Pembahasan Anime One Piece 1126, Luffy Vs Admiral Terjadi!

Episode 1126, berjudul “Looming Despair! Admiral Kizaru's Depressing Mission”, dibuka dengan kemunculan mengejutkan Bartholomew Kuma di Holy Land Mariejois. Meskipun hanya sekilas, adegan ini menandakan peran besar yang akan dimainkan Kuma dalam arc Egghead.

Dalam pertarungan singkat melawan Akainu, animasi mungkin tidak semegah ekspektasi penggemar, tetapi secara naratif, momen ini sangat penting. Kuma telah lama menghilang dari sorotan, dan kini ia kembali dengan tujuan misterius yang tampaknya mengarah ke Pulau Egghead, tempat Luffy, Bonney, dan Dr. Vegapunk berada.

Kehadiran Kuma memberi bobot emosional lebih pada kisah Bonney, mengingat hubungan mereka yang kompleks sebagai ayah dan anak. Di saat yang sama, pertarungan singkatnya dengan Akainu memperlihatkan betapa dunia One Piece kini dipenuhi ketegangan dari semua arah, bukan hanya pada satu titik konflik saja. Meski animasinya kurang impresif, kemunculan Kuma tetap menjadi pemicu narasi yang kuat.

Sementara itu, episode ini juga menggali sisi terdalam Admiral Kizaru, salah satu karakter paling ambigu dalam jajaran angkatan laut. Tidak seperti Akainu yang keras atau Aokiji yang idealis, Kizaru selalu tampak netral, mengikuti perintah tanpa ekspresi.

Namun, Episode 1126 memperlihatkan konflik batin yang mulai menggerogoti sang Admiral. Dalam kilas balik bersama Sentomaru, serta monolog internal dan ekspresi wajahnya yang muram, kita melihat sisi manusiawi dari Kizaru.

Kizaru tidak ingin membunuh Dr. Vegapunk, ilmuwan jenius yang telah ia kenal lama. Tapi tugas dari Pemerintah Dunia memaksanya memilih antara loyalitas dan hati nurani. Ucapan “Aku tidak ingin membunuhnya” yang ia lontarkan kepada Sentomaru menjadi penanda bahwa Kizaru bukan sekadar mesin militer. Ia adalah potret dilematis dari orang yang terjebak dalam sistem yang ia tidak sepenuhnya percayai.

Puncak dari Episode 1126 tentu saja adalah konfrontasi antara Luffy dan Admiral Kizaru. Sejak lama penggemar menunggu momen ini, mengingat kedua karakter ini mewakili dua kutub yang berseberangan—kebebasan versus otoritas. Kizaru turun ke Pulau Egghead dengan misi menghancurkan Vegapunk dan menghentikan Straw Hat Pirates, namun niat itu segera terguncang ketika ia harus menghadapi Luffy dalam bentuk Gear 5 yang fenomenal.

Luffy dengan santai menyambut serangan Kizaru, dan animasi Gear 5 yang digunakan di akhir episode menjadi salah satu highlight tersendiri. Walau tidak seikonik saat melawan Kaido, kemunculan Gear 5 tetap membawa nuansa absurd, energik, dan tak terduga yang menjadi ciri khas kekuatan terbaru Luffy.

Tubuh raksasa yang elastis, ekspresi konyol, dan kekuatan dahsyatnya berbanding terbalik dengan ekspresi datar khas Kizaru, menciptakan kontras yang menarik secara visual dan emosional.

Pertarungan ini tidak hanya soal kekuatan fisik. Ini adalah bentrokan prinsip: Kizaru, yang setia tapi bimbang, versus Luffy, yang bebas dan teguh pada keadilan versi dirinya sendiri.

Dengan latar kehancuran dan ketegangan politik di Egghead, duel ini menjadi simbol dari konflik besar yang akan datang. Dan tepat di saat pertarungan memanas, sebuah robot kuno di Pulau Egghead mulai aktif—menandakan bahwa medan perang akan semakin kacau dan penuh kejutan.

Kehadiran robot ini, ditambah dengan kehadiran para Vice Admiral, Saint Jaygarcia Saturn, dan potensi kemunculan Kuma, menunjukkan bahwa kita hanya berada di permukaan dari konflik besar yang sedang mendidih. Episode 1126 mungkin tidak sempurna dari sisi produksi, namun dari sisi penceritaan, ia adalah batu loncatan yang sangat efektif menuju titik balik dari arc Egghead.

Dengan pertarungan antara Luffy dan Kizaru yang mulai meledak, serta konflik pribadi dan politik yang terus membayangi, One Piece Episode 1126 memperlihatkan bahwa akhir dari perjalanan ini akan penuh drama, emosi, dan kejutan besar. Pertarungan besar telah dimulai dan Grand Line tak akan pernah sama lagi.