anime, hal ini tergolong sudah lumrah. Pasalnya, studio anime sudah sering membagi tugas animasi mereka ke berbagai studio outsourcing.
Beberapa studio outsourcing ini berada di luar Jepang. Basisnya masih banyak di negara Asia seperti Korea Selatan, Tiongkok, Vietnam, dan bahkan Indonesia.
Untuk kasus Gear 5 sendiri, animasinya ditangani oleh Megumi Ishitani. Dianggap sebagai salah satu animator berbakat di era ini, ia merupakan otak di balik animasi One Piece episode 1051 yang viral di sekitar circle nakama One Piece.
Beberapa animator lain yang cukup berpengaruh dan dilaporkan terlibat dalam penggarapan animasi Gear 5 adalah sebagai berikut.
- Naotoshi Shida: Sebagai salah satu animator in-house di Toei Animation, Shida ditempatkan di anime One Piece dan Dragon Ball Super. Ia bertanggung jawab atas animasi Goku vs Jiren yang saking hype-nya, pemerintah Meksiko turut mensponsori acara nonton bareng episode tersebut.
- Weilin Zhang: Zhang punya banyak pengalaman dalam menggarap animasi pertarungan bela diri dalam anime Boruto, Jujutsu Kaisen, dan Mob Psycho 100. Ia terlibat dalam adegan pertarungan Luffy vs Kaido di episode-episode sebelumnya.
- Vincent Chanshard: Meskipun punya gaya animasi yang unik, Chanshard mampu memberikan nyawa bagi adegan pertarungan Luffy-Kid vs Kaido-Big Mom, Zoro vs King, Naruto vs Isshiki (Boruto), Asta-Yami vs Dante (Black Clover), dan lain-lain.
2. Warner Bros. ikut terlibat dalam One Piece?

Di sini kita akan mulai meluruskan beberapa misinformasi animasi Gear 5 Luffy. Misinformasi pertama adalah tentang keterlibatan Warner Bros. dalam anime One Piece.
Seorang animator bernama Ole Christian Løken menulis di X bahwa ia sudah mengirimkan draft animasi yang ia kerjakan untuk One Piece.
Hal ini dengan cepat mengundang spekulasi, dimana Løken memiliki asosiasi dengan studio Warner Bros. dan pernah terlibat dalam beberapa proyek mereka.
Di IMDb, Løken dicantumkan sebagai animator untuk proyek film My Little Pony: The Movie, Hazbin Hotel, Space Jam: A New Legacy, Klaus, Disenchanted, dan lain-lain.
Menjawab rumor tersebut, Løken memberikan klarifikasi bahwa ia tidak bekerja untuk Warner Bros.
Selain itu, peran Warner Bros. dalam industri anime Jepang bukan di sisi animasi, melainkan distributor dan perusahaan produksi (bukan animasi).
Anime yang mereka distribusikan di Jepang diantaranya adalah JoJo’s Bizarre Adventure, RWBY: Ice Queendom, dan Girls’ Frontline.
Selain itu, Warner Bros. hanya sebatas melisensi IP mereka untuk beberapa proyek anime unik seperti Batman Ninja dan Suicide Squad Isekai sebagai contohnya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Warner Bros. tidak memiliki andil dalam animasi Gear 5.
3. Animasi Gear 5 diklaim kalahkan Demon Slayer?

Misinformasi lain yang juga ramai beredar adalah soal animasi Gear 5 yang diklaim mengalahkan animasi dari Demon Slayer.
Pernyataan ini disinyalir berdasarkan sebuah postingan di X oleh animator One Piece bernama Henry Thurlow yang membicarakan soal animasi di arc Wano.
Thurlow menjanjikan bahwa pertarungan klimaks di arc Wano akan menampilkan adegan pertarungan yang dianimasikan dengan sangat baik.
Ia juga menambahkan, anime seperti Bleach dan Demon Slayer, tidak, atau belum menampilkan pertarungan klimaks mereka.
Pernyataan ini kemudian sampai kepada beberapa nakama One Piece di Indonesia dan disalah artikan, dengan klaim animasi Gear 5 mengalahkan Bleach dan Demon Slayer.
Hal ini sangat keliru, karena dalam postingnya Thurlow tidak pernah mengklaim animasi Gear 5 mengalahkan anime-anime tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa animasi Gear 5 akan menjadi proyek animasi paling besar sepanjang sejarah One Piece.
Hal itu benar karena setelah pertarungan klimaks Luffy dan Kaido, belum ada momen di dalam manga yang mampu menyamai ending dari arc Wano itu.
Lalu soal Bleach dan Demon Slayer yang belum menampilkan animasi pertarungan klimaks mereka, hal itu pun cukup benar.
Yang dimaksud oleh Thurlow sendiri, anime One Piece saat ini punya animasi unggul di atas keduanya bukan karena Gear 5 itu sendiri, melainkan karena anime Bleach dan Demon Slayer belum sampai ke titik klimaks mereka.
Saat ini, anime Bleach sedang on the way menuju pertarungan klimaks antara Ichigo melawan Yhwach.
Bagaimana dengan Demon Slayer? Anime-nya sendiri masih cukup jauh untuk bisa sampai ke titik pertarungan pamungkas antara para pemburu iblis melawan Muzan.
4. Kesimpulan

Beberapa poin yang bisa kita simpulkan dari bahasan di atas adalah sebagai berikut.
- Animasi One Piece dan Gear 5 betul dikerjakan animator dari berbagai negara.
- Warner Bros. tidak terlibat menggarap animasi Gear 5.
- Animasi Gear 5 adalah animasi paling “niat” sepanjang sejarah One Piece.
- One Piece tidak pernah mengklaim animasinya mengalahkan Demon Slayer.
Mudah sekali untuk terbawa misinformasi jika kita tidak bisa memilah dan mencerna informasi yang datang kepada kita.
Meskipun informasi soal animasi Gear 5 berasal langsung dari staf One Piece, hal itu tidak serta merta membuat apa yang mereka sampaikan punya kapasitas yang “resmi.”
Karena pada akhirnya, komentar mereka memiliki nilai subjektivitas yang sangat besar, sehingga bisa dipelintir dan menyebabkan kerugian bagi proyek mereka.
Maka dari itu, sebagai seorang nakama teladan, sebaiknya kita mencari dan menerima informasi atau kabar yang berasal dari akun-akun resmi One Piece.
Akun-akun ini hanya akan menyebarkan informasi One Piece setelah mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat, baik itu Eiichiro Oda, Shonen Jump, dan Toei.
Informasi dari staf One Piece lain juga bisa kita telaah, apakah memiliki kapasitas official atau hanya sebatas pendapat pribadi saja.
Jika hal-hal ini bisa dilakukan, misinformasi animasi Gear 5 seperti “Animasi Gear 5 mengalahkan animasi Demon Slayer” tentu tidak akan berkembang pesat sejak awal.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!