Gak Logis! 5 Hal yang Bikin Naruto Tidak Masuk Akal

Yang bikin tidak masuk akal dari Naruto adalah bahwa Naruto tidak diberitahukan soal orang tuanya.

Benar, tidak jelas apa yang membuat warga desa atau pejabat desa tak mau memberikan identitas ayah dan ibu Naruto.

Karena takut Kyubi? Itu hal konyol. Padahal Kushina sendiri yang merupakan ibu Naruto tidak menyembunyikan kehamilannya.

Bahkan Minato selaku Hokage keempat sekaligus ayahnya sangat bangga dengan anaknya tersebut. Jika hanya untuk mendramatisir cerita sepertinya malah menjadi konyol.

Kurang lebih Naruto sama seperti Harry Potter di mana Harry juga kehilangan orang tuanya namun anak murid dan para guru di Hogwarts mau memberitahu identitas ayah dan ibunya.

Yang konyol di Naruto selanjutnya adalah Orochimaru terlalu OP! Benar, dia sepertinya adalah karakter yang abadi dan tak bisa dibunuh.

Berbekal ilmu pengetahuannya, Orochimaru bisa berganti badan, memasukan tubuhnya ke chakranya sehingga membuatnya sulit untuk dimusnahkan. Pedang Totsuka milik Itachi pun tak bisa membunuhnya.

Ya, Orochimaru berkali-kali pindah dan ganti tubuh tanpa dijelaskan apakah teknik ini punya batasan atau tidak. Yang paling konyol, setelah disegel pedang Totsuka, Orochimaru muncul lagi lewat Kabuto. Kocak!

Yang kocak dan bikin Naruto tidak masuk akal adalah latar waktu di sana tidak jelas. Jika mengacu latar waktu jadul di mana teknologi bukan hal yang umum, sepertinya Naruto harus mempertegasnya.

Sayangnya, di Naruto, latar belakang waktu yang jadul kurang relevan karena di dalam anime dan manga ini orang-orang sudah menggunakan komputer.

Bahkan Naruto menggunakan sebuah laptop ketika bertugas! Aneh bukan? Mungkin Kishimoto bisa menggarap cerita yang lebih realistis dari sisi teknologi.

Karena sejatinya di sebuah negara, sebelum ada TV, laptop, dan hal serupa, ada baiknya memajukan sektor transportasi atau hal yang lebih penting lainnya.

Memang tidak ada yang salah, namun ini konyol.

Salah satu kekurangan yang cukup jelas dan bikin cerita Naruto jadi aneh adalah keluarga Sakura tidak diperlihatkan. Ya, Sakura hanya diperlihatkan selalu sendiri tanpa diketahui dari mana asal usulnya.

Meski pernah diperkenalkan di Road to Ninja: Naruto the Movie, tapi orang tua Sakura di series tak pernah hadir untuk sekadar menyemangatinya atau melakukan hal berguna.

Tidak pernah ditunjukan juga bagaimana kemampuan dan aksi dari klan Sakura. Padahal di Naruto, Sakura adalah karakter utama. Hadeh!

Ini nih yang paling bikin kesel! Setidaknya ada dua hal yang selalu hadir di Naruto di mana keduanya kadang-kadang gak penting sama sekali.

Yang pertama adalah flashback sebelum atau saat sedang bertarung di mana di sini karakter jahat diperkenalkan kisahnya dari kecil sampai besar! Kedua adalah Bacot no Jutsu.

Ya, saat sudah selesai baku hantam, Naruto akan memberikan petuah dan nasihat kepada si penjahat. Pertarungan kelar! Ini terjadi cukup sering hampir di keseluruhan cerita. Kishimoto mungkin bisa meniru bagaimana brutalnya Attack on Titan atau One Piece.

Kedua anime ini baku hantam sampai salah satu pihak tumbang baru deh pertarungan selesai.