Oshi no Ko Episode 6 Dikritik Ibunda Mendiang Hana Kimura!

Ketika tayang, ternyata Oshi no Ko episode 6 dikritik oleh ibunda mendiang Hana Kimura yang kisahnya mirip dengan Kurokawa Akane di episode itu.
Tentu saja hal ini membawa perhatian dan pendapat yang berbeda dari mereka yang setuju maupun mereka yang menganggap ibunda Hana Kimura berlebihan.
Harap berhati-hati, mengingat konten di artikel ini akan membahas masalah bunuh diri dan kesehatan mental.
CONTENT WARNING!
Oshi no Ko episode 6 dikritik ibu Hana Kimura
1. Oshi no Ko episode 6 dianggap terlalu mirip dengan kasus Hana Kimura

Meskipun memiliki tujuan untuk mengekspos sisi gelap netizen Jepang yang sembrono dalam mengkritik entertainer lewat internet, ternyata hal ini juga yang membuka luka lama Kimura Kyoko.
Pada episode 06 tersebut, diperlihatkan Kurokawa Akane tengah menampar salah satu talent di reality show.
Hal ini berujung kepada cyberbullying yang diterima Akane oleh netizen Jepang, dan Akane memutuskan untuk lompat dari sebuah jembatan.
Bagi Kimura Kyoko, hal ini nampak terlalu mirip dengan kejadian yang menimpa anaknya, Kimura Hana, beberapa tahun lalu.
2. Kurokawa Akane menjadi korban cyberbullying

Ketika Akane melakukan kesalahan dengan menampar teman aktingnya, seluruh dunia langsung membuatnya menjadi penjahat.
Dengan cepat, Akane langsung mendapatkan banyak pesan-pesan yang menyuruhnya untuk mengakhiri hidupnya.
Karena banyaknya komentar seperti itu, hal tersebut membuat Akane frustasi dan memutuskan untuk mengakhiri semuanya.
3. Pro dan kontra pernyataan ibu Hana Kimura

Setelah statement kritik dari ibunda Kimura Hana terhadap episode 6 Oshi no Ko tersebut diketahui oleh publik, banyak netizen yang segera menyerangnya.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan pesan yang ingin diberitahu lewat episode ini, yang sebenarnya juga menimbulkan pertanyaan baru.
Adakah cara yang tepat untuk menampilkan trauma di sebuah media tanpa menjadikan hal tersebut trigger bagi pemilik trauma yang serupa?
Tapi mungkin, hal tersebut lebih baik dibahas oleh orang yang lebih berpengalaman.
Bagi kalian yang sedang ada dalam kondisi tidak stabil dan memiliki tendensi untuk melukai diri sendiri, Kementerian Kesehatan RI telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
- RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
- RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025, 8320467
- RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
- RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
- RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!