Terinspirasi? Kesamaan Film Ketiga My Hero Academia Dengan The Three Musketeers

Film ketiga My Hero Academia diumukan akan tayang pada musim panas 2021, dengan tagline, “He will meet ‘The Three Musketeers'”. Teaser dari film ini menampilkan 3 tokoh sentral MHA: Deku, Bakugo, dan Todoroki.
Misteri tagline “He will meet ‘The Three Musketeers'” cukup menarik karena kita gak tahu siapakah “he” yang dimaksud pada tagline tersebut. Lalu “The Three Musketeers” bisa saja mereferensikan tiga karakter MHA tersebut.
Sebenarnya apa maksud dari “The Three Musketeers” itu dan apa hubungannya dengan film My Hero Academia ini? Sebelum itu, kita harus mencari tahu apa itu The Three Musketeers.
Apa itu The Three Musketeers?
The Three Musketeers adalah sebuah novel klasik karangan penulis Prancis Alexandre Dumas. Novel yang diketahui rilis di tahun 1844 ini menampilkan kisah petualangan tiga orang musketeer, atau ksatria berpedang Prancis.
Sosok tiga orang musketeer ini adalah Athos, Porthos, dan Aramis. Kisah mereka dituturkan dari sudut pandang tokoh bernama d’Artagnan yang berkelana ke Paris untuk menjadi seorang musketeer dan kemudian menjadi teman dari Three Musketeers.
Hubungan antara film My Hero Academia dengan The Three Musketeers

Rupanya, tagline “He will meet ‘The Three Musketeers'” bisa jadi merupakan petunjuk tentang isi cerita dari film ketiga My Hero Academia.
Jika Deku, Bakugo, dan Todoroki diibaratkan sebagai Three Musketeers, maka sosok “he” bisa jadi adalah karakter baru yang diposisikan sebagai d’Artagnan.
Kisah film ketiga MHA ini bisa saja terinspirasi dari novel klasik Dumas tersebut. Novel The Three Musketeers mengangkat tema petualangan dan perjuangan melawan ketidakadilan. Tema ini bisa diadaptasi ke dalam narasi MHA, tentunya dengan twist khas MHA pula.
Todoroki sebagai Athos
Mari kita lihat bagaimana tiga karakter sentral My Hero Academia ini bisa masuk ke dalam kisah The Three Musketeers. Kita mulai dari Todoroki yang nampaknya cocok memainkan peran Athos.
Athos sendiri merupakan sosok pemimpin para Three Musketeers. Meskipun Todoroki bukan karakter tipe pemimpin, ia sangat pintar dan cermat layaknya Athos. Todoroki juga nampak lebih kalem jika dibandingkan dengan Deku dan Bakugo, sifat yang juga mirip dengan Athos.
Deku sebagai Porthos
Kemudian kita berpindah ke Deku yang sifatnya cocok dengan Porthos. Layaknya Porthos, Deku merupakan sosok yang periang. Mereka sama-sama berhati lembut, dan merupakan mood maker di kelompok mereka.
Baik Deku dan Porthos masih harus banyak belajar agar bisa sejajar dengan kawan-kawannya. Namun mereka mampu mengimbangi hal itu dengan kekuatan fisik yang besar. Dalam kasus Deku, kekuatannya adalah One for All.
Bakugo sebagai Aramis
Terakhir adalah Bakugo yang klop banget dengan Aramis. Keduanya sangat emosional, baik di saat santai maupun di saat bertarung. Bakugo dan Aramis memiliki tempramen yang keras, dan emosinya senantiasa meluap saat sedang bertarung.
Bakugo dan Aramis juga merupakan orang yang sangat ambisius dan juga arogan. Meski demikian, keduanya tahu betul siapa teman sejati mereka.
“All for one, one for all” di My Hero Academia dan The Three Musketeers

Satu hal yang menarik dari hubungan antara My Hero Academia dan The Three Musketeers adalah pada jargon “all for one, one for all”.
Jargon tersebut adalah motto dari kelompok Three Musketeers, serta nama Quirk milik beberapa karakter MHA (One for All dan All for One).
Bagaimana nantinya motto “all for one, one for all” mempengaruhi plot film ketiga MHA? Dan siapakah sosok “he” atau d’Artagnan tersebut dan apakah nantinya film ini benar-benar mengambil inspirasi dari The Three Musketeers?
Kita baru akan mengetahui jawabannya saat film ketiga My Hero Academia tayang di tahun 2021 mendatang.